Monday, July 27, 2015

TAZKIRAH HARI INI UNTUK RENUNGAN BERSAMA.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم 

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين و على آله وصحبه اجمعين. أما بعد:

TAZKIRAH HARI INI UNTUK RENUNGAN BERSAMA.   
(Shah Alam, Jumaat 24 Julai 2015).

22 SIFAT-SIFAT WANITA SHOLEHAH DAMBAAN SUAMI. 

Satu pertanyaan yang biasa di ajukan ?? siapakah yang  di maksudkan dengan wanita sholehah yang selalu di dambakan oleh setiap laki-laki dan  suami, dan bagaimana pula ciri-cirinya ??.

Pada TAZKIRAH hari ini USM ingin menerangkan sedikit tentang  ciri -ciri wanita  sholehah yang didambakan  para suami  untuk  membina  keluarga yang bahagia di dunia dan di akhirat kelak. 

Wanita yang  sholehah di gambarkan dalam firman  Allah SWT dalam al-Qur’an surah An-Nisa  ayat 34:

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ

Ertinya :
"Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada (di hadapannya) dikarenakan Allah SWT telah memelihara mereka." (An-Nisa: 34).

Islam  memandang Dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah. Seperti dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda :

الدُّنْيَا مَتاَعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ“ 

Ertinya:
"Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim no. 1467).

Untuk para istri maupun calon istri yang shalihah, hendaknya mengetahui apa yang disukai oleh suaminya, banyak sifat dan ciri-ciri wanita shalihah yang sangat didambakan oleh para suami. 

Semua yang dilakukan tidak terlepas dari ajaran-ajaran agama. Perlunya pengetahuan tentang hakikat sebagai seorang istri itu sangat penting agar dalam menjalani kehidupan  rumah tangga berjalan dengan penuh keharmonisan, sakinah, mawaddah wa rahmah. 

Berikut ada beberapa sifat dan ciri-ciri wanita shalihah dambaan suami shalih sesuai ajaran agama islam, antara lain :

1.Wanita yang taat dan bertaqwa kepada Allah SWT dan memahami syariat Allah SWT serta  hukum-hukum Allah SWT.
 
تُنْكَحُ النِّسَاءُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ 

 Ertinya:
 " Wanita dinikahi karena empat faktor yaitu karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka dapatkanlah wanita yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Rasulullah SAW melarang laki-laki menikahi perempuan bukan karena agamanya. 

“Jangan kalian mengawini wanita karena kecantikannya, boleh jadi kecantikannya akan membuatnya sombong kepadamu. Dan jangan pula karena hartanya, boleh jadi kekayaannya membuat dia suka melawanmu, tetapi kawinilah wanita karena agamanya. Sesungguhnya hamba sahaya yang hitam legam dan tidak cantik namun beragama itu lebih baik dari pada  wanita  cantik  yang  tidak  beragama .”(HR. Ibnu Majah). 

Bekal yang sangat diutamakan adalah memahami tentang ajaran-ajaran agama, dapat membaca dan melantunkan ayat-ayat Al-qur'an yang menjadi dasar untuk dapat mewujudkan rumah tangganya dengan pondasi yang kokoh  guna menyiapkan generasi Islam yang diridhoi Allah SWT.

2. Wanita yang mampu  mengaji atau mambaca ayat Al-Qur'an.

 Sangat penting bagi wanita untuk pandai melantunkan dan membaca ayat al-qur'an dan lebih bagus lagi hafaz ayat al-qur'an karena selain pahalanya membacanya yang luar biasa, 

Al-Qur'an merupakan salah satu mukjizat yang Allah SWT jamin kemurniannya. Ada banyak kemuliaan dan kebaikan didalamnya salah satunya adalah Al-Qur'an dapat merangsang perkembangan otak anak dan meningkatkan kepandaian, ketika mengandung hendaknya selalu membacakan ayat-ayat al-qur'an, agar kelak anak  yang dilahirkan menjadi cerdas dan berakhlak mulia dan menjadi  generasi al-Qur’an . 

3. Mampu menjaga aib dan rahasia suami. 

Tidak suka membukakan  aib suami kepada siapapun meskipun  orang  tua dan keluarga sendiri. Istri yang baik akan selalu menjaga rahasia suaminya, karena itu merupakan aib bagi suaminya yang wajib di jaga oleh istri. 

