Friday, November 11, 2016

Barnabas

Subhân'Allâh! Inilah *Injil Asli* yang Menggemparkan Dunia. 12 Tahun dirahasiakan. Menjelaskan Nabi Isa AS tidak Disalib dan Membenarkan Nabi Muhammad SAW. Mengguncang Vatikan dan Kristen di Seluruh Dunia!!!

_Bismillâhir-Rahmânir- -Rahim_. Belum lama ini, Pemerintah Turki mengumumkan tentang penemuan Kitab Injil Asli, *BARNABAS*, salah seorang diantara murid2 pertama Yesus (Isa al-Masih).
Hal ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, terutama fihak Vatikan sendiri. Sebagaimana diberitakan oleh _Daily Mail_, _Basijpress_ dan _National Turk_, bahwa *Injil Barnabas* asli tersebut ditemukan pada tahun 2000 lalu di Turki, namun ditutupi-tutupi oleh Pemerintah Turki selama lebih dari 12 tahun dan baru sekarang dibeberkan ke publik. Lembaran-lembaran kulit hewan itu ditulis dengan huruf Syriac dengan dialek bahasa Aramia, bahasa yang sama dan lazim digunakan pada masa Yesus, Isa al-Masih.
Pemerintah Turki menyakini bahwa kitab kulit hewan tersebut adalah *Injil Barnabas Asli*. Hal yang menarik dari Kitab Injil Barnabas Asli asal Turki tersebut menyatakan bahwa *YESUS TIDAK PERNAH DISALIB*, dan terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Islam adalah agama yang benar serta  pengakuan tentang kehadiran Nabi akhir zaman, yaitu Muhammmad SAW.
Pengakuan itu terdapat pada bab 41 Injil Barnabas yang ditemukan di Turki tersebut. Berikut ini terjemahannya: _”Allah telah menyembunyikan diri-Nya sebagai Malaikat Agung Michael berlari mereka (Adam dan Hawa) dari surga, (dan) ketika Adam berbalik, ia melihat bahwa di atas pintu gerbang ke surga tertulis “La Ela ELA Allah, Muhammad Rasul Allah”_. Kitab yang masih menjadi perdebatan tersebut disebutkan kini disimpan di _Justice Palace_, Ankara, Turki, dengan pengawalan ketat polisi bersenjata lengkap dan keamanan maksimum.
Pihak Iran, lewat _Basij Press_, menyatakan bahwa apa yang tertulis di kitab Barnabas asli tersebut adalah bukti tentang kebenaran Islam, yang walau begitu ditanggapi dengan sinis oleh pelbagai pihak.
Bahkan pihak Kristen, lewat berbagai jamaatnya, menyatakan bahwa Kitab Injil Barnabas tersebut diragukan keasliannya.
Namun begitu pihak Vatikan lebih arif dengan menyatakan telah mengajukan permohonan resmi ke Pemerintah Turki untuk membaca dan menganalisa keaslian kitab kontroversial itu.
Para agamawan menyatakan bahwa jika Alkitab Barnabas tersebut terbukti asli, maka akan mengakibatkan rusaknya kredibilitas Gereja, dan akan menimbulkan revolusi agama Nasrani besar-besaran di seluruh dunia.Tentu saja penemuan ini cukup menarik, sama menariknya dengan penemuan dan fakta sejarah bahwa Benua Amerika pertama kali di temukan oleh para pelaut tangguh Muslim. 
_Wallâhu a’lam bish-shawâb_.
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah.
_Wabillâhi at-Taufîqu wa'l-Hidayah_!

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/12/06/05/m530xu-turki-terjemahkan-injil-berusia-1500-tahun

Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita....
Semoga Allah senantiasa memberikan pertolongan kepada kita...amiiin

Thursday, November 3, 2016

Perbanyakkan selawat dengan Selawat Sultan Ghornawi, 1 kali selawat = seratus ribu kali selawat.


لرضاءلله 
ومحبة في رسوله الكريم 
وبين المسلمين
والعافى عن الناس
Selawat Sultan Mahmud Al-Ghaznawi/Gharnawi:
1 kali = 100 ribu kali selawat. 

بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم صلّ وسلّم على سيّدنا محمد 
وَ عَلَى آل سيّدنا محمد 
1) بعدد رحمة الله
Kemudian diulang  bacaan, 
اللهم صلّ وسلّم على سيّدنا محمد 
وَ عَلَى آل سيّدنا محمد
Bagi setiap satu yang berikut.

2)  بِعَدَدِ فضلِ الله  
3)  بِعَدَدِ خَلقِ الله 
4)  بِعَدَدِ مَا فِى عِلمِ الله 
5)  بِعَدَدِ كَلِمَاتِ الله  
6)  بِعَدَدِ كَرَمِ الله  
7)  بِعَدَدِ حُرُوفِ كَلاَمِ الله  
8)  بِعَدَدِ قَطرِ الأمْطَار  
9)  بِعَدَدِ وَرَقِ الأَشجَارِ  
10)بِعَدَدِ رَمْلِ القِفارِ 
11)بِعَدَدِ الحُبُوبِ وَالثِمَارِ  
12)بِعَدَدِ مَا اَظلَم عَلَيهِ اللَّيلُ وَ اَشْرَقَ عَلَيْهِ النَّهَارِ  
13)بِعَدَدِ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ  
14)بِعَدَدِ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ  
15)بِعَدَدِ اَنْفاسِ الْخَلا ئِقِ  
16)بِعَدَدِ نُجُوْمِ السَّموَاتِ  
17)بِعَدَدِ كُلِّ شَيْئٍ فِى الدُّنْيَا وَ الآخِرَةِ
 
Kemudian terus disambung, 

وَصَلَوَاتُ اللهِ تَعَالى وَ مَلاَئِكَتِهِ وَأنْبِيَائِهِ وَرُسُلِهِ وجَمِيْعِ خَلْقِهِ عَلى 
سَيِّدِالْمُرْسَلِيْن وَإمَامِ المُتَّقِيْنَ 
وَقَائِدِ الغُرِّ الْمُحَجَّلِيْنَ وَشَفِيْعِ 
الْمُذنِبِيْنَ سَييِّدِ نَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَأصْحَابِهِ وَأزْوَاجِهِ وَ ذ ُ رِّيَّتِهِ وَ أهْلِ بَيْتِهِ وَالاَئِمَّةِ الْمَاضِيْنَ وَالْمَشَايِخ الْمُتَقَدِّمِيْنَ وَالشُّهَداءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَأهْلِ طَاعَتِكَ أجْمَعِيْنَ مِنْ أهْلِ السَّموَاتِ وَالأرَضِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَا أرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَيَاأكْرَمَالأكْرَمِيْنَ 
وَالْحَمْدُلِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن 

Kesemuanya 18 kali sebutan selawat tetapi nilainya sama seperti 100,000 kali selawat. 

 Selawat ini berasal dari mimpi seorang sultan bernama Mahmud Al Ghaznawi atau Al Ghornawi. 

Sepanjang hidupnya beliau selalu menyibukkan dirinya dengan membaca selawat kepada nabi Muhammad SAW. Setiap kali selesai solat subuh, dia membaca selawat sebanyak 300, 000 kali. Oleh kerana membaca selawat yang banyak itu, dia tidak sempat memberi tumpuan kepada berbagai tugas negara dan berbagai macam permintaan rakyatnya yang bergantung padanya. Sehingga bila pagi tiba, sudah banyak rakyatnya yang berkumpul di istana menunggunya untuk mengadukan persoalan masing-masing.

Namun beliau tidak keluar dari kamarnya, selagi belum menyelesaikan wirid selawatnya. Setelah kejadian ini berlalu agak lama, pada suatu malam beliau bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.

Di dalam mimpinya, Rasulullah SAW bertanya, "Mengapa kamu berlama-lama di dalam kamar? Sedangkan rakyatmu selalu menunggu kehadiranmu untuk mengadukan berbagai persoalan mereka." 
Raja menjawab, "Saya duduk berlama-lama begitu, tak lain karena saya membaca selawat kepadamu sebanyak 300,000 kali, dan saya berjanji tidak akan keluar kamar sebelum bacaan selawat saya selesai."
Rasulullah SAW lalu berkata, "Kalau begitu, kesihan orang-orang yang mempunyai keperluan dan orang-orang lemah yang memerlukan perhatianmu. Sekarang aku akan ajarkan kepadamu selawat yang apabila kamu bacanya sekali sahaja, maka nilai pahalanya sama dengan bacaan 100,000 kali selawat. Jadi kalau kamu baca tiga kali, pahalanya sama dengan 300,000 kali selawat yang kamu baca." 
Rasulullah SAW lalu membacakan lafaz selawat itu yang kemudiannya dikenali dengan nama Selawat Sultan.

Sultan Mahmud mengikuti ajaran Rasulullah SAW tersebut, dan membaca selawat itu sebanyak tiga kali sehari. Dengan demikian, beliau dapat selesaikan wirid selawatnya serta mempunyai masa untuk urusan negara yang dapat dijalankannya dengan sempurna.

Setelah beberapa waktu mengamalkan selawat itu, dia kembali bermimpi bertemu Rasulullah SAW yang bertanya kepadanya, "Apa yang kamu lakukan, sehingga malaikat kepenatan menulis pahala amalmu?" 
Raja menjawab, "Saya tidak mengamalkan apa-apa, kecuali selawat yang tuan ajarkan kepada saya itu." 

(Dipetik dari Kitab Al Qirthos Fi Manaqib Al Attas oleh Al Habib Ali bin Hasan Al Attas)

Tuesday, November 1, 2016

4 TANDA HIDUP TAK BERKAT
Kita mungkin tak sedar bahawa hidup kita ini sebenarnya tidak berkat.
Bagaimana kita mahu tahu jika hidup kita ini berkat atau tidak?
Diantara tanda-tanda hidup kita tak berkat ialah:
1. Duit banyak, tapi cepat habis.
Tak tau duit pergi mana.
Pendapatan bertambah, tapi asyik tak cukup je, tak pernah yang cukup.
Duit banyak dihabiskan pada benda yang sia-sia.
Patutnya bila duit dapat banyak, sedekah pun kena la bertambah.
Tapi tak, kita jadi makin kedekut. Sedekah tak bertambah, duit tetap habis ke tempat lain.
2. Buat kerja tapi tak siap-siap.
Projek ada macam-macam, idea banyak, tapi satu pun tak berjaya.
Macam-macam usaha dibuat, macam-macam projek kita cuba nak lakukan, tapi semuanya tergantung. Semuanya tergendala. Satu pun tak berjaya.
Kalau ada yang menjadi, tapi tak seperti yang dirancangkan.
3. Buat sesuatu yang tak dapat manfaat.
Baca buku banyak, tapi ilmu satu pun tak lekat. Nasihat orang lain pandai, tapi diri sendiri pun tunggang langgang.
4. Masa habis dengan sia-sia.
Kononnya sibuk, tapi sebenarnya banyak masa dihabiskan dengan perkara yang sia-sia.
Leka main facebook, leka tengok TV, leka berborak dengan kawan, leka main game, leka melepak dengan kawan-kawan.
Tapi nak luang baca Quran 5 minit sehari pun tak boleh. Solat pun akhir waktu. Solat tak sampai 5 minit. Zikir dan wirid entah ke mana, Malah nak berdoa untuk diri sendiri pun malas.
Adakah anda salah seorang yang mengalami atau merasai tanda-tanda di atas?
Mari kita sama-sama muhasabah diri.
Tanya pada diri, adakah kita salah seorang daripada orang yang tidak mendapat keberkatan hidup?
-Ustaz Ahmad Nasir-

Friday, October 28, 2016

Al-Allamah Al Habib Umar Bin Salim Bin Hafidz Maulid Akbar Masjid Husein Seremban 2 .