4. Wanita yang berakhlakul karimah.

Dengan selalu menjaga budi bahasanya, santun dalam bercakap, lemah lembut perangainya dan berprilaku sopan santun di hadapan  suaminya. Meskipun  suaminya  lebih  rendah  status dan kedudukannya serta kekayaannya.

5. Tidak  cepat marah pada suami. 

Istri yang baik sentiasa Bersifat lapang dada, bertolak ansur dan mudah untuk memaafkan disetiap kesalahannya meskipun  dengan  perasaan yang  sangat  berat. 

6. Selalu menyenangkan hati suaminya. 

Selalu ceria dan romantis dihadapannya akan membuatnya senang dan mendamaikan hati. Dan tidak suka  membebankan  suaminya dengan  permintaan-permintaan.

7. Memberi perhatian penuh pada suami.

Meskipun pada perkara yang sekecil apapun seperti memberi senyuman, mencium tangannya dan menghantar sampai ke  pintu ketika suaminya hendak pergi. Atau hal yang  lainnya.

8. Menerima dengan  ikhlas  dan menghargai sekecil apapun pemberian suami. 

Bersyukur atas apa yang dia berikan kepada kamu, walau dengan sesuatu  yang tidak berharga sekalipun di mata kamu. Jangan  banyak menuntut  suami  dengan  keinginan-keinginan yang membebankan  suaminya. 
 
9. Taat pada perintah suami,(tanpa harus menjawab dan melawan).

Kewajiban istri  adalah  mendengar  dan mentaati perintah  suaminya (sami'na wa atho'na) selagi perintah tersebut buka  dalam hal maksiat ataupun dosa. 

10. Bersolek hanya untuk menyenangkan hati suami.

Istri yang sholehah  cantiknya  bukan untuk mendapat pujian laki laki lain atau sanjungan wanita lain, bersolek  wanita  sholehah  adalah untuk  menyenangkan  hati suaminya.  

Lelaki mana yang tidak menginginkan wanitanya cantik dan rapih,  sejuk dipandang mata juga dapat memberikan kenyamanan serta aura positif. Tetapi  tidak berlebihan dalam bersolek. 

11. Tidak suka keluar rumah jika tidak ada keperluan yang penting dan wajib meminta izin suaminya. 

Wanita sholihah itu selalu menjaga dirinya di dalam  rumah, bukan selalu pergi keluar rumah berkumpul diluar rumah dengan bergosip  dan mengatakan aib orang lain. 

12. Wanita yang tidak terlalu cemburu. 

Cemburu memang tanda cinta, tapi jangan jadi wanita yang  terlau pecemburu. Cemburu yang berlebihan dapat  membakar keharmonian rumah tangga. Berikanlah kepercayan dan saling setia pada pasangan masing-masing.
 
13. Melayan suami  dengan penuh kasih sayang bagai  menatang minyak  panas. 

Akan sangat berharga rumah tangga ketika isteri memiliki sifat yang penuh kasih sayang, karena sifat ini sangat diperlukan agar ketentraman jiwa suami dapat  terpenuhi. 

14. Jangan menjadi Wanita pemalas. 

Bagaimana tugas rumah dapat diselesaikan jika seorang istri pemalas? Semua di lakukan oleh tangan  pembantu.

Tidak di nafikan begitu banyaknya tugas seorang istri dari mulai mencuci, memasak, menyiapkan makanan, menyapu, membersihkan ruangan dari debu dan kotoran, membersihkan barang-barang, sampai menata rapi ruangan yang ada di dalam rumah, semua itu adalah tugas kewajiban wanita, maka jadilah wanita yang tidak pemalas agar makin disayang suami.

15. Ketika suami sedang berada di rumah. 

Janganlah menyibukkan diri dengan melakukan ibadah-ibadah sunnah atau bergosip  melalui  media  sosial (berface book atau whatsApp) yang bisa menghalangi suaminya untuk istimta' (bernikmat-nikmat) dengannya, kecuali bila suami mengizinkan. 

Jika sudah berumah tangga, istri adalah ladang bagi suaminya, dan disitulah ladang pahala bagi keduanya. 