Sesungguhnya Allah mempunyai 360 pandangan untuk diberikan. Kalau saya seorang hamba mendapatkan satu pandangan daripada Allah maka tidak akan celakalah selama-lamanya. 
.
Dan malam jumaat merupakan waktu pandangann daripada Allah. Umat-umat sebelum kita tidak mendapat petunjuk akan kemuliaan hari jumaat. Dan dikhususkan untuk kita perbanyakkan berselawat kepada junjungan besar Nabi Muhammad ﷺ pada hari jumaat. 
.
Rasulullah ﷺ bersabda,  Sesungguhnya hari yang paling baik kepada kamu adalah hari jumaat maka perbanyakkan berselawat kepadaku. Sesungguhnya selawat kamu akan sampai kepadaku walau dimana kamu berada.
.
Wahai kamu semua yang mengharapkan pandangan daripada Allah, berselawatlah kepada Rasulullah ﷺ. Tidak mungkin pandangan Allah tidak sampai kepada kamu kalau kamu berselawat kepada Rasulullah ﷺ. 
.
Kamu di sini sudah dibasahi dengan selawat. Sesungguhnya selawat adalah ikatan dan sambungan dengan Rasulullah ﷺ. Buah dan hasil selawat itu sabda Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan Imam Tarmidzi dan perawi yang lain, sesungguhnya orang yang paling hampir denganku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak berselawat kepadaku.
.
Tahukah kamu betapa hebatmya kedudukan itu? Tahukah kamu alangkah hebatnya anugerah itu? Orang yang paling dekat dengan Rasulullah ﷺ di hari kiamat adalah orang yang paling banyak berselawat kepadanya.
.
Sabdanya yang lain, barangsiapa yang berselawat kepada Rasulullah ﷺ sekali maka Allah akan berselawat kepadanya 10 kali. Ini adalah merupakan bekalan kepada kaum mukminin sama ada dilakukan secara berjemaah atau sendirian, sama ada senyap-senyap ataupun terang-terangan.
.
Tidak berkumpul satu kaum di satu perkumpulan lalu tidak berzikir dan berselawat kepada Rasulullah ﷺ melainkan mereka bersurai dalam keadaan rugi.
.
Orang yang membaca surah Al-Kahfi pada malam jumaat atau hari jumaat, Allah akan berikannya cahaya sampai cahaya itu ke baitul atiq, cahaya itu memanjang sampai ke jumaat yang akan datang. 
.
Barangsiapa yang baca surah Ad-Dukhan pada malam jumaat maka pada malam itu dia akan diampunkan oleh Allah.
.
Di dalam hadisnya yang lain, barangsiapa yang berselawat kepada Rasulullah ﷺ selepas asar sebanyak 80 kali maka Allah akan mengampunkan dosanya selama 80 tahun. 
.
Dan barangsiapa yang bersuci atau mandi daripada rumahnya untuk menghadiri solat jumaat lalu dia mendengarkan khutbah jumaat dan tidak mengganggu sesiapa yang nak solat jumaat maka dia akan diampunkan oleh Allah sehingga jumaat yang akan datang ditambah lagi 3 hari.
.
Adakah kamu melihat dan mendengar fadilat-fadilat tadi?
.
Wahai umat nabi Muhammad ﷺ tidakkah apa yang kamu telah didengarkan dengan anugerah-anugerah yang besar tadi?
.
Sehingga dikatakan bahawasanya para malaikat itu apabila melihat umat-umat sebelum nabi Muhammad ﷺ diselamatkan oleh Allah daripada api neraka dan mereka mengatakan Alhamdulillah tapi malaikat tidak merasa taajub. 
.
Tetapi yang mereka taajub apabila kalau ada umat Nabi Muhammad ﷺ yang tidak selamat daripada api neraka. Malaikat merasa taajub bagaimana dia tidak selamat sedangkan dia umat nabi Muhammad ﷺ. 
.
.
.
Al-Allamah Al Habib Umar Bin Salim Bin Hafidz
Maulid Akbar Masjid Husein Seremban 2

NASIHAT HB.UMAR BIN HAFIDZ



لا تحمل هم الدنيا فإنها لله ، ولاتحمل همَّ الرزق فإنه من الله ، ولاتحمل هم المستقبل فإنه بيد الله .. فقط احمل همًا واحدًا : كيف ترضي الله
"Janganlah kamu menanggung kebingungan dunia karena itu urusan Allah, Janganlah kamu menanggung kebingungan rizki karena itu dari Allah, Janganlah kamu menanggung kebingungan masa depan karena itu kekuasaan Allah.
Yang harus kamu tanggung adalah satu kebingungan, yaitu Bagaimana Allah SWT Ridho kepadamu....والله اعلم

Wednesday, October 12, 2016

PENYEMBUHAN BADAN MELALUI

Asmaul Husna

Ia telah ditemui oleh Doktor Ibrahim Karim (biologi) bahawa Asma ul Husna, nama yang baik kepada Allah (SWT) mempunyai kuasa penyembuhan untuk sejumlah besar penyakit.
Dia menggunakan kaedah ketepatan dalam pengukuran tenaga dalam tubuh manusia dan mendapati bahawa setiap satu daripada nama-nama Allah (SWT) merangsang tenaga dalam sistem imun badan manusia untuk berfungsi dengan cekap di dalam badan manusia yg tertentu. Beliau mendapati bahawa sebutan (membaca) dengan nama-nama Allah (SWT) membawa kepada peningkatan dalam trek Bio Energy dalam tubuh manusia, dan selepas 3-tahun penyelidikan Doktor Ibrahim Karim sampai kepada yang berikut:

Kaedah rawatan: Letak tangan anda pada tempat sakit dan memuji nama Allah (SWT) di atasnya sesuai dengan penyakit anda sehingga sembuh  Insyallah.

01. Telinga - As Sami
02. Tulang - Al Nafi 
03. Tulang Belakang - Al Jabbar 
04. Lutut - Al Rauf (The Clement)
05. Rambut - Al Badi (Pencipta)
06. Jantung - Al Nur (Cahaya)
07. Otot - Al Qawi (Maha Kuat)
08. Gelombang Jantung - Al Wahab
09. Jantung otot - Al Razaqq
10. saraf - Al Mughni 
11. Arteri - Al Jabbar 
12. Perut - Al Razaqq 
13. Kanser - Al Jalil (The Mighty)
14. Tiroid - Al Jabbar 
15. Thigh- Al Rafi (The Exalter)
16. Migrain - Al Ghani (The Rich One)
17. Mata Arteri - Al Mutaali
18. Buah Pinggang - Al Hayy 
19. Colon - Al Rauf (The Clement)
20. Usus - Al Razzaq 
21. Hati - Al Nafi 
22. Pankreas - Al Bari 
23. Lemak Sacks - Al Nafi 
24. Rahim - Al Khaliq (Pencipta)
25. Pundi Kencing - Al Hadi (Panduan)
26 Reumatik - Al Muhaymin (The Guardian)
27. Prostat - Al Rashid 
28. Saraf Mata - Al Zahir 
29. Kelenjar pineal - Al Hadi 
30. Tekanan Darah - Al Khafed 
31. Paru-paru - Al Razzaq 
32. Thymus Kelenjar - Al Qawi 
33. Kelenjar atas Buah Pinggang - Al Bari 
34. Rambut Peel - Al Jalil (The Mighty)
35. Rongga Hidung - (Al Latif, Al Ghani, Al Raheem)
36. Mata - (Al Nur, Al Basir, Al Wahab)

mesti mesti kongsi ...

,* semoga bermanfaat buat kita semua.. aamiiin.. ..
Nasihat daripada Prof Dr Harlina Shiraj

Amin ,,,,آَمِيّـٍـِـنْ... آَمِيّـٍـِـنْ يَآرَبْ آلٌعَآلَمِِيِن
Assalam..Mari.kita amalkan

Monday, September 26, 2016

HOW MANY OF US REALLY DO THIS?



1. Go to sleep with Wudhu.

2. Sleep on your right shoulder.

3. Fall asleep with the intention to pray
fajr.

4. Read the Kalima.

5. Drift off reading the Ayat-ul-Kursi.

6. Recite Salawat 10 times.

7. Read Surah Fatiha 4 times.

8. Read Surah Ikhlas 3 times.

9. Read 4 Qul Surahs

10. Do Istighfaar

11. Forgive everyone before falling asleep.

12. Finally, "whoever says 'Bismillah' 21
times before falling asleep, Allah tells the angels to
write down a good deed for
every breath he takes."

Send this as Sadqa Jariya (everlasting
charity)..

If someone acts on any of this information, you will
benefit too.
Quran as cure. . . Good things to know.
3 important & beneficial thngs:
1.Hazrat Muhammad s.a.w. Says that if a person
recites Ayatul Qursi after every Farz Namaz then
there will be nothing between him & heaven except
death.
2."LA haula wala quuata illa billahil aliyul Azeem" is
such a great medicine that it cures every disease and
the most minor disease it cures is Sorrow.
3."if a person recites Surah Ikhlaas(QUL
HUWALLA)10 times in a day then Allah will build a
palace 4 him in heaven.
And last but not the least Allah says "Spread
whatever knowledge u have" Don't wait for
tomorrow....forward to all;
ﻵ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻟّﺎ ﺍﻟﻠّﻪُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٌ ﺭَﺳُﻮُﻝ ﺍﻟﻠّﻪ
May Allah clear all your worries.
Did u know if u do wudhu before going to bed, your
soul goes to Allah SWT and does sajda. Allah SWT
then appoints an angel to stand next to your bed and
everytime you move he makes dua for your
forgiveness. So do wudhu before bedtime and pass
on the message. Only takes 1 minute to do!!
THIS Message made me ashamed of myself
Let our logo be
" Quran is my best friend."
Only 7% will re- send the
message.
Scientifically proven;
Listening to Quran reduces the prevalence of
cancerous cells in the human body and even destroys
them.
The prolongation of prostration strengthens memory,
and prevents stroke.
Prostration removes positive charges in the body - in
a world where EVERYTHING uses electricity and
affects us negatively, learn the importance of this.
Satan said "I wonder how humans claim to
Love Allaah and disobey Him, and claim they hate me
yet they obey me!
Will take 60 seconds to benefit ur loved ones, pass it
on as a reminder.
Advice -  
Do not send later. Send now.
May Allah grant success to every one who reads and
sends.

Sunday, September 25, 2016

Jabal Abi Qubais dan terlihat jelas dari Masjidil Harom


FOTO]: Perhatikan tanda panah! Masjid Bilal yang dibangun oleh cicit Rosul, Imam Ali al-'Uraidhi masih berdiri kokoh diatas Jabal Abi Qubais dan terlihat jelas dari Masjidil Harom.

Kini, Jabal Abi Qubais telah "dipapras" habis sedemikian rupa sehingga berdiri istana raja yang megah diatasnya.

Padahal, di tempat itulah dahulu junjungan kita yang mulia Nabi Muhammad Shollallohu 'Alaihi Wasallam membelah bulan menjadi dua bagian.

Selain itu, seruan Nabi Ibrohim kepada Umat Manusia untuk melaksanakan ibadah Haji pun dahulunya dilakukan diatas bukit bersejarah tersebutt.

Di timur Ka'bah Baitulloh, apabila kita membelakangi hajar aswad yang mulia, maka akan tertujulah pandangan kita pada sebuah istana megah berdiri diatas bukit yang telah dipapras habis.

Bukit itulah yang dinamakan Jabal Abi Qubais, ia memiliki ikatan yang erat dengan sejarah Baitulloh dan Kota Makkah al-Mukarromah.

Jabal Abi Qubais atau lebih masyhur disebut sebagai "Jabal Qubais", dahulunya memiliki ketinggian 420 meter. Bahkan ada riwayat yang menyatakan bahwa Jabal Abi Qubais ini merupakan gunung / bukit yang pertama kali diciptakan oleh Alloh diatas muka bumi setelah Ka'bah Baitulloh.

Imam as-Suyuthi rohimahullohu ta'ala meriwayatkan dalam "al-Wasaa-il fi Musaamirotil Awaa-il" halaman 6 menulis:

"Dan seawal-awal jabal (gunung) yang diletakkan Alloh atas bumi adalah Abu Qubais, kemudian terpencar (tersebar) darinya segala jabal. Ibnu 'Asaakir menyatakan bahwa dalam sanad hadits ini ada rawi yang majhul dan bahwasanya ia dihafadz / diterima daripada perkataan 'Atho". wAllohu a'lam.

Adapun mengenai peristiwa bersejarah yang berkaitan dengan Jabal Abi Qubais, berikut ini adalah beberapa hal yang patut kita ketahui bersama:

1). Jabal Abi Qubais dikenal sebagai Jabal al-Amin (bukit kepercayaan / bukit penyimpan amanah).

Karena Alloh telah mengamanahkan hajar aswad dalam simpanannya tatkala terjadi taufan dan air bah zaman Nabi Nuh 'Alaihishsholaatu Wassalam.

Ketika Nabi Ibrohim membangun kembali Ka'bah Baitulloh, maka Jabal Abi Qubais mengeluarkan kembali hajar aswad, kemudian dibawa oleh Sayyidina Jibril 'Alaihissalam untuk diserahkan kepada Nabi Ibrohim 'Alaihishsholaatu Wassalam.

Selain itu, diriwayatkan juga bahwa batu-batu yang digunakan untuk membangun Baitulloh yang mulia diambil dari Jabal Abi Qubais.

2). Peristiwa terbelahnya bulan.

Terdapat sebuah riwayat yang menyatakan bahwa mukjizat Junjungan kita Nabi Muhammad Shollallohu 'Alaihi Wasallam membelah bulan terjadi di Jabal Abi Qubais.

Ketika baginda diminta oleh kaum musyrikin Makkah agar memperlihatkan satu mukjizat, maka baginda Shollallohu 'Alaihi Wasallam menunjuk jari baginda yang mulia ke arah bulan hingga terbelah menjadi dua bagian.

Peristiwa itu disaksikan sendiri oleh kaum musyrikin Makkah bahwa bulan benar-benar terbelah dua, satu belahan di atas Jabal Qubais, sedangkan belahan lainnya pergi ke Jabal Quayqo'aan (Jabal Qiiqo'aan atau Jabal Hindi).