RasulullahSAW bersabda :

 لاَ يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلاَّ بِإِذْنِهِ 

Ertinya: 
“Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya.” (HR. Al-Bukhari l dan Muslim)

16. Melayani suami dengan penuh keihkhlasan dan kesabaran . 

Jangan bermuka masam, atau selalu marah di hadapan  suami agar Allah SWT  tidak melaknatmu. Jangan pula menolak ajakan suami untuk bersenang-senang dengannya, meskipun  kita  dalam keadaan yang kurang sehat atau letih karena Allah SWT sangat tidak menyukai hal itu. Tolak  dengan  cara yang  baik.

17. Menjaga kehormatan diri dan harta benda suami. 

Baik ketika suami sedang  berada di rumah maupun sedang berada di luar rumah. Karena kehormatan wanita dan harta benda suami adalah amanah  yang wajib di jaga oleh istri.

18. Tidak suka membantah  dan melawan perkataan suami. 

Terkecuali perkataannya salah dan menyesatkan dalam perkara  agama. Jika tidak menyukai, maka bicarakanlah dengan lembut tanpa meninggikan suara atau dengan kekerasan dan menimbulkan pertengkaran dan pergaduhan. 

19. Mampu menghibur suami.

Ketika suami sedang bersedih atau suami tengah ditimpa musibah sangat banyak  masalah. Jangan menambah  masalah dan keadaannya. Buatlah hatinya menjadi tenang dan senang. 

20. Wanita yang cerdas. 

Istri yang cerdas adalah dambaan semua pria, karena mereka ingin anak-anaknya terlahir dari wanita yang cerdas, agar mampu merawat, membimbing dan mendidik putra-putrinya kelak dengan berbagai pendidikan dan akhlak mulia. 

21. Mampu  menjaga diri dari fitnah. 

Dalam arti kata lain wanita yang mampu menjaga pandangannya dari fitnah dunia dengan kemewahan dunia dan harta benda serta fitnah  laki-laki yang menggoda untuk memporak perandakan rumah tangga. 

22. Wanita yang mempunyai sifat keibuan. 

Sifat keibuan seorang wanita dapat  di lihat kerana  akhlaknya dan kelembutan budi bahasa serta rasa cintanya yang begitu besar demi anak-anak  kesayangannya.

Sifat keibuan dan Kelembutan rasa yang dimilikinya dapat menjadikan anak-anak  lebih dekat dan hangat dalam dekapannya. Suami pasti bangga memiliki seorang istri yang dapat dipercaya dan amanah  serta bersifat keibuan dalam mengurusi anak-anaknya kelak.

Jika memiliki istri sholehah seperti itu, insya Allah kehidupan keluarga yang dibinanya akan selalu dalam limpahan keberkahan dari Allah SWT, sakinah, mawaddah wa rohmah serta dapat melahirkan putra-putri yang shalih shalihah serta menjadi penyejuk mata hati penenang jiwa dan fikiran. 

Ya Allah  jadikan pasangan  hidup kami, pasangan yang Engkau  ridhoi dengan karakter yang baik dan menjadi penyejuk mata hati  kami untuk kehidupan kami di dunia dan kelak hingga menuju kesyurga-Mu, mudah-mudahan keluarga kami sentiasa mendapatkan kebahagiaan dan menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rohmah. Aamiinn Yaa Robbal 'Aalamiin !!!!!

Wallahu A'lam. 
Doakan istiqamah serta Sehat wal Afiat. 
Wassalam USM. (Ustaz Sihabuddin Muhaemin).

Catatan:
ILMU ITU HANYA MILIK ALLAH SWT UNTUK DISEBARKAN. 
SILA KONGSIKAN DENGAN SESAMA SAUDARA. 
Mudah-Mudahan bermanfaat Untuk Semua.
Di Dunia Dan Di Akhirat Nanti. Insya-Allah. Aamiinn !!!!!

Kritik Dan Saran Yang Membina Sangat Dialu-alukan. 
Sila tlp/sms kami, USM (012-6653988). 
Atau layari laman facebook:
http://www.facebook.com:
USM - Sihabuddin Muhaemin.

TERIMA KASIH.  
(Shah Alam, Jumaat 8 Syawal  1436 H).