3). Perintah dakwah secara terang-terangan

Selain peristiwa terbelahnya bulan, sebagian mufassir juga menceritakan bahwa tatkala turun firman Alloh Ta'ala yang artinya:

"Dan berilah peringatan kepada kaum kerabatmu yang dekat." (QS. asy-Syu'aro: 214 - Tafsir Pimpinan ar-Rohman), yang berisi perintah untuk berdakwah secara terang-terangan kepada kaum kerabat baginda,

maka Junjungan kita Nabi Shollallohu 'Alaihi Wasallam memberikan seruan tersebut dari Jabal Abi Qubais ini. Menurut sebagian mufassir lain, baginda melakukan seruan dakwah tersebut dari Bukit Shofa.

Namun kedua riwayat tersebut tidak bertentangan karena Jabal Shofa tempat dimulainya ibadah sa'i, terletak di ujung Jabal Abi Qubais, dan termasuk daripada jajaran Jabal Abi Qubais, sedangkan Jabal Marwah berada di jajaran pertama Jabal Qiiqo'aan / Jabal Quayqo'aan / Jabal Hindi.

4). Seruan Nabi Ibrohim kepada Umat Manusia untuk melaksanakan ibadah Haji. Yang mana "gaung" seruannya itu, masih "terdengar" sampai saat ini hingga ke penjuru dunia.

Sebagian kitab tafsir seperti "Tafsir Jalalain" dan "Tafsir Qurthubi" dalam memberikan tafsiran tentang firman Alloh Ta'ala:

"Dan serukanlah umat manusia untuk mengerjakan ibadah Haji, niscaya mereka akan datang ke (rumah Tuhan) mu dengan berjalan kaki, dan dengan mengendarai unta yang kurus, yang datang dari segenap penjuru yang jauh", (QS. al-Hajj: 27 - Tafsir Pimpinan ar-Rohman)

Menyatakan bahwa seruan Nabi Ibrohim ini dilakukan oleh beliau dari puncak Jabal Abi Qubais.

Imam Qurthubi meriwayatkan dalam tafsirnya tersebut, dari Sayyidina Ibnu 'Abbas dan Sayyidina Ibnu Jubair rodhiyallohu 'anhuma yang menceritakan bahwa setelah Nabi Ibrohim menyelesaikan pembangunan Baitulloh, maka Alloh berfirman kepada baginda,"Serulah segala manusia untuk mengerjakan haji!"

Maka Nabi Ibrohim bertanya, "Wahai Tuhan, apakah seruanku akan sampai kepada mereka?"

Alloh menjawab: "Serulah! dan Akulah yang akan menyampaikannya."

Lalu naiklah Nabi Ibrohim Kholilulloh ke atas Jabal Abi Qubais serta berseru, "Wahai manusia! Bahwasanya Alloh telah memerintahkan kamu untuk menunaikan haji ke Baitulloh ini, agar kamu diganjari dengan haji tersebut akan syurga, dan diselamatkan kamu daripada azab neraka, maka berhajilah kamu."

Seruan Nabi Ibrohim ini telah dijawab oleh segala ruh manusia yang berada di tulang-tulang sulbi lelaki dan rahim-rahim perempuan dengan ucapan talbiyyah, "LaibaikAllohumma labbaik",

Siapa yang menjawabnya pada saat itu, maka dia akan berhaji sebanyak jawabannya, jika menjawab sekali maka akan berhaji sekali, dan jika dua kali maka akan berhaji dua kali, sehingga dari sinilah awal mulanya ucapan talbiyyah tersebut menjadi semboyan atau syiar para hujjaj ketika pergi berhaji.

[CATATAN]:

Menapak-tilasi peristiwa Nabi Ibrohim 'Alaihishsholaatu Wassalam yang melakukan seruan dari atas Jabal Abi Qubais agar umat manusia menunaikan ibadah haji, maka jaman dahulu banyak orang yang naik pula ke atasnya untuk berbuat demikian.

Dahulu, di puncak bukit Abi Qubais terdapat sebuah masjid kecil yang dinamakan Masjid Bilal. Menurut cerita sebagian orang, masjid tersebut dibangun diatas tapak kaki Nabi Ibrohim manakala beliau membuat seruan tersebut.

Oleh sebab itu, demi menelusuri jejak sejarah dan meraih peluang yang sama, manusia datang menziarahi masjid tersebut untuk sekedar "melambai", yakni dengan berdo'a agar ahli keluarga, rekan, dan handai taulan yang belum berkesempatan datang ke Baitulloh diberi peluang oleh Alloh untuk kesana.

Menurut penuturan jama'ah haji tahun 1974, saat mereka mendaki Jabal Abi Qubais dan menziarahi masjid tersebut, memang terlihat amat jelas Baitulloh dari sana.

Namun sayang, saat ini semuanya sudah tidak ada lagi, karena tidak ada lagi rumah, tidak ada lagi rubath, tidak ada lagi masjid di atas Jabal Abi Qubais, yang ada hanyalah istana megah keluarga bani Sa'ud.

Meskipun pemusnahan dan penjarahan tempat-tempat bersejarah atas nama pembangunan dan modernisasi di Tanah Suci hingga kini masih berlangsung secara masif dan terus menerus, mudah-mudahan segala tempat bersejarah akan tetap dikenang dan dikenali umat. Aamiin.

[DO'A] oleh al-'Allamah al-Musnid al-Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz:

اللهم احفظ الحرمين الشريفين ومن فيهما وما فيهما، وارفع اللهم البلايا عن الأمة، واجعل هذا الموسم من أبرك المواسم علينا وعلى المسلمين، والطُف بهم، وأصلح أحوالهم، وارفع البلايا والكروب عنهم، واختم لنا بالحسنى واليقين، حتى نلقاك وأنت راضٍ عنا يا أرحم الراحمين.

Yaa ALLOH lindungilah al-Haromain asy-Syarifain, dan mereka yang ada di dalam keduanya, dan apa-apa yang ada di dalam keduanya, dan angkatlah yaa ALLOH bala' bencana dari Ummat, dan jadikan musim Haji ini sebagai musim yang paling barokah bagi kami dan seluruh kaum muslimin, dan lembutlah kepada mereka, dan perbaikilah keadaan mereka, serta angkatlah bencana dan kesulitan dari mereka, dan wafatkanlah kami semua dalam kebaikan dan keyakinan (Islam), sehingga kami berjumpa dengan ENGKAU dalam keadaan ENGKAU Ridho kepada kami, wahai Yang Maha Berkasih Sayang melebihi semua yang memiliki sifat kasih sayang.

Wednesday, September 14, 2016

Best reply ever by Rashidah Abdul Rahman to Nicole Yin who created a petition to ban Korban in Singapore.


Dear Ms Nicole Yin, 

We thank u very much for ur kind concern and compassion towards the animals. 

Indeed, Islam do teach us to be kind to ALL creatures be it man or animal. We are all made by the same Creator. Even to kill an ant for no rhyme or reason is prohibited. 

U are indeed very brave to question a practice, that has been deeply rooted in a religion that has 2 billion followers. 

In that 2 billion mass, we hv doctors, lawyers, scientists, thinkers, communicators, writers. Many of the so called modern foundings in Science was already discovered by this representation of 2 billion in numbers. 

We are not a barbaric crowd of human who are blood thirsty violent creatures definitely NOT what the media made us out to be. 

The atrocities that u see happening around us... is not Islam. 

Its driven by greed and power crazed individuals, using religion as a medium to oppose. 

May Allah have mercy on them.

Back to the topic on the Qurban ritual done once a year to honor our Prophet Ibrahim. 

May I know, if u hv the chance to PERSONALLY watched how the ritual is being done? Also what are the MANDATORY methods in which our animals are slaughtered daily?

There is a long list of criteria but this are some pertinent ones. 

I hope u will find some time to do FULL RESEARCH before starting such a petition which can create an ugly uproar in a country which pride itself on racial acceptance and tolerance. 

Most important rules during animal slaugtering in the Islamic rites are: 
- Animal must be fit and not handicapped. 
- Animal must NOT be pregnant. 
- Animal must be properly fed and maintained with tenderness. 

The slaughter can ONLY be performed by a SANE ADULT MUSLIM who is strong n fit. NOT anyone can come and Kill another being unless he is a serial killer! 

The knife used for slaughtering... must be very clean and resharpened after each slaughtering. 

The slaughter must on the point of pressure, reach the jugular and two major veins ensuring SWIFT and QUICK death of animal. 

The head must NOT be separated fr the body and at no time, shld the strike reach the back bone or spine. 

The animals will be comforted and given water before the process, the animals are separated fr each other out of respect that it also feels and understand the surrounding. 
The invocation of Allah's name IS A MUST and an intention must be consciously made that the death of this animal is purely for consumption. 

None of the body parts is to be wasted. All of it will be handed out to the poorest of the poor who is in some region starving and in hunger. 

Meat is a luxury that they cannot afford.

The ritual that u are questioning, is as instructed in our Holy Quran in which very strict guidance are listed. 

If we are not doing it right than it is not the religion that is questionable but the pple who is not doing in accordance to the teachings.

I wld like to reiterate, that u attend for urself and witness what goes on. 

As a child i attended this event and was feeling scared in the beginning. 
My father took his time to explain the whole process. 

We were allowed to stroke and pat our animal before offering it as a gift to the poor. 

We take honor to be present as if to tell the animal that we are there with them and that we will meet again in afterlife in the sirratul mustaqim. 

This animal that was offered today will be raised to witness what we hv done for our fellow needy brothers n sisters in faith.

Nicole, this is a religion of Mercy and Compassion. 

We don't need activists to question our rituals. 

The very fact that we NOT condone the use of machinations to cull the animal already show the respect and honor we have for it. 

We placed a very sincere INTENTION upon touching the animal to comfort it and take its life away with full respect. 

Its madness otherwise to be handling struggling animals but we adhere becos this is the basic fundamentals of Islam when it comes to consumption of livestocks.

Pls do ur own research in the benefits of Islamic Slaughtering and compare it to the conventional method. 

Compare also why Muslims abstain fr pork. 

It has got to do with veins and neck. 

Islam knows 1400 years ago what modern world is discovering only in the 21st centuries. 

Perhaps it is the culling of pigs and its consumption u shld be petitioning for, since u hv that much time.

I am not opposed to ur voicing out ur concerns. U are a brave young girl and learned but I and the rest of my fellow muslim request that u do ADEQUATE research into all areas and reasoning as to why we do what we do.

Thank you. 

Happy Eid Mubarak to my fellow Muslims around the globe... indeed this is our Jihad to explain to a non believer what they know not. 
As the Prophet s.a.w. had mentioned, Holding on to Islam in the Final Days will be like holding on to burning coals. 

We are heavily tested. 

Allahu Akbar Wa lilah Ilham.

...and petition was closed.

This is what we Muslims shld do as Khalifa on this earth. Educate those non-Muslims wherever we can...Insyaa Allah.

Tuesday, September 13, 2016

Eid Adha

Every civilization in history has celebrated festivals. These festivals aren't just a time to enjoy and get together with loved ones but also an occasion to commemorate important historical events that define the very essence of a people. Allah in His wisdom gave this Ummah two festive occasions per year and today we find ourselves surrounded in the joy of one of them. Let us remember what this celebration commemorates and how it should transform not just what we do to celebrate this day but also what the true essence of joy means to us. 

We the Ummah celebrate our father Ibrahim (AS) who was able to pass some of the most incredible and seemingly insurmountable trials to prove His total submission to Allah, body and soul. He was willing to give up his body when he was being thrown in the fire. He was willing to give up a huge piece of his heart when he placed a knife on his dear son's neck. These are just two of the several tests this great father of ours passed with flying colors. 

We will be tested in life. Some of those tests will be ones that bring us discomfort and pain and others will involve pain coming to those we love. We celebrate that Allah hasn't given us the kind of tests He gave our father Ibrahim (AS) and that if Allah can assist him through those impossible tasks, rest assured He will see each of us through our own trials. 

Lastly, our messenger was told what to do with the slaughtered animal that is at the heart of this Eid's celebration. He was told to feed the one in misery (البائس), the one in bankruptcy (الفقير), the one who won't even ask despite desperate circumstances (القانع), and the one who is so dragged down by difficulty that he has to give up his self self-esteem and ask (المعتر). 

When revelation told us to take care of these people in our midst, we were being taught to show them a reason to be joyous and made our joy inseparable from theirs. Let us help those in need around us and include them in our celebration and make them feel like they're not alone. This is how a believer celebrates!

Eid Mubarak Everyone.

Monday, September 5, 2016

YANG MEMBUAT MU'AZ MENANGIS

|
Imam Abdullah bin al Mubarak ra telah meriwayatkan dalam 'Kitab Al Zuhd' dengan sanad beliau daripada seorang lelaki (Khalid bin Maadan) yang pernah berkata kepada Muaz r.a:
“Wahai Muaz r.a!
Ceritakanlah kepadaku sebuah hadis yang pernah engkau dengar daripada Rasulullah saw."
Lalu Muaz r.a menangis sehingga aku sangka ia tidak dapat berhenti tetapi akhirnya Muaz r.a berhenti daripada tangisannya kemudian lalu Muaz r.a berkata:
"Aku mendengar Rasulullah saw pernah bersabda kepadaku:
Wahai Muaz! Sebenarnya aku mahu menceritakan kepada kamu sebuah hadis jikalau engkau mampu memeliharanya pasti ia akan memberi manfaat akan dikau di sisi Allah tetapi jika engkau mensia-siakannya dan tidak memeliharanya maka akan terputuslah hujjahmu di hadapan Tuhan pada hari kiamat nanti.
Wahai Muaz! Sesungguhnya Allah swt telah menjadikan tujuh orang malaikat sebelum ia menciptakan langit dan bumi kemudian lalu ditentukannya pada setiap langit seorang Malaikat daripada mereka untuk menjaga pintu langit tersebut.
Lalu naiklah Malaikat Hafazhah membawa amalan seseorang hamba yang dilakukannya mulai dari pagi sampai ke petang.
Amalan tersebut mempunyai Nur bagaikan cahaya matahari, sehingga apabila Malaikat Hafazhah yang membawa amalan hamba itu sampai ke langit yang pertama.
Mereka menganggap bahawa amalan itu baik dan sangat banyak lalu berkata Malaikat penjaga langit pertama itu bagi Malaikat Hafazhah:
“Pukulkan dengan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya. Akulah Malaikat penjaga ghibah (mengumpat).
Allah telah menyuruhku supaya aku tidak membiarkan amalan orang yang mengumpat orang lain itu dapat melalui aku untuk terus naik ke atas.”
Kemudian datang pula Malaikat Hafazhah membawa amalan seseorang hamba.
Mereka menganggap bahawa amalan itu sangat baik dan sangat banyak (Malaikat itu berjaya melintasi langit yang pertama kerana orang yang mengerjakan amalan tersebut tidak terlibat dengan dosa mengumpat orang) sehingga mereka sampai ke langit yang kedua lalu berkata malaikat penjaga langit kedua itu:
“Berhenti kamu di sini dan pukulkan dengan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya kerana ia menghendaki dengan amalannya akan mendapat keuntungan dunia. Allah telah menyuruhku supaya aku tidak membiarkan amalan orang seperti ini melintasi aku untuk terus naik ke atas. Selain daripada itu ia juga suka membesarkan diri di dalam majlis perjumpaan. Akulah malaikat penjaga kebesaran.”
Kemudian naik pula Malaikat Hafazhah membawa amalan seseorang hamba yang penuh sinaran dan cahaya daripada pahala sedekah, sembahyang, puasa.
Para Malaikat Hafazhah merasa hairan melihat keindahan amalan tersebut lalu mereka membawa amalan itu (melintasi langit yang pertama dan kedua) sehingga sampai ke pintu langit yang ketiga maka berkata Malaikat penjaga langit ketiga itu:
“Berhenti kamu di sini dan pukulkan dengan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya. Akulah Malaikat Takbur. Allah menyuruhku supaya tidak membiarkan amalan orang yang takbur dapat melintasiku. Orang itu sangat suka membesarkan diri di dalam majlis orang ramai.”
Kemudian naik pula malaikat Hafazhah membawa amalan seseorang hamba.
Amal itu bersinar-sinar seperti bersinarnya bintang yang berkelip-kelip.
Baginya suara tasbih, sembahyang, puasa, haji dan umrah. Para Malaikat Hafazhah berjaya membawa amalan itu sehingga sampai ke pintu langit yang keempat maka berkata Malaikat penjaga langit keempat itu:
“Berhenti kamu di sini dan pukulkan dengan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya, belakang dan juga perutnya. Akulah Malaikat Ujub.
Allah menyuruhku supaya tidak membiarkan amalan orang yang ujud dapat melintasiku. Ia beramal adalah dengan dorongan perasaan ujub terhadap dirinya.”
Kemudian naik pula Malaikat Hafazhah membawa amalan seseorang hamba sehingga mereka berjaya sampai ke pintu langit yang kelima seolah-olah amalan itu pengantin yang dihantar (disambut) ke rumah suaminya (maksudnya amalannya itu berseri-seri) lalu berkata Malaikat penjaga langit yang kelima:
“Berhenti kamu dan pukulkan dengan amal ini akan muka orang yang mengerjakannya dan campakkanlah di atas tengkoknya. Akulah Malaikat Hasad ia sangat hasud kepada orang yang belajar ilmu dan beramal seperti amalannya. Ia hasud akan orang lain yang melakukan sebarang kelebihan di dalam ibadah ia juga mencela mereka.
Allah menyuruhku supaya aku tidak membiarkan amalan orang yang hasud ini melintasi aku.”
Kemudian naik pula Malaikat Hafazhah membawa amalan seseorang hamba.
Baginya cahaya seperti bulan purnama daripada sembahyang, zakat, umrah, jihad dan puasa. Malaikat Hafazhah berjaya membawa amalannya sehingga sampai ke langit yang keenam lalu berkata Malaikat penjaga langit tersebut:
“Berhenti kamu dan pukulkan dengan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya kerana ia tidak belas kasihan kepada hamba-hamba Allah yang terkena bala dan kesusahan bahkan ia merasa gembira dengan demikian.
Akulah Malaikat Rahmat. Allah menyuruhku supaya tidak membiarkan amalan orang yang seperti ini dapat melintasi aku.”
Kemudian naik pula Malaikat Hafazhah membawa amalan seseorang hamba.
Amalan itu ialah sembahyang, puasa, nafkah, jihad dan warak. Baginya bunyi (maksudnya bunyi zikir) seperti bunyi lebah dan baginya cahaya seperti cahaya matahari dan naiklah bersama dengan amalan itu tiga ribu orang malaikat. Mereka telah berjaya membawanya sehingga sampai ke pintu langit ketujuh maka berkata malaikat penjaga pintu langit tersebut:
“Berhentilah kamu dan pukulkan dengan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya bahkan pukulkan pula akan seluruh anggota badannya dan tutupkan ke atas hatinya. Akulah Malaikat Zikir (zikir di sini bermakna: mencari sebutan, iaitu seorang yang beramal dengan tujuan supaya disebut-sebut oleh orang lain). Aku akan menghalang amalan orang yang riak dari sampai kepada Tuhanku.
Ia beramal bukan kerana mencari keredhaan Allah tetapi hanya bertujuan supaya mendapat tempat yang tinggi di hati para fukaha dan supaya disebut di kalangan para ulama dan supaya masyhur namanya di merata tempat.
Allah menyuruhku supaya tidak membiarkan amalan orang yang riak itu melintasi aku, kerana setiap amalan yang tidak ikhlas adalah ria dan Allah tidak akan menerima amalan orang yang ria.
Kemudian naik pula Malaikat Hafazhah dengan amalan seseorang hamba.
Amalan itu berupa sembahyang, zakat, puasa, haji, umrah, akhlak mulia, banyak berdiam (daripada perkara yang tidak berguna) dan banyak berzikir. Amalan hamba ini diusung oleh para Malaikat penjaga tujuh petala langit sehingga mereka melintasi segala halangan dan sampai kepada Allah. Para Malaikat itu berhenti di hadapan Allah dan bersaksi dengan keikhlasan dan kebaikan amalan tersebut lalu Allah berfirman kepada para Malaikatnya:
“Kamu adalah yang bertugas menjaga amalan hambaKu ini dan sebenarnya Aku lebih mengetahui dengan segala isi hatinya. Ia sebenarnya tidak menghendaki akan Aku dengan amalannya tersebut. Ia hanya mengkendaki sesuatu yang lain daripadaKu oleh kerana itu maka Aku turunkan ke atasnya akan laknatKu.”
Lalu para Malaikat tadi berkata:
“Ke atasnya laknatMu dan juga laknat kami.”
Lalu melaknat akan dia oleh tujuh petala langit dan seisinya.
Mendengar sabda Rasulullah saw ini lalu Muaz r.a menangis seraya berkata:
“Engkau adalah Rasulullah saw sedangkan aku adalah Muaz r.a (hamba Allah yang bukan Rasul). Maka bagaimana aku dapat selamat dan sejahtera.
Lalu Rasulullah saw bersabda:
“Hendaklah engkau ikuti aku walaupun hanya dengan sedikit amalan.
Wahai Muaz jaga lidahmu baik-baik daripada mencela saudaramu yang membaca Al Quran (Golongan Ulama) dan pertanggungkanlah segala dosamu ke atasmu dan jangan engkau mempertanggungkan dosamu ke atas mereka dan jangan engkau menganggap dirimu bersih dan jangan pula engkau mencela orang lain dan jangan engkau memuji dirimu di hadapan mereka. Dan jangan engkau campurkan urusan dunia di dalam urusan akhirat.
Dan jangan engkau menyombong diri di dalam majlis nanti orang ramai akan takut kepadamu kerana kejahatanmu dan jangan engkau berbisik kepada seseorang sedangkan seorang lagi ada di sisimu dan jangan engkau membesarkan dirimu maka akan terputus daripadamu segala kebaikan di dunia dan di akhirat.
Dan jangan engkau carikkan (pecah belah) akan manusia maka mencarik akan dikau oleh anjing2 api neraka pada hari kiamat nanti.
Allah telah berfirman:
Maksudnya: "Demi yang mencarik akan carikkan." (QS: Al Nazi’at: 2)
Apakah engkau ketahui wahai Muaz r.a siapakah mereka yang mencarik itu?
Muaz r.a bertanya: “Ya Rasulullah saw, sebenarnya siapa mereka?”
Lalu Nabi saw menjawab: “Itulah anjing-anjing garang di dalam api neraka yang akan mencarikkan daging sehingga sampai ke tulang.”
Muaz r.a bertanya: “Ya Rasulullah saw siapakah orang yang mampu melaksanakan segala perkara yang engkau sebutkan tadi?
Dan siapakah yang akan selamat daripada seksaan itu?”
Nabi saw menjawab: “Itu sebenarnya mudah bagi orang yang dimudahkan oleh Allah”
Kemudian lalu Khalid bin Maadan berkata:
"Maka aku tidak pernah melihat seseorang yang banyak membaca Al Quranul Karim lebih daripada Muaz r.a kerana beliau faham terhadap hadis yang besar ini.”
Renungkan baik-baik perkara yang terkandung di dalam hadis ini wahai orang yang gemar kepada ilmu pengetahuan.
Maka lihatlah pada dirimu dan timbanglah baik-baik, yang mana yang lebih penting dan yang mana lebih baik.
Apakah yang lebih baik itu belajar ilmu yang membawa kalian supaya berhati-hati daripada segala perkara yang dapat membinasakan kalian lalu kalian sibuk dengan memperbaiki hatimu dan membangun akhiratmu ataukah yang lebih baik itu kalian bergaul dengan orang yang bercakap kosong maka kalian mencari ilmu yang menjadikan kalian orang yang takabbur, riak, hasad, ujud sehingga akhirnya kalian binasa bersama dengan orang yang binasa.
Dan ketahuilah olehmu bahawa tiga perkara ini (HASAD, RIAK dan UJUD) ialah punca kepada segala penyakit hati dan baginya tempat tumbuh yang sama, iaitulah “hubbud dun-ya” (cinta dunia)
Wassal[truncated by WhatsApp]

Tuesday, August 30, 2016

Hayatiah kesah 7 anak Muar

Sultan-Sultan yang ada sekarang ini bolehlah mencontohi tindakan2 oleh Ninda2 Baginda dahulu. Tidak mudah murka walau ditegur oleh tokoh2 Melayu rakyat biasa. 

Hayatiah kesah 7 anak Muar memulakan penentangan  terhadap penubuhan Malayan Union walaupun sudah ditandatangani oleh semua Raja2 Melayu dahulu. 

Semoga kesah ini menginsafkan kita semua. 
.....................................................................
KEBANGKITAN ORANG TUJUH MUAR 

Langkah Jebat Menentang Malayan Union
#AnakJatiMuar

Sejarah merupakan satu khazanah penting untuk dipelihara supaya ia akan menjadi satu pelajaran dan iktibar kepada jenerasi jenerasi akan datang. ia memberi satu gambaran dan fahaman dimana asas serta benteng yang telah dibina oleh orang orang lama dirasai nikmatnya oleh generasi yang akan menyusulinya. 

Walaubagaimana pun, ada peristiwa peristiwa yang cukup penting dan bermakna yang tidak diketahui umum diatas sebab sebab yang kita sendiri tidak mengetahuinya. 

Satu daripada peristiwa yang cukup penting ini ialah kebangkitan tujuh orang anak kelahiran Muar menentang penubuhan Malayan Union.

Alhamdullillah saya masih hidup dan dapat berkongsi cerita sebenarnya kepada anak anak muda Muar betapa besarnya pengorbanan orang tujuh ini terhadap bangsa, agama dan tanahair kita. Bacalah cerita sebenarnya:

Pada 11hb Oktober 1945, dengan senyap senyap dan tidak diketahui umum, wakil khas kerajaan British yang bernama Sir Harold MacMichael telah tiba diPort Swettenham (sekarang Port Klang) dengan membawa satu utusan serta cadangan iaitu untuk menubuh apa yang dipanggil Malayan Union. Iaitu gabungan semua negeri negeri didalam Persekutuan Tanah Melayu termasuk Straits Settlement iaitu negeri Melaka dan juga Pulau Pinang. 