Sunday, July 26, 2015

BERHATI-HATILAH DENGAN GOLONGAN YANG MENDAKWA MEREKA BERPEGANG MENGIKUT AL-QURAN DAN HADITH

BERHATI-HATILAH DENGAN GOLONGAN YANG MENDAKWA MEREKA BERPEGANG MENGIKUT AL-QURAN DAN HADITH SEPENUHNYA SEHINGGA MENOLAK,TIDAK INGIN BELAJAR,MEMPERTIKAIKAN KITAB-KITAB ULAMA YANG TERDAHULU HANYA BERPEGANG KEPADA AL-QURAN DAN HADITH SEMATA-MATA TANPA MERUJUK KEPADA KITAB-KITAB ULAMA BAHKAN MEMPERTIKAIKAN DAN MERENDAH-RENDAHKAN ULAMA-ULAMA TERDAHULU

CARILAH,BELAJARLAH DAN TUNTUTLAH ILMU AGAMA ITU DARIPADA MEREKA YANG AHLINYA GURU-GURU YANG BERSAMBUNG SANAD KEILMUANNYA YANG BAIK AKHLAK DAN BUDI PEKERTINYA DAN YANG LEBIH PENTING TERUTAMA SEKALI ADALAH YANG BENAR AKIDAHNYA MENGIKUT PEGANGAN AKIDAH AHLI SUNNAH WAL JAMAAH

Hari ini antara punca yang menjadi keliru di dalam akidah adalah kita tak tahu yang mana kitab Ahli Sunnah Wal Jamaah.Bahkan di masa kita setaro ini menjadi masa kelam kabut di mana masa menjadi "Nasi Kerabu" tak kenal dah yang mana Ahli Sunnah yang mana bukan Ahli Sunnah sehingga feqah pun tak tahu yang mana feqah Syafie yang mana feqah Hanafi kerana berpunca daripada terpedaya dengan slogan,terpedaya dengan ucapan pendakwah-pendakwah kata "KITA TAK PAYAH BELAJAR DARI KITAB-KITAB ULAMA,KITA KENA KEMBALI TERUS KEPADA AL-QURAN DAN HADITH."

Terpedaya dengan perkataan inilah kita tak tahu yang mana Ahli Sunnah tak tahu yang mana Ahli Punah,Ahli Fitnah.Perkataan kembali kepada Al-Quran dan Hadith itu merupakan suatu perkataan yang bagus perkataan yang baik yang tak boleh kita nak tolak sama sekali tetapi perkataan yang seperti itu adalah perkataan yang zahirnya baik,zahirnya betul.

Akan tetapi sebelah dalamnya adalah keliru dan sesat.Berkeadaan yang betul tapi dikehendaki dengan dia suatu perkara yang palsu.Akan timbul kepalsuan yang banyak dengan perkataan yang palsu.Kenapa saya kata begitu?

Cuba kita tinjau kepada Ulama-Ulama yang menjadi tokoh di dalam Islam yang menjadi Hujjatul Islam yang jadi Imam-Imam Mazhab ikutan orang Islam.Kalau kita mari kepada Mutaakhirin turun kepada Mutaqaddimin sampai kepada Salafunassoleh.

Mutaakhirin Imam As-Sayuti,Imam Ibnu Hajar,Imam Ramli,Imam Shalah,Imam Nawawi terus sampai kepada Imam Syafie sampai kepada Imam Malik sampai kepada Imam Abu Hanifah Rahimahullah.

Tidak ada seorang pun daripada Ulama-Ulama yang belajar Agama terus daripada Kitab Al-Quran dan Sunnah.Kesemua Ulama itu belajar daripada Kitab Ulama bermulanya sehingga Imam kita As-Syafie Rahimahullah.Beliau belajar dengan Imam Malik Rahimahullah.

Tak belajar daripada Al-Quran terus.Dia hafal Kitab Imam Malik.Imam Malik tulis kitab ambil daripada Ulama.Imam Abu Hanifah tulis kitab.Itu bererti dia tidak mengarahkan tidak mengajak manusia semuanya mari kita faham daripada Kitab Al-Quran dan Hadith sendiri.

Kesan apabila kita kembali kepada Al-Quran terus tanpa bimbingan,tunjuk ajar yang betul maka boleh kita tengok ini buah,natijah,kehasilannya yang ada pada kita pada hari ini.Apa terjadi?Pembohongan tambah dalam Agama perkara bidaah di dalam Agama sebesar-besar bidaah.Jadi
membahasakan kepada Al-Quran membahasakan kepada Hadith Baginda Rasulullah ﷺ perkara yang bukan Agama.

Maaf banyak-banyak sebagai contoh kita tengok Ulama letak hukum kalau dalam bab solat.Di dalam solat bila kita sembahyang ramai hari ini yang kembali kepada Al-Quran dan Hadith.Dia sembahyang "Ketika nak bangkit daripada sujud dia tumbuk bumi."Ramai buat begitu kenapa?