Penubuhan ini akan memberi kerakyatan penuh kepada semua bangsa termasuk bangsa Cina dan India dan mereka akan menjadi rakyat setaraf dengan bangsa Melayu. Disamping itu, semua Sultan dinegeri masing masing akan hilang kedaulatan mereka dan Sultan Sultan ini akan bertanggungjawab kepada saorang pemerintah British yang akan bergelar Governor-General.

Setibanya diPort Swettenham, Sir Harold MacMichael terus berangkat keKuala Lumpur dengan diiringi oleh Sir Alec Newboult. DiKuala Lumpur beliau terus pergi ke King's House dan disini beliau telah berbincang dengan pegawai pegawai British yang bertugas diKuala Lumpur.

Untuk menjadikan Malayan Union satu kenyataan, semua Sultan Sultan perlu menandatangani satu perjanjian dengan kerajaan British dengan memberi persetujuan yang tidak berbelah bagi.
Ketika itu, Almarhum Sultan Ibrahim Johor merupaka Sultan yang sangat dihormati dan disegani oleh Sultan Sultan negeri lain. Jadi untuk memudahkan tanggungjawabnya, Harold MacMachael mengesyurkan supaya mendapatkan tandatangan Sultan Johor terlebih dahulu.

Pada 20hb Oktober, beliau telah dapat berjumpa dengan Sultan Johor dan setelah menerangkan butit butir penubuhan Malayan Union, Sultan Johor pun menandatangani surat perjanjian itu dan bersetuju diatas penubuhan Malayan Union tadi. Dengan ini, kerja beliau menjadi lebih senang dan mudah untuk berbincang dengan Sultan Sultan negeri lain.

Surat perjanjian diantara Sultan Johor dengan kerajaan British disaksikan olih Tengku Ahmad dan Encik Abdul Kadir.

Pada 20hb Oktober 1945, MacMichael berjumpa dengan Sultan Selangor, Sultan Hishamuddin Alam Shah dan Sultan Selangor juga menandatangani surat perjanjian itu. Ia disaksikan oleh Encik Hamzah dan Raja Nong.

Pada 2hb November 1945, Sultan Pahang, Sultan Abu Bakar Riayatudin Al-Muazzam Shah telah menandatangani surat perjanjian itu dengan disaksikan oleh Tunku Mohammad dan G.E. Mohammad.

Pada 14hb November 1945, Yang DiPertuan Besar Negeri Sembilan menandatangani surat perjanjian itu bersama sama dengan 4 Undang seperti berikut:
1. Undang Sg. Ujong - Dato Kelana Putra.
2. Undang Jelebu - Dato Shahruddin.
3. Undang Johol - Dato Johol
4. Undang Rembau - Dato Hipap
dan Tengku Sharifah Loyah mewakili Tunku Besar Tampin.
Surat perjanjian ini disaksikan oleh Tengku Nasir, Tengku Jaafar dan Tengku Hussain.

Pada 22hb November 1945, Sultan Perak iaitu Sultan Abdul Aziz telah menandatangani surat perjanjian dengan disaksikan oleh Raja Yusof, Raja Muda Perak dan Dato Temenggong.

Pada 2hb Disember 1945, Sultan Kedah iaitu Sultan Badlishah telah menandatangani surat perjanjian itu dengan disaksikan oleh Encik. M. Shariff dan Encik Yaakub.

Pada 12hb Disember 1945,Raja Perlis pula telah menandatangani surat perjanjian itu dengan disaksikan oleh Encik Ahmad dan Encik Wan Ahmad.

Pada 17hb Disember 1945, Sultan Ibrahim dari negeri Kelantan telah menandatangani surat perjanjian itu dengan disaksikan oleh Tengku Ibrahim Petra dan Nik Ahmad Kamil..

Pada 21hb Disember 1945, Sultan Terengganu iaitu Sultan Ismail Nasirudin Shah telah menandatangani surat perjanjian dan disaksikan oleh Dato Omar dan Tengku Halim.

Maka berjayalah Harold MacMichael untuk mendapatkan semua tandatangan Sultan Sultan diPersekutuan Tanah Melayu. Ini bermakna rancangan untuk menubuhkan Malayan Union tiada lagi halangan.

Pada 6hb Januari 1946, berangkatlah MacMichael keEngland dengan kesemua surat surat perjanjian itu. Pada 22hb Januari 1946, satu kertas putih telah dibentangkan didalam parlimen kerajaan British untuk kelulusan.

Setelah mendapat kelulusan parilmen kerajaan British, satu Warta Kerajaan British yang mengandungi butir butir berkenaan penubuhan Malayan Union diTanah Melayu telah disiarkan oleh pihak berkuasa Pentadbiran Tentera British (BMA) diTanah Melayu untuk pengetahuan rakyat dan penduduk Tanah Melayu.
Sebaik sahaja tersiar Warta Kerajaan British itu, seluruh bangsa Melayu telah terkejut dan merasa Kertas Putih itu adalah satu cabaran yang tajam, menyentuh maruah bangsa Melayu.

Tidak ada perkataan yang dapat mensifatkan bagaimana perasaan orang orang Melayu ketika itu-- perasaan geram dan marah yang meluap luap terhadap perbuatan Kerajaan British dan perasaan kesal dan dukacita terhadap terlanjurnya Raja Raja Melayu menurunkan tandatangan baginda baginda keatas perjanjian MacMichael yang memperdayakan itu.

Tetapi apakan daya, semua surat perjanjian itu sudah menjadi kertas rasmi dan tidak dapat diperbetulkan lagi. Nasib bangsa Melayu kini akan hancur dan kedaultan bangsa Melayu akan hilang ditanah tumpah darah dato nenek moyang mereka sendiri.
DiJohor Bahru, 

Setelah mengetahui butir butir kandungan Perjanjian MacMichael itu, beberapa orang pemimpin Melayu Johor yang diketuai oleh Dato Abdul Rahman bin Mohammad Yasin telah membantah dengan sekeras kerasnya.Sebaik baik jalan memansuhkan perjanjian itu ialah membuktikan bahawa Sultan Johor telah bertindak diluar batasan Undang Undang Tuboh negeri dan perbuatannya tidak sah dari segi undang undang.

Dato Abdul Rahman yang berasal daripada Parit Bakar, Muar terus pulang keMuar untuk berjumpa dengan pejuang pejuang Melayu ketika itu. Diantara orang pertama yang beliau berjumpa ialah Dr. Hamzah, Hj. Taib dan Ciku Kosai. Dr. Hamzah merupakan anak Melayu Johor pertama menjadi doktor dinegeri itu. Setelah berbincang, mereka bersetuju untuk menentang perbuatan Sultan, bukan untuk menderhaka kepada baginda tetapi lebih untuk menyelamatkan kedudukan baginda sebagai Sultan berdaulat dinegeri Johor.

Apabila mendegar cadangan untuk menentang penubuhan Malayan Union ini, dua orang lagi anak Muar tampil kehadapan untuk memberi bantuan dan kerjasama. Mereka adalah dua beradek yang bernama Cikgu Ahmad Suleiman dan Cikgu Safiah Suleiman.

Didalam satu jamuan makan malam dirumah Dr. Hamzah Hj. Taib, dua orang lagi penjuang dari Muar menghadir untuk memberi bantuan. Mereka ialah Hj. Hassan Yunos (sepupu kepada Dato Abdul Rahman) dan Dr. Awang bin Hassan (saudara rapat dengan Dato Abdul Rahman dan Dr. Hamzah).
Secara kebetulan, Dato Abdul Rahman ketika itu ialah Pegawai Keawangan Negeri Johor, Hj. Hassan Yunos pula ialah Mufti Kerajaan Negeri Johor, dan Cikgu Kosai ialah Pegawai Jabatan Hutan.

Mereka telah membuat satu risalah menerangkan kepada orang ramai bahawa perbuatan Sultan Johor adalah salah disisi undang undang tuboh kerajaan negeri Johor. Risalah itu disebarkan kepada seluroh negeri Johor dan rakyat Johor mula memberi sokongan kuat kepada gerakan mereka.

Dato Abdul Rahman berhasrat untuk mengandap baginda Sultan tetapi dihalang oleh pegawai pegawai istana. Malah kesemua mereka telah digantung kerja masing masing tetapi ini tidak memantahkan semangat mereka.

Hari demi hari, sokongan rakyat Melayu Johor semakin bertambah dan ini membimbangkan pihak Istana. Pada ketika ini, Dato Onn Jaafar langsung tidak menyebelahi gerakan mereka.
Maka mereka bersefakat untuk menghantar satu petition bantahan kepada baginda Sultan dan setelah berbincang, mereka mencadangkan agar Hj. Hassan Yunos saorang sahaja mengandap baginda Sultan dan statusnya sebagai Mufti Kerajaan Negeri membolehkan perkara ini berlaku.

Satu perutusan telah dihantar kepada baginda Sultan supaya menerima kunjungan Hj. Hassan Yunos. Alhamdullillah, baginda Sultan bersetuju untuk berjumpa dengan Hj. Hassan Yunos.

Pada hari yang telah ditetapkan, ramai penyokong penyokong telah berhimpun diperkarangan Mesjid Abu Bakar diJohor Bahru. Jarak antara Mesjid Abu Bakar dan Istana Besar tidak lah begitu jauh. Maka berjalanlah saorang diri Hj. Hassan Yunos menuju keIstana dengan membawa petition tersebut.

Menurut anak Hj. Hassan Yunos iaitu Encik Murad (sahabat rapat saya), apabila ayahnya sampai ditangga Istana Besar, lututnya megeletar dan susah untuk menaiki tangga. Perasaan takut memang ada tetapi tanggungjawab untuk menjaga maruah bangsa Melayu tidak boleh dipermain mainkan. Beliau mendoa hadarat llahi supaya memberikan dia semangat yang kuat apabila mengandap baginda Sultan nanti.

Setibanya dipintu besar Istana, saorang pegawai Istana menjemputnya keruang tamu sambil menunggu keberangkatan baginda. Tidak lama kemudian, muncullah baginda Sultan, lantas Hj. Hassan terus bangun dan mencium tangan baginda. Dijemputnya Hj. Hassan supaya duduk dan dengan penuh tertib, Hj. Hassan menerangkan satu persatu dimana kesalahan baginda. 

Apabila habis penerangan Hj. Hassan Yunos kepada baginda Sultan, barulah baginda sedar yang perbuatan baginda itu adalah salah disisi undang undang tuboh negeri Johor. Baginda Sultan berjanji dengan Hj. Hassan yang baginda akan menarik balik perjanjian itu. Maka gembiralah Hj. Hassan bahawa beliau telah berjaya mengajak baginda kembali kepangkal jalan yang sebenar. Baginda Sultan menerima petition itu dan mengucapkan selamat jalan kepada Hj. Hassan.

Suasana diperkarangan Mesjid Abu Bakar cukup resah dengan penyokong penyokong menunggu kepulangan Hj. Hassan dari Istana. Tidak lama kemudian, mereka melihat Hj. Hassan berjalan menuju keMesjid Abu Bakar dengan mengangkat tangan tanda kejayaan. 

Dengan tiba tiba suasana menjadi riuh rendah, ada yang menjerit jerit tanda kesukaan dan ada yang menandah tangan kelangit untuk melafazkan kesyukuran kehadrat Allah. Dato Abdul Rahman dan rakan rakan seperjuangannya berpeluk peluk sambil menangis kegembiraan. Mereka telah berjaya untuk mematahkan penubuhan Malayan Union.

Beberapa hari kemudian, baginda Sultan Johor telah menulis sepucuk surat kepada kerajaan British dengan kandungan isinya seperti berikut:

"Beta tidak dikerasi dan dikejut kejut dan beta tidak menurunkan tandatangan denga penuh kemahuan akan tetapi setelah memikirkan semula perkara itu beta berpendapat bahawa beta telah menyain perjanjian itu dengan tidak terlebih dahulu menyiasat dengan sehalus halusnya seperti yang sepatutnya diperbuat dan malangnya beta tidak sedar akan kesan kesan yang mengenai lebih jauh.

Oleh hal yang demikian, beta suka menyatakan iaitu didalam hal yang demikian beta tidak sanggup lagi bertanggungjawab kepada persetujuan yang beta berikan mula mula itu."

Setelah mendengar yang baginda Sultan Johor telah menarik balik surat perjanjian itu, kesemua Sultan Sultan lain telah mengikut jejak yang sama. Maka apabila orang orang Melayu mendapat tahu bahawa Raja Raja Melayu telah menarik balik perjanjian mereka, seluruh rakyat Melayu bangkit dengan penuh bersemangat. Disaat inilah baru munculnya Dato Onn Jaafar.

Begitulah pengorbanan yang telah diberikan oleh pejuang pejuang anak kelahiraan Muar kita. Mereka sanggup melawan Sultan bukan untuk menderhaka tetapi untuk menjaga supaya institusi Raja Raja terpelihara.

Mengapakah mereka digelar Orang Tujoh Muar? Ini oleh kerana hanya tujuh orang yang menandatangani petition kepada Sultan.
Cikgu Kosai sebenarnya berkelulusan tinggi iaitu daripada Cambridge, England. Oleh kerana beliau bermula kerja sebagai saorang guru, maka panggilan Cikgu Kosai cukup mesra dengannya.

Hj. Hassan kemudian menjadi Menteri Besar Johor dengan gelaran Tan Sri. Dr. Hamzah Hj. Taib meninggal dunia semasa masih muda. Dr. Awang Hassan kemudian menjadi Gabenor Pulau Pinang dengan gelaran Tun,

Begitulah kesah perisitwa yang cukup bermaknya ini. Marlah kita menghadiahkan Al fatiha kepada tujuh anak kelahiran Muar yang mana jasa mereka kepada bangsa Melayu tidak terhingga besarnya.

Alfatiha buat
1. Allahyarham Dato Abdul Rahman Mohd. Yassin.
2. Allahyarham Dato Suleiman Abdul Rahman.
3. Allahyarham Tan Sri Hj. Hassan Yunos.
4. Allahyarham Tun Dr, Awang Hassan.
5. Allahyarham Dato Kosai.
6. Allahyarham Encik Ahmad Sulaiman.
7. Allahyarhamah Cik Safiah Sulaiman.
Wasallam.
.
sumber dari : Dato Kamaruddin Abdullah
penulis buku 'Pages From My Past'

Monday, August 29, 2016

DI ANTARA AMALAN PARA AULIYA YANG PALING TERMASYUR DI SELURUH DUNIA DARI ZAMAN BERZAMAN ADALAH HIZIB BAHR KARANGAN AL-IMAM SYEIKH ABUL HASAN ASY-SYADZILI رضي الله عنه.



SIAPAKAH AL-IMAM AL-QUTHUB SYEIKH ABUL HASAN AS-SYAZILI رضي الله عنه?

Beliau adalah PENGASAS TAREQAT SYAZILIYAH. Seorang Wali Quthub di zamannya. Apa itu Wali Quthub? Wali Quthub ini adalah Pemimpin Para Wali. Setiap abad hanya ada seorang Wali Quthub sehingga ke Hari Kiamat dan beliau ini adalah Al-Quthub Al-Ghouts di zamannya.

Nama lengkap, nasab beliau adalah Al-Imam Al-Qutb Abul Hasan Ali Bin Abdullah Bin Abdul Jabbar Bin Tamim Bin Hurmuz Bin Hatim Bin Qushoy Bin Yusuf Bin Yusya Bin Ward Bin Abu Batthal Ali Bin Ahmad Bin Muhammad Bin Isa Bin Idris Al-Mutsanna Bin Umar Bin Idris Bin Abdullah Bin Hasan Al-Mutsanna Bin Sayyidina Hasan Bin Sayyidina Ali Bin Abu Thalib dan Sayyatina Fatimah Az-Zahra Binti Sayyidina wa Habibina wa Syafiina Muhammad Rasulullah ﷺ.

Lahir di kampung Syazilah iaitu sebuah kampung di Ghumarah, Maghribi di Afrika pada tahun 593H / 1197M. Kemudian beliau menetap di Iskandariah iaitu satu bandar besar di Mesir menyebarkan ilmu dan menjadi Syeikh Tariqat Syazilah. Beliau seorang yang buta tetapi Allah memuliakannya dengan dikurniakan mata hati yang terang benderang. Dan beliau wafat di Padang Sahara Idzaab pada tahun 656H dalam perjalanan beliau untuk menunaikan ibadah Haji. Ini adalah serba sedikit manaqib Al-Imam Al-Quthub Al-Ghouts (Pemimpin Para Wali) Syeikh Abul Hasan As-Syazili رضي الله عنه.

Bacalah kisah-kisah dan manaqib Para Auliya dan Solohin nescaya kita akan berasa takjub, malu dan hina sehina-hinanya melihat akan keadaan diri kita pada hari ini. Orang-orang terdahulu, mereka menuntut ilmu, mempelajari ilmu, mendapatkan kemuliaan bukannya dengan bersenang-lenang dan bermewah-mewahan sepertimana kita hari ini.

Hari ini kita lebih gemar mengejar dan mengharapkan perhatian makhluk daripada mendapatkan perhatian Allah سبحانه  وتعالى. Hati kita tanpa disedari telah pun diselubungi dengan FITNAH. Cinta kepada DUNIA. Kalau orang Agama sendiri pun menggunakan AGAMA untuk mengejar dan mendapatkan DUNIA, mengabaikan AKHIRAT. Tidak mengajak ummat untuk sama-sama beramal menyediakan bekal dan perisai untuk menghadapi fitnah yang dahsyat yang sedikit demi sedikit telah pun terzahir di akhir zaman ini.

Agak-agaknya bagaimanakah keadaan ummat pada zaman ini? Yang mana kami rata-ratanya sebagai orang awam ini hanyalah mengikut, berpandukan kepada panduan yang diberikan kepada kami. Diberi PENAWAR Alhamdullilah tapi bagaimana sekiranya yang diberikan itu adalah RACUN? Binasalah kami.

Marilah kita mencari orang-orang yang benar-benar boleh membimbing kita, menuntut kita, membawa kita untuk betul-betul mengenal kepada Allah سبحانه  وتعالى bukannya hanya sekadar mengenal Islam sahaja. Islam itu zahir. Batin kita itu adalah Iman. Hari ini masalah iman/ tauhid paling merisaukan. Tidakkah kita pernah mendengar hadis Rasulullah ﷺ yang mewawarkan kepada kita mengenai perpecahan Ummat Baginda Rasulullah ﷺ pada akhir zaman kepada 73 golongan?

Tanda-tanda besar hari kiamat dan tanda-tanda kecil hari kiamat semua? Dunia ini semakin hari semakin sampai ke penghujungnya. Bukannya semakin maju dan canggih sepertimana yang diperlihatkan kepada kita pada hari ini. Perang di sana sini, anak zina merata-rata, riba, rasuah, maksiat dan kemungkaran di mana-mana tidak terbendung. Kita nampak semua itu tapi kita hanya memejamkan, membutakan mata kita sahaja.

Pesan Para Ariffbilllah "Akhir zaman ini selamatkanlah dirimu dan orang-orang yang kamu sayangi. Asingkan dirimu daripada manusia yang ingin membawa kamu tenggelam bersama-sama mereka di dalam lautan fitnah. Duduklah bersuhbah bersama-sama dengan orang-orang yang menasihatimu, membimbingmu menuju kepada Allah سبحانه  وتعالى. Berhati-hati di dalam memilih sahabat. Tidak semua yang mendekatimu itu adalah sahabatmu. Boleh jadi mereka bersamamu kerana inginkan sesuatu daripadamu. Ramai sekali manusia yang bersahabat kerana inginkan sesuatu. Baik itu kerana rupa paras, inginkan nama, pangkat, jawatan, kedudukan, harta tetapi sedikit sekali manusia yang mampu bersahabat kerana Allah. Oleh kerana itu bersamalah dengan Allah selalu dengan kamu memperbanyakan zikirullah."

Alangkah beruntungnya orang-orang yang mana Allah telah pun menarik hati-hati mereka untuk menuju kepada Allah. Itulah yang sepatutnya kita semua harapkan sekarang ini.
Setiap apa yang mereka pelajari itu mereka berusaha sedaya upaya mereka untuk diamalkan di dalam kehidupan mereka.

Tidak sepertimana kita hari ini. Hari ini kita sangat lemah dikeranakan kita lebih seronok, hati kita terpaut dengan kecanggihan, kemodenan yang disajikan di hadapan kita. Kita lebih banyak makan, banyak cakap dan banyak tidur daripada banyak beramal.

Tidak sepertimana mereka orang-orang terdahulu. Inilah yang sangat-sangat dirisaukan oleh golongan Para Auliya, Para Ulama dan Solihin. Waktu mereka sentiasa diisi, dipenuhi dengan zikirullah, ilmu, amal, rasa takut dan berharap kepada Allah. Kalau tidak kerana munajat mereka, tangisan mereka, rintahan mereka nescaya kita hari ini sudah pun binasa.

Marilah kita bersama-sama menghidupkan kembali hati-hati kita, mengeluarkan diri kita daripada belenggu fitnah yang bersarang di dalam hati dengan kita mengikat hati kita bersama-sama dengan Para Auliya, Para Alim Ulamak dan Solihin. Bukan BERSAMA itu maksudnya sekadar kita  berkhidmat, mengenal kepada mereka ataupun kita duduk bersama dengan mereka ataupun kita belajar dengan mereka sahaja. Apatah lagi sampai kita bergambar, berselfie dengan mereka sahaja.

Akan tetapi yang lebih penting daripada itu semua adalah kita semua berusaha untuk MENCONTOHI
kepada mereka. Baik itu ADAB dan AKHLAK mereka. Begitu juga dengan AMALAN mereka. Perlulah setiap pergerakan kita, percakapan kita, duduk dan diam kita semua itu mencontohi kepada mereka yang dekat dengan Allah.

Marilah bersama-sama berusaha mulai dari sekarang. Kita niatkan, azamkan untuk kita nak sama-sama cuba mengamalkan setiap apa yang kita pernah dengar, tahu dan belajar daripada Guru-Guru Mulia kita.

Di sini  bagi mereka yang pernah dengar ataupun tahu ataupun memang Alhamdullilah sudah pun mengamalkannya, mengalami dan merasai akan HIZB BAHR karangan Al-Imam Al-Quthub Abul Hasan As-Syazli رضي الله عنه. Jom kita sekali lagi bersama-sama mengenal akan sejarah Hizib Bahr dan cara mengamalkannya.

APA ITU HIZIB?

Hizib itu ertinya himpunan daripada amalan, himpunan daripada wirid, himpunan daripada bacaan yang di antaranya diambil daripada Al-Quran dan hadis-hadis Sayyidina Rasulullah ﷺ. Yang juga di antaranya dikumpul dan dihimpun daripada perkataan-perkataan Para Auliya sehingga dijadikan suatu amalan, rutin yang diamalkan pada waktu-waktu tertentu ataupun juga diamalkan pada setiap waktu terutama sekalinya selepas subuh dan asar.

Hizib Bahr ini diajarkan oleh  Rasulullah ﷺ langsung melalui mimpi Al-Imam Al-Qutb Abul Hasan Asy-Syazili رضي الله عنه sewaktu beliau dalam keadaan berdukacita dan kesedihan. Inilah yang menjadi ubat kepada kalangan Para Auliya apabila mereka dalam keadaan berdukacita, sedih, kecewa, dihina, dikeji dan sebagainya. Yang akan mengubati, menggembirakan hati mereka itu adalah Allah سبحانه  وتعالى dan Sayyidina Rasulullah ﷺ.

Suatu hari, Al-Imam Al-Qutb Syeikh Abul Hasan As-Syazili رضي الله عنه mendapat "isyarat" untuk  pergi ke Makkah al-Mukarramah untuk menunaikan fardhu Haji pada tahun itu melalui jalan laut. Lalu diberitahu kepada anak muridnya. Maka mereka pun mencari orang yang boleh membawa mereka menaiki kapal. Akan tetapi didapati hanya ada satu kapal sahaja yang tinggal dan kapten kapalnya itu pula merupakan seorang Nasrani (Kristian).

Lalu mereka pun menyampaikan hajat mereka dan menaiki kapal itu untuk pergi ke Makkah al-Mukarramah. Di tengah-tengah perjalanan tiba-tiba angin tidak lagi bertiup. Hal ini membuatkan kapal yang dinaiki oleh Al-Imam Abul Hasan As-Syazili رضي الله عنه tidak boleh meneruskan perjalanan disebabkan tiada tiupan angin. Keadaan ini bukan setakat sehari. Malah berhari-hari tiada tiupan angin menyebabkan kapal tidak boleh berlayar.

Lalu bertanya seseorang kepada Al-Imam Abul Hasan As-Syazili رضي الله عنه "Wahai Imam. Bagaimanakah keadaan ini? Bukankah Tuan mendapat isyarat untuk menunaikan ibadah Haji pada tahun ini. Adakah kita masih sempat untuk sampai?"

Sepanjang tempoh tiada tiupan angin itu telah membuatkan semua anak-anak kapal menjadi gelisah dan berdukacita dikeranakan khuatir mereka tidak sempat sampai ke Makkah al-Mukarramah untuk menunaikan ibadah Haji tahun itu. Dalam kegelisihan inilah. Al-Imam Abul Hasan As-Syazili رضي الله عنه
telah tertidur di siang hari dan dengan izin Allah telah bermimpi bertemu dengan Sayyidina Rasulullah ﷺ.

Baginda Rasulullah ﷺ telah mengajarkan kepada Al-Imam Abul Hasan As-Syazili رضي الله عنه
akan hizib ini. Apabila terjaga daripada tidurnya, Al-Imam Abul Hasan As-Syazili رضي الله عنه terus mengamalkan hizib ini dan menyuruh kapten kapal itu untuk bersiap-siap untuk berlayar.