Kalau kita tengok ramai kebiasaannya yang mengatakan kembali kepada Al-Quran dan Hadith.Ada orang sembahyang menggerak-gerakkan jarinya kerana kembali kepada Al-Quran dan Hadith.Walaupun perkara itu kalau kita kata Khilaf Ulama.Kalau Khilaf Ulama kenapa kita kembali kepada Al-Quran dan Hadith?

Jangan kata Khilaf kalau kembali kepada Al-Quran dan Hadith mesti kita kena pakai Al-Quran dan Hadith maka di manakah,bagaimanakah hadith yang sabit betul-betul daripada Baginda Rasulullah ﷺ buat seperti demikian.

Akan tetapi berbeza memang kalau kita belajar Kitab-Kitab Ulama.Ulama mengatakan "Ketika bangkit daripada sujud kita pertekan di atas tapak tangan kita terus naik.Ketika turun kita turun dengan mendahulukan lutut kita kemudian baru 2 tangan kita."

Akan tetapi bagi orang yang mengatakan mereka itu berpegang dengan Al-Quran dan Hadith.Dia menurunkan tangan dahulu kemudian baru lutut.Berbeza kalau kita belajar.Bila kita check balik apa yang dihurai yang disampaikan oleh Ulama kita itu adalah SUNNAH Rasulullah ﷺ.

Apa yang dibuat oleh orang yang mendakwa bahawasanya itu SUNNAH itu perkara yang DIREKA-REKA di dalam Agama.Kalau kita terus kepada Al-Quran dan Hadith tapi kita tak belajar kitab-kitab Ulama,tak duduk bersama dengan Para Ulama maka kita tak akan tahu apakah istilah dia.Bagaimana kita nak faham hadith?Bagaimana kita nak tahu cara-cara mentafsir dan memahami Al-Quran?

Maka kesannya nanti kita akan dikelirukan dan kita akan menjadi sesat.Itu yang sangat-sangat bahaya tetapi kita tak sedar perkara itu bahaya iaitu orang yang mendakwa,
orang yang mengajak kepada Al-Quran dan Hadith terus.Dia kata tidak boleh kita nak mengerjakan apa yang tidak dikerjakan oleh Rasulullah ﷺ.

Ini punca dia nak kembali kepada Al-Quran dan Hadith.Buah hasil natijah kembali kepada Al-Quran dan Hadith kita tidak boleh buat apa yang tidak dikerjakan oleh Baginda Rasulullah ﷺ.Ini sangat-sangat bahaya boleh membawa kepada kekufuran boleh membawa kepada cacat Agama,rosak Agama tapi kita tak sedar.

Bahayanya bila kata tidak boleh buat apa yang tidak dibuat oleh Rasulullah ﷺ

1)Dia membahasakan kepada Al-Quran dan Hadith ada kekurangan

2)Dia membatalkan apa yang ada di dalam Al-Quran apa yang ada di dalam Hadith apa yang disebutkan di dalam Al-Quran dan di dalam Hadith.

Ini sangat-sangat bahaya.Bagaimana yang dia boleh faham boleh dia masukkan di dalam akal dia kata salah satu daripada sumber Agama iaitu kita bersumber kepada apa yang tidak dibuat oleh Baginda Rasulullah ﷺ.Apa yang tidak dibuat oleh Baginda Rasulullah ﷺ adalah bidaah adalah perkara yang salah.

Di mana dia ambil?Tidak ada seorang pun Ulama kita kalau kita belajar dalam Kitab-Kitab Islam.Tidak ada pun Ulama kita buat kaedah buat hujah kata satu daripada perkara yang salah di dalam Agama adalah buat,mengerjakan apa yang tidak dikerjakan oleh Baginda Rasulullah ﷺ.Tidak ada!!!!!!

Ini berpunca daripada orang yang mendakwa ikut Al-Quran dan Hadith kerana dia tidak ada "Stering" untuk dia nak pusing.Dia tiada bimbingan dan hala tuju yang betul.

Di dalam Al-Quran dan Hadith Rasulullah ﷺ menggalakkan kita untuk membuat kebaikan.Hendaklah kamu berbuat kebaikan nescaya kamu akan berjaya kalau kamu buat kebaikan.