Hal ini menyebabkan kapten kapal itu kehairan kerana mana ada tiupan angin yang membolehkan mereka untuk berlayar. Lalu bertanya kapten kapal itu "Mana anginnya Tuan?". Lalu dijawab oleh Al-Imam Abul Hasan As-Syazili رضي الله عنه "Sudah!! Siap-siap. Sekarang angin datang."

MashaAllah Tabarakallah dengan izin Allah, beberapa saat kemudian angin pun datang. Oleh kerana peristiwa yang luar biasa ini telah pun mengetuk pintu hati kapten kapal yang merupakan seorang nasrani itu untuk memeluk agama Islam. Akhirnya disebutkan kapten kapal itu telah pun menjadi seorang hamba Allah yang taat.

CARA MENGAMALKAN HIZB BAHR

Berkata Al-Alim Al-Faqih Al-Allamah Tuan Guru Syeikh Muhammad Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki Hafidzohullah "Seeloknya Hizib Bahr ini diamalkan setelah sembahyang asar. Nak beramal dengan Hizib Bahr kalau ada hajat. Tidak kira apa-apa hajat sekalipun. Hajat itu untuk mendapatkan, memperoleh sesuatu besar mahupun kecil. Dimulai dengan membaca SURAH AL-FATIHAH sebanyak 7 KALI. Disambung dengan dibaca SURAH AL-QURAISH sebanyak 21 KALI. Kemudian barulah dimulakan dengan membaca Hizib Bahr sebanyak 3 KALI SELEPAS SEMBAHYANG SUBUH."

Seeloknya setiap apa-apa pun amalan yang kita nak lakukan. Seafdal-afdalnya untuk mendapatkan BAROKAH dan merupakan jalan ilmu. Kita mendapatkan IJAZAH ataupun SANAD daripada mereka yang ahlinya yakni Para Alim Ulama yang mempunyai sanad bersambung, bersambung, bersambung terus kepada pengarang kitab.

Untuk sanad Hizib Bahr ini. Di Malaysia ini ramai Para Alim Ulamak dan Asatizah kita yang mempunyai sanadnya. Ada rezeki, peluang dan kesempatan untuk mendapatkan sanad Hizb Bahr ini. Diizinkan untuk memperolehinya cubalah dapatkan ijazah sanad ini daripada Tuan Guru Syeikh Muhammad Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki Hafidzohullah, Tuan Guru Syeikh Ahmad Fahmi Zamzam Al-Banjari An-Nadwi Al-Maliki Hafidzohullah, Syeikh Dr.Mahmoud Mrglani Al-Husayni Al-Madani As-Syazili Hafidzohullah, Syeikh Feras Salou Ad-Dimasyqi As-Syazili Hafidzohullah, Para Habaib kita dan Para Asatizah yang lainnya. Dengan syarat kita betul-betul berniat dan berazam sungguh-sungguh nak mengamalkannya. Bukan sekadar dapat sanad tapi tak diamalkan.

Cumanya di sini kalau siapa yang pernah dapat sanad secara langsung daripada Al-Alim Al-Faqih Al-Allamah Tuan Guru Syeikh Muhammad Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki Hafidzohullah. Sanad beliau terus sambung kepada pengarang kitab yakni Al-Imam Al-Quthub Abul Hasan As-Syazili رضي الله عنه.

SANAD HIZIB BAHR TUAN GURU SYEIKH MUHAMMAD NURUDDIN MARBU AL-BANJARI AL-MAKKI HAFIDZOHULLAH

1)Al-Musnid Ad-Dunya Syeikh Muhammad Yassin Al-Fadani

2)Sayyid Idris Salim Al-Bard

3)Salim Ibni Idrus

4)Muhammad Ibni Nasir

5)Syeikh Abdurrahim Al-Ahdal

6)As-Sanuri

7)Ahmad Al-Goyaty

8)Syeikh Zakariya Al-Ansory (Syeikhul Islam)

9)Imam Tajuddin As-Subki (Pengarang Kitab Thabaqatus)

10)Ayah kepada Imam Tajuddin As-Subki

11)Syeikh Ibnu Athaillah As-Sakandari As-Syazili (Kitab Hikam)

12)Syeikh Ibnu Abbas Al-Mursi As-Syazili

13)Sohibul Hizib Bahr Al-Imam Al-Quthub Abul Hasan Bin Abdullah ibni Jabbar As-Syazili Al-Hasani رضي الله عنه.

KENAPA PENTING SANAD?

Berkata Al-Imam Abdullah Ibnu Mubarak رضي الله عنه "Sanad itu sebahagian daripada Agama. Kalau tidak dengan sanad. Sewenang-wenangnya sahaja seseorang itu berucap dengan apa yang dia nak ucapkan." Kita inginkan ilmu kita ada barokah. Ada kesinambungan bersambung dari Tok Guru kepada Tok Guru bersambung, bersambung, bersambung sampai kepada Baginda Sayyidina Rasulullah ﷺ.

Nak dapatkan sanad ini macam mana? Jalannya dari dulu sampai sekarang tidak lain dan tidak bukan adalah dengan bertalaqqi duduk di hadapan Para Guru. Lutut bertemu lutut, mata bertentang mata. Dari mulut ke telinga, telinga ke mulut. Hadir di dalam majlis guru. Hadir jasad dan juga hati. Diberi ijazah secara khusus mahupun secara umum daripada Guru.

Berkata Al-Alim Al-Faqih Al-Allamah Tuan Guru Syeikh Muhammad Nuruddin Marbu Al-Banjari Al-Makki Hafidzohullah "Orang yang beramal tanpa didasari dengan mendapatkan IJAZAH, SANAD yang bersambung sampai kepada penulisnya langsung ataupun pengarangnya maka seumpama orang yang pergi belajar di luar negara. Misalnya belajar di Al-Azhar, Mesir tapi balik Malaysia tak bawa balik sijil. Orang tak akan iktiraf kita ini pelajar lulusan dari Al-Azhar sebab kita tak ada sijil sebab setiap sesuatu itu perlulah didasari dengan buktinya. Jadi ILMU ini buktinya adalah dengan SANAD. Siapa Gurunya? Siapa Tok Gurunya? Siapa Tok Guru kepada Tok Gurunya? Siapa Tok-Tok Guru kepada Tok-Tok Gurunya. Demikianlah bersambung terus sampai kepada Sayyidina Rasulullah ﷺ."

SEMOGA KITA SEMUA DAPAT MENGAMBIL MANFAATNYA. MOHON MAAF DI ATAS SEBARANG KESILAPAN, KESALAHAN EJAAN TERUTAMA SEKALINYA NAMA-NAMA PARA AULIYA, PARA ALIM ULAMAK YANG DISEBUTKAN DI ATAS.

SEMOGA ALLAH TA'ALA MEMBERIKAN KEPADA KITA KEFAHAMAN DI DALAM AGAMA. MEMBERIKAN KEPADA KITA KEKUATAN UNTUK KITA NAK BERAMAL DENGAN SETIAP APA SAHAJA YANG KITA PELAJARI. BAIK ITU DARI YANG KITA DENGAR, KITA BACA, KITA LIHAT, KITA RASA DAN SEBAGAINYA. DIBERIKAN ILMU YANG BERMANFAAT DAN BAROKAHNYA UNTUK KITA NAK BERAMAL SEIKHLAS HATI SEHINGGA AKHIR HAYAT KITA.

SEMOGA ALLAH TA'ALA MENYELAMATKAN DIRI KITA, AHLI KELUARGA KITA DAN ORANG-ORANG YANG KITA SAYANGI DI SEKELILING KITA DARIPADA FITNAH DUNIA DI AKHIR ZAMAN INI, FITNAH KEHIDUPAN, FITNAH KEMATIAN DAN FITNAH DAJJAL. DIAKHIRI UMUR HIDUP KITA SEMUA DENGAN HUSNUL KHATIMAH.

SEMOGA KITA MENJADI ORANG-ORANG YANG KENAL, HORMAT DAN CINTA KEPADA PARA ALIM ULAMAK PEWARIS PARA NABI. YANG SENTIASA MENJAGA AKHLAK, ADAB DAN BERADAB KETIKA DUDUK BERSAMA DENGAN PARA ALIM ULAMAK DAN PARA SOLIHIN.

DAN YANG PALING PENTING SEKALI MUDAH-MUDAHAN ALLAH TA'ALA MENJADIKAN HATI-HATI KITA SEMUA DI ANTARA GOLONGAN HATI HAMBA-HAMBA-NYA YANG SENTIASA SUKA MENDENGAR KATA-KATA NASIHAT PARA ULAMA, MENDAPATKAN ILMU DARIPADA PARA ULAMA, DUDUK DI DALAM MAJLISNYA PARA ULAMA DAN MENGAMALKAN APA YANG KITA DENGARKAN YANG KITA PEROLEHI DARIPADA ILMU YANG DISAMPAIKAN.

SETERUSNYA KITA MENYAMPAIKAN KEPADA YANG LAINNYA DENGAN HARAPAN MUDAH-MUDAHAN KITA MENJADI ORANG-ORANG YANG MENJADI ASBAB KEBAIKAN DAN TURUNNYA HIDAYAH DARIPADA ALLAH TA'ALA KEPADA MASYARAKAT SEKELILING KITA.

#JomMuhasabahDiri
#JomKitaMencintaiAhlulBait
#JomKitaMencintaiParaAlimUlamak
#JomKitaMenghadiriMajlisIlmu
#JomKitaBelajarBertalaqqiDudukDiHadapanGuru
#JomTalaqqiSecaraBersanad
#JomKitaPergiKeRumahAllah
#JomKitaJagaSolatFardhuBerJemaahKhususnyaSolatIsyakDanSubuhBerjemaah
#JomBasahkanLidahKitaDenganZikirullahMengingatiAllahTaala
#JomKitaBanyakanBerselawat
#InstallAntiVirusDaripadaSifatMunafikDalamDiriKita
#BerselawatlahSetiapHariSekurangKurangnya300Kali
#JomPerkemasIlmuTauhid
#JomBelajarSifat20
#WujudQidamBaqaMukholafatuhuQiamuhuBinafsihiWahdaniahQudrahIradahIlmuHayatSama'BasarKalamMuridanAlimanHayyanSami'anBashiranMutakalliman
#PerisaiDiriKitaDenganIlmu
#SemogaKitaSemakinBerakhlakDanBeradab
#IlmuAmalIkhlasKhaufWarak
#TulislahYangBaikBaikYangMenggembirakanKitaKelakMogaIaMenjadiSahamAkhiratKita
#MaafAdaSalahSilapPenambahanPenguranganPerubahanDiDalamPenulisan
#SemogaMendatangkanManfaat
#MohonDoakanSayaDanSemuaUmmatNabiMuhammadSAW

Thursday, August 25, 2016

Kelebihan Surah AlHasyr:


Daripada kitab
 كتاب تنزيه الشريعة المرفوعة
Berkenaan sebuah Hadith Ibnu Mas'ud
حديث ابن مسعود قرأت القرآن على رسول الله فلما بلغت هذه الآية: 
لو أنزلنا هذا القرآن على جبل..... 
قال ضع يدك على رأسك

Kata Ibni Mas'ud,  aku membaca Al-Qur'an di hadapan Rasulullah صلى الله عليه وسلم, ketika sampai pada ayat (لو انزلنا هذا القرآن) dia bersabda: "Letakkan tanganmu di atas kepalamu" 

فإن جبريل لما نزل بها إلي 
قال ضع يدك على رأسك
فإنها شفاء من كل داء إلا السام والسام الموت

"sesungguhnya Jibril ketika datang kepadaku membawa surat ini, dia berkata letakkan tanganmu di atas kepalamu. 
Maka sesungguhnya hal tersebut (membaca surat Al-Hasyr ayat 21 dan meletakkan tangan di atas kepala) adalah ubat dari semua penyakit kecuali mati."

Pengajian @ JENDERAM




Friday, August 19, 2016

*PESANAN IMAM SHAFIEE SEBELUM MENINGGAL DUNIA*



Sebelum Imam Shafie meninggal dunia,
beliau sempat mengajak sahabat-sahabatnya agar membuat perubahan
jiwa ke arah yang lebih baik.

Beliau menyebut bahawa barangsiapa yang ingin meninggalkan dunia dalam
keadaan selamat, maka lakukanlah 10 perkara:

1. Hak kepada diri, iaitu dengan mengurangkan tidur, mengurangkan
makan, mengurangkan percakapan dan berpada-pada dengan rezeki yang ada.

2. Hak kepada Malaikat maut, iaitu menqada’kan segala kewajipan yang
tertinggal, iaitu dengan memohon maaf
  daripada orang yang dizalimi, membuat
persiapan untuk mati dan merasa cinta kepada ALLAH s.w.t.

3. Hak kepada kubur iaitu membuang tabiat suka menabur fitnah, jangan
suka kencing merata,
memperbanyakkan solat tahajjud dan membantu orang yang dizalimi.

4. Hak kepada Malaikat Mungkar dan Nakir, iaitu jangan berkata dusta,
sering berkata benar, meninggalkan maksiat dan memberi nasihat.

5. Hak kepada Mizan, iaitu menahan kemarahan, banyakkan berzikir, ikhlas
dalam amalan dan sanggup
menanggung kesulitan.

6. Hak kepada titian sirat, iaitu buang tabiat suka mengumpat, wara’, bantu
orang beriman dan hidup dalam suasana berjamaah.

7. Hak kepada Malaikat Malik, iaitu menangis lantaran takutkan kepada
ALLAH s.w.t., membanyakkan sedekah,
membuat kebaikan kepada ibubapa dan memperbaiki akhlak.

8. Hak kepada Malaikat Ridwan, penjaga syurga, iaitu redha kepada
qada’ ALLAH s.w.t., sabar menerima bala’ dan bertaubat.

9. Hak kepada Rasulullah s.a.w., iaitu dengan sering bersalawat kepada
baginda, berpegang kepada sunnahnya dan bersaing mencari kelebihan dalam
beribadah.

10. Hak kepada ALLAH, iaitu mengajak manusia kepada kebaikan, mencegah manusia daripada melakukan
kemungkaran, bencikan kepada sebarang maksiat dan tidak melakukan
kejahatan.

*Hendaklah orang-orang yang mendengar ucapanku, menyampaikan pula kepada orang lain.* *Semoga yang terakhir lebih memahami kata-kataku dari mereka yang terus mendengar dariku.* *Saksikanlah Ya ALLAH, bahawasanya telah aku sampaikan risalah-MU kepada hamba-hamba-MU."* ~ Antara isi khutbah terakhir Rasullah s.a.w.

Wednesday, August 17, 2016

*PERJUANGAN AHLI SUFI BERJIHAD MELAWAN MUSUH ISLAM*




Ada Di Antara Orang Yang Baru Berjinak-Jinak Dengan Perjuangan Islam Sering Melemparkan Tuduhan Bahawa Ahli Sufi Adalah Jumud, Tidak Memahami Jihad Dan Hanya Duduk Berzikir Dengan Tidak Berjuang. Mereka Ini Sebenarnya Melakukan Kesilapan Besar Dengan Membuat Tuduhan Tersebut. Sebagaimana Ahli-Ahli Sufi Merupakan Pendakwah Dan Mujahid Sebenar, Tidak Seperti Mereka Yang Hanya Pandai Bercakap Kosong Tanpa Amal.

Mereka Ini Perlu Mengimbau Kembali Perjuangan Ahli-Ahli Sufi Yang Hebat Dalam Melawan Golongan Kafir. Berikut Adalah Sebahagian Mereka Yang Patut Dijadikan Renungan Dan I'tibar Agar Kita Tidak Tersilap Dalam Kefahaman;

(1) Abdullah Bin Al-Mubarak (181 H): Beliau Terlibat Dalam Peperangan Menentang Tentera Rom [Tarikh Baghdad Oleh Al-Khatib Al-Baghdadi 10/157]

(2) Ibrahim Bin Adham (162 H): Beliau Terlibat Dalam Peperangan Melawan Tentera Byzantine Malah Meninggal Dunia Ketika Menjaga Di Perbatasan Perang [Al-Bidayah Wa An-Nihayah 10/44]

(3) Hatim Al-Ashom: Beliau Seorang Tokoh Sufi Yang Terlibat Dalam Peperangan Dan Meninggal Dunia Di Tempat Perbatasan Perang Di Atas Bukit Sarwad. [Siyar A’laam An-Nubala’ 11/484]

(4) Abu Al-Qashim Al-Qahthi: Beliau Terlibat Dalam Peperangan Melawan Byzantine Bersama-Sama Dengan Sebahagian Ulama’ Sufi Yang Lain [Ghayyah Al-Tholab Fi Tarikh Halab 10/4591]

(5) Imam Raslan (Arsalan) Ad-Dimaysqi (M: 541 H): Beliau Terlibat Dalam Peperangan Di Syam Khususnya Dalam Melawan Tentera Salib. Antara Karya Beliau Adalah Risalah At-Tauhid.

(6) Imam Abu Al-Hasan As-Syazili (M: 656h): Beliau Serta Murid-Muridnya Terlibat Dalam Ma’rakah Al-Manshurah (Perang Di Manshurah) Pada Tahun 647 H Dalam Melawan Tentera Salib. [Abu Al-Hasan As-Syazili As-Shufi Al-Mujahid Al-‘Arif Billah Oleh Dr. Abdul Halim Mahmud: 60]

(7) Imam Abu Al-‘Abbas Al-Mursi (Salah Seorang Murid Abu Al-Hasan As-Syazili). Beliau Juga Turut Terlibat Dalam Peperangan Melawan Musuh Islam Sama Seperti Gurunya. Beliau Adalah Guru Kepada Imam Ibn ‘Atho’illah As-Sakandari [Wizarah As-Thaqofah Al-Mishriyyah 7/371]

(8) Sultan Muhammad Al-Fateh As-Sufi Al-Hanafi Al-Maturidi. Banyak Riwayat Yang Menceritakan Sudut Kesufian Beliau. Beliau Terlibat Dalam Membuka Kota Konstantinopel Daripada Jajahan Tentera Salib.

(9) Imam Al-Izz Bin Abdil Salam (660 H): Beliau Seorang Ulama’ Sufi Yang Mashyur Hidup Sezaman Dengan Imam Abu Al-Abbas Al-Mursi Dan Sebagainya. Beliau Terlibat Dalam Peperangan ‘Ain Jalut Pada Tahun 658 H. Sudut Kesufian Imam Izzuddin Jelas Kerana Beliau Mengambil Khirqah Sufi Daripada Imam Syihabuddin As-Sharwardi (632 H). [Husn Al-Muhadarah 1/315]

(10) Sultan Nuruddin Mahmud Zinki (569 H). Beliau Seorang Pemimpin Islam Yang Terlibat Dalam Melawan Tentera Salib Dalam Usaha Untuk Membebaskan Palestin Daripada Cengkaman Mereka. Beliau Sendiri Seorang Yang Sangat Rapat Dengan Golongan Sufi Dan Menghormati Golongan Sufi. [Al-Kawakib Ad-Durriyyah 1/38] Beliau Memuji Golongan Sufi Dengan Berkata: “Mereka (Golongan Sufi) Adalah Tentera Allah Dan Dengan Doa Merekalah Kita Berjaya Menewaskan Para Musuh” [Al-Bidayah Wa An-Nihayah 12/281]

(11) Sultan Solahuddin Al-Ayubi: Beliau Terkenal Sebagai Seorang Pahlawan Dan Pemimpin Islam Yang Membebaskan Al-Aqsa Daripada Cengkaman Tentera Salib. Adapun Dari Sudut Kesufian Beliau, Maka Memang Tidak Dapat Dinafikan. Malah Beliau Bermesyuarat Dengan Para Ulama’ Sufi Ketika Berperang Dengan Tentera-Tentera Salib.

(12) Imam Ali Bin Maimun (917 H): Beliau Seorang Ulama’ Sufi Yang Terlibat Dalam Banyak Peperangan Melawan Musuh Islam [Syazrat Az-Zahab 8/81]

(13) Al-Amir Abdul Qadir Al-Jaza’iri As-Sufi: Beliau Terlibat Dalam Peperangan Di Algeria Dalam Melawan Penjajahan. Sudut Kesufian Beliau Sememangnya Tidak Dapat Dinafikan Bagi Mereka Yang Membaca Riwayat Hidupnya.

(14) Al-Mujahid Muhammad Ahmad Mahdi (M:1885 M): Beliau Mempelajari Ilmu Sufi Sejak Keci Lagi Lalu Menjadi Seorang Murobbi Sufi. Beliau Terlibat Dalam Melawan Tentera Inggeris Ketika Penjajahan Di Sudan. [Hilyah Al-Basyr 2/801]

(15) Al-Mujahid Umar Al-Mukhtar (M: 1931 M): Beliau Seorang Murobbi Sufi Bertariqat As-Sanusiyyyah. Beliau Terlibat Dalam Peperangan Melawan Tentera Penjajah Khususnya Di Libya Lalu Menemui Syahid.

(16) As-Sayyid Muhammad Abdullah Hassan (M: 1920 H): Beliau Seorang Murobbi Sufi Tarikat As-Salihiyyah As-Syaziliyyah. Beliau Terlibat Dalam Peperangan Menentang Penjajah Yang Cuba Menjajah Somalia. [Silsilah Alam Al-Ma’rifah Al-Kuwaitiyya 223 Oleh Dr. Abdullah Abdul Razak]

(17) Ahmad Arabi As-Sufi (1911m): Beliau Terlibat Dalam Kebangkitan Umat Islam Dalam Melawan Penjajah. [Kitab Al-Islam Wa Harakaat At-Taharrur Al-‘Arabiyyah M/S 42 Oleh Dr. Syauqi Abu Khalil]

(18) Sheikh Farhan As-Sa’di : Beliau Terlibat Dalam Peperangan Di Palestin Menentang Penjajah Inggeris. Beliau Dari Keluarga As-Sa’diyyah Al-Jibawiyyah, Suatu Keluarga Sufi Di Palestin [Majalah Syu’un Falastin No 124 M/S 22]

(19) Sheikh Izzuddin Al-Qassam (M: 1935 M): Beliau Seorang Sufi Yang Terlibat Dalam Jihad Di Palestin. Beliau Seorang Sheikh Bagi Tarikat Syaziliyyah. Ayahnya Juga Seorang Sufi Yang Sangat Beriltizam Dengan Tarbiah Sufi. [Kitab Al-I’lam As-Syarqiyyah Oleh Zaki Muhammad Mujahid 2/139]

(20) Sheikh Muhammad Badruddin Al-Hasani: Beliau Berketurunan Imam Al-Jazuli. Beliau Merupakan Seorang Murobbi Sufi Tarikat Qadiriyyah. Beliau Terlibat Dengan Kebangkitan Umat Islam Melawan Musuh-Musuh Islam Khususnya Di Syria. [Tarikh Ulama’ Dimasyq 1/472]

(21) Sheikh Muhammad Sa’id Al-Burhani (M: 1967 M): Beliau Merupakan Seorang Murobbi Tarikat Syaziliyyah Di Damsyiq. Beliau Terlibat Dalam Peperangan Melawan Musuh-Musuh Islam Dan Penjajah Di Syria [Al-‘Alaam 6/145]

(22) Sheikh Abu Al-Yasar ‘Abidin An-Naqsyabandi: Beliau Terlibat Dalam Perperangan Melawan Musuh Islam Di Syria [Tarikh Ulama’ Dimasyq 2/969]

(23) Sheikh Sufi Ali Ad-Daqar (M: 1943 M): Beliau Seorang Ulama’ Sufi Yang Terlibat Dalam Pegerakan Kebangkitan Masyarakat Arab [Al-Islam Wa Harakat At-Taharrur Al-‘Arabiyyah M/S147]

(24) Sheikh Izzuddin Al-Jaza’iri (Cucu Sheikh Abdul Qadir Al-Jaza’iri): Beliau Seorang Ulama’ Sufi Yang Terlibat Dalam Jihad Melawan Musuh Islam [Tarikh At-Thaurah As-Suriyyah M/S 619]

(25) Sheikh Muhammad Al-Hamid An-Naqsyabandi (M: 1969 M): Beliau Juga Seorang Ulama’ Sufi Yang Terlibat Dalam Jihad Melawan Penjajah Dan Musuh Islam [Silsilah A’laam Al-Muslimin Dimasyq M/S 37]

(26) Muhammad Abdul Karim Al-Khattobi: Beliau Juga Seorang Ulama’ Sufi Yang Terlibat Melawan Penjajah Perancis [Al-Maushu’ah Al-‘Askariyyah]

(27) Sheikh Manshur Asyramah An-Naqsyabandi: Seorang Tokoh Sufi Yang Terlibat Dalam Peperangan Di Chechenya Dengan Melawan Tentera Rusia Pada Tahun 1971 M.

(28) Sheikh Khos Muhammad Afendi An-Naqsyabandi: Beliau Juga Terlibat Dalam Peperangan Di Chechenya.

(29) Sheikh Fadhl Umar Mujaddidi An-Naqsyabandi: Beliau Terlibat Dalam Jihad Melawan British Pada Tahun 1921 M.

(30) Sheikh Arsyad Thawil Al-Bantani (M: 1935 M): Beliau Seorang Ulama’ Yang Terlibat Dalam Jihad Di Banten [Rujuk Tulisan Al-Marhum Ustaz Wan Muhammad Shaghir Abdullah]

(31) Sheikh Abdul Shamad Al-Falambani: Beliau Seorang Ulama’ Sufi Yang Turut Terlibat Dengan Jihad Melawan Musuh-Musuh Islam [Rujuk Tulisan Al-Marhum Ustaz Wan Muhammad Shaghir Abdullah]

(32) Sheikh Raja Haji: Beliau Antara Tokoh Sufi Di Tanah Melayu Yang Terlibat Melawan Penjajah Di Nusantara