Allah سبحانه  وتعالى suruh buat kebaikan.Kemudian ada orang yang mendakwa tidak boleh buat apa yang tidak dibuat oleh Baginda Rasulullah ﷺ.Tak boleh buat kebaikan.Kita nak berzikir selepas solat tak boleh,kita nak buat tahlil baca yaasin malam jumaat tak boleh,kita nak buat maulid tak boleh,kita nak berkumpul berselawat beramai-ramai tak boleh,kita nak berdoa tak boleh dan sebagainya.
Semuanya tak boleh dan salah.

Ini dia kata Allah سبحانه  وتعالى kata haram sedangkan Allah سبحانه  وتعالى
tidak kata haram.Baginda Rasulullah   ﷺ tak mengharamkan tapi dia mengharamkan.Rasulullah ﷺ tak pernah pun di masa hidup Baginda mengharamkan buat,melarangkan buat apa yang Baginda ﷺ tak buat.Tak ada!!!!!Itu sunnah Rasulullah ﷺ

Sunnah Rasulullah ﷺ adalah bila Para Sahabat buat apa yang Baginda ﷺ tak buat.Ada kalanya Baginda terima bila betul dengan cara yang dibenarkan di dalam Agama.Akan tetapi ada perkara yang dibuat oleh Para Sahabat yang tidak dibuat oleh Baginda ﷺ yang bertentangan dengan cara Agama itu baru Rasulullah ﷺ tolak.

Hari ini mari orang yang mendakwa ikut Al-Quran dan Hadith dia tolak kesemuanya.Itu tak betul dengan sunnah Rasulullah ﷺ.
Itulah yang kita katakan dengan berkat Para Ulama Alhamdullilah kita belajar,mengaji bersama dengan Ulama maka Allah taufikkan hidayah kepada kita,Allah taufikkan kita ke jalan yang benar.

Tidak lain adalah kerana barokah mereka itu.Alhamdullilah mereka nak menulis kitab.Kalau kita baca kitab di awal permulaan kitab dan di akhir kitab Ulama yang barokah yang karomah mesti dia akan berdoa kita masuk di dalam doa dia.Di awal kitab dia berdoa semoga Allah taufikkan hidayah,minta kitab dia menjadi sebab bagi mendapatkan kemenangan membimbing membawa orang kepada jalan yang lurus yang benar bagi orang yang membaca bagi orang yang belajar.

Sesudah itu dia berdoa pula di akhir kitab dia.Alhamdullilah inilah rahsia yang Allah سبحانه  وتعالى tunjukkan kepada orang yang belajar melalui Ulama yang bersanad lebih-lebih lagi Ulama-Ulama yang sangat barokah seperti Imam Nawawi,Imam Al-Ghazali dan mereka yang lainnya.

Agama Islam ini adalah Agama yang benar.Baik dari segi amalan mahupun baik dari segi akidah.Yang menjadikan ANAK KUNCINYA adalah AKIDAH.Kalaulah akidah kita itu salah dan silap segala amalan kita tidak diterima tidak dihisab.Budi pekerti kita tidak ternilai tidak terhisab juga.Baik macam mana sekali pun seseorang itu kalau pegangan akidahnya itu adalah pegangan yang salah ataupun akidah yang kufur dengan Allah yang syirik dengan Allah سبحانه  وتعالى.

Ilmu akidah ini adalah satu ilmu yang sangat-sangat penting kerana ianya adalah ibarat ANAK KUNCI SYURGA kerana bila silap akidah kita maka kita akan kecewa selama-lamanya.
Kita tidak akan berjaya selama-lamanya.Kita akan terus ke Neraka sebab kalau kita silap dalam akidah kita akan jadi kufur dengan Allah,kita akan menjadi murtad,kita akan jadi syirik dengan Allah.

Kita sedia maklum siapa yang murtad,siapa yang dalam keadaan kufur.Orang itu termasuk dalam golongan orang yang paling rugi di Akhirat,orang yang kekal di dalam Neraka Allah سبحانه  وتعالى tapi orang awam kita tak ambil berat ilmu akidah sehingga bila di check akidah masing-masing.

Ternyata dia tak berapa kemah tak berapa faham dengan akidahnya hampir-hampir dengan Agama Asing.Orang agama kristian,orang yang agama hindu,orang yang agama buddha.Kalau kita tanya dia tentu dia tak faham apa akidah dia.Hanya ikut-ikutan sahaja.

Kita sebagai orang yang beriman kepada Allah سبحانه  وتعالى tak faham Agama seperti mereka maka kita sehampir-hampir mereka.
Walaubagaimana pun sama-samalah kita berdoa kepada Allah minta Allah menurunkan kita,menunjukkan kita,memudahkan kita berpegang kepada akidah yang betul,membimbing kita menuju jalan yang lulus jalan yang benar.

Sebab itu kita kena mari mengaji duduk dengan Para Ulama hadir majlis ilmu supaya kita dapat memahamj Agama kita dengan betul dan benar Janganlah kita membaca kitab-kitab ataupun mentafsir Al-Quran dan Hadith mengikut kemampuan akan fikiran kita semata-mata tetapi hendaklah kita belajar melalui guru mendapatkan bimbingan guru yang ahlinya bukannya sewenang-wenangnya kita belajar.

#MutiaraKata[TUAN GURU HJ.GHAZALI AHMAD AL-FATHONI @ BABA LI HAFIDZOHULLAH]

#MuhasabahDiri
#JomKitaJadikanMasjidSebagaiTempatKesukaanKita
#JomKitaSolatBerjemaah
#JomKitaHadiriMajlisIlmu
#JomKitaMengambilIlmuSecaraBersanadBertalaqqiDudukBersamaParaGuru
#JomKitaJagaAkhlakDanAdabKita
#JomKitaPuasaEnamJanganLupa
#PeringatanBuatDiriSendiri
#YangSeringLekaDanLalaiMengingatiAllah
#PeringatanBersamaSecaraUmumnya
#MaafAdaPenambahanPenguranganPerubahanDanKesilapanAyatDalamPenulisan
#SemogaMendatangkanManfaatkanBuatDiriSayaTerutamanyaDanKepadaSemuaYangMembacanya
#SalingIngatMengingatkan

Wednesday, July 22, 2015

Perdebatan yang sebaiknya dihindari

ُالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحمَٰنِ الرَّحِِيم

اَللَّهُمَّ صَلِّ َعلى سيدنا مُحَمَّدٍ 
وَ عَلَى آِل سيدنا مُحَمَّد

Perdebatan yang sebaiknya dihindari

Imam Syafi’i adalah adalah seorang ulama besar yang banyak melakukan dialog dan pandai dalam berdebat. Sampai-sampai Harun bin Sa’id berkata: “Seandainya Syafi’i berdebat untuk mempertahankan pendapat bahwa tiang yang pada aslinya terbuat dari besi adalah terbuat dari kayu niscaya dia akan menang, karena kepandainnya dalam berdebat”.

Imam Syafi’i berkata : “Aku tidak pernah berdebat untuk mencari kemenangan”

Imam Syafi’i berkata : “Aku mampu berhujjah dengan 10 orang yang berilmu, tetapi aku pasti kalah dengan seorang yang jahil, karena orang yang jahil itu tidak pernah faham landasan ilmu”

Oleh karenanya Imam Syafi’i menasehatkan  “Apabila orang bodoh mengajak berdebat denganmu, maka sikap yang terbaik adalah diam, tidak menanggapi. Apabila kamu melayani, maka kamu akan susah sendiri. Dan bila kamu berteman dengannya, maka ia akan selalu menyakiti hati”

Iman Syafi’i juga menasihatkan,  “Apabila ada orang bertanya kepadaku, “jika ditentang oleh musuh, apakah engkau diam ??”
Jawabku kepadanya : “Sesungguhnya untuk menangkal pintu-pintu kejahatan itu ada kuncinya.”
“Sikap diam terhadap orang yang bodoh adalah suatu kemuliaan. Begitu pula diam untuk menjaga kehormatan adalah suatu kebaikan”
“Apakah kamu tidak melihat bahwa seekor singa itu ditakuti lantaran ia pendiam ?? Sedangkan seekor anjing dibuat permainan karena ia suka menggonggong ??”

Nasihat Imam Syafi’i yang lainnya  “Orang pandir mencercaku dengan kata-kata jelek, maka aku tidak ingin untuk menjawabnya. Dia bertambah pandir dan aku bertambah lembut, seperti kayu wangi yang dibakar malah menambah wangi”

Nabi Muhammad ﷺ juga telah bersabda: “Aku akan menjamin sebuah rumah di dasar surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun dia berada dalam pihak yang benar. Dan aku menjamin sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun dalam keadaan bercanda. Dan aku akan menjamin sebuah rumah di bagian teratas surga bagi orang yang membaguskan akhlaknya.” 
[HR. Abu Dawud dalam Kitab al-Adab, hadits no 4167)

Rasulullah ﷺ bersabda “Tidak ada satu kaum yang tersesat setelah mendapat petunjuk, melainkan karena mereka suka berjidal.” Kemudian Rasulullah ﷺ membaca ayat: “Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yg suka bertengkar. (QS Az-Zuhruf [43]: 58 )” 
(HR. At-Tirmidzi no. 3253, Ibnu Majah dan Ahmad)

Imam Malik rahimahullah, berkata:  “Berjidal adalah menghilangkan cahaya ilmu dan mengeraskan hati, serta menyebabkan permusuhan.” 
(Ibnu Rajab, Fadhlu Ilmi salaf ‘alal Khalaf: 35)

Kesimpulannya perdebatan yang harus dihindari adalah perdebatan dengan orang-orang yang memperturutkan hawa nafsu.

Firman Allah ta’ala yang ertinya

“..Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah”.
(QS Shaad [38]:26)

“Katakanlah: “Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk” 
(QS An’Aam [6]:56)

وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين،
وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين

والله أعلم بالصواب

Sekian, selamat beramal...

Thursday, July 9, 2015

🌙 Beautiful Dua 🌙



Ya Allah, O my Allah, Ya Rehman, Ya Rahim,  Ya kareem, Ya Sattar, Ya Gaffar, Ya Kadir, Ya Sami, Ya Aleem, Ya Zuljalaali Wal ikraam be rehmatika astagir.

Ya Allah I turn to you in repentance, in submission. I beg you plz fulfill my duas.

Ya allah Forgive my sins, a complete forgiveness that leaves no trace.

Ya allah Forgive my transgressions of Your Commands & the violations of the rights of people.

Ya allah Grant me victory over my shortcomings - during & after Ramadan.

Reform and upgrade me Ya Allah.

Ya Allah Accept my duaas, ibaadah & deeds.
 
Ya Allah bless me with witnessing Laylatul Qadr.

Ya Allah Guide me towards performing good accepted deeds for Your Sake only.

Ya Allah Help me to attain khushu' & ikhlaas in my ibaadah.

Ya Allah Help me get closer to you as my end draws near.

Ya Allah Make me love You, Your Prophet (pbuh), Your Deen, Your Quran the way it deserves to be loved.

Ya allah Increase my eeman, tawakkul, yaqeen in You.

Ya Allah Increase me in Taqwa,
Make me of your grateful slaves.

Ya Allah Give me the strength to be steadfast throughout the trials I encounter.

Ya Allah Grant me a soft heart & content with Your Laws.

Ya Allah Make the Quran be my companion in both worlds.

Ya Allah Guide me to  the siraat mustaqeem until my last breath, never be deviated in shirk, kufr or bid'ah.

Ya Allah Make me among the muhsineen, muttaqeen  the mukhliseen, the sabiqoon fil ilm.

Ya Allah Increase me in beneficial knowledge.

Ya Allah Make me pleased with Your Qadr for me.

Ya Allah Protect me from sicknesses of the heart (envy, arrogance, proudness, show off)

Ya Allah Bless me with happiness in this dunya & akhirah, protect me from sadness & depression.

Ya Allah Favour me with the ability to do tazkiyah of my soul throughout my life journey.

Ya Allah Remove the love of this world in its degrees & forms from my heart.

Ya Allah Invite me to Your House to worship You.

Ya Allah Grant me a good end, make me love to meet You.

Ya Allah Make my grave & barzakh a peaceful, cool abode.

Ya Allah Grant me the Shade of your Arsh on Yawmul Qiyaamah.

Ya Allah Give me my record of deeds in my right hand and make my mizaan (scale) heavy with the good deeds.

Ya Allah Grant me the favour to drink from the Hawd Al Kawthar by our beloved Prophet's (pbuh) hand.

Ya Allah Ease my crossing of the Siraat & Qantarah (bridges before Paradise).

Ya Allah Favour me the ultimate bliss of seeing You in Hereafter.

Ya Allah Shield, increase & protect the love/mercy/barakah between me & my spouse for as long as we live.

Ya Allah Improve our behaviour with each other.

Ya Allah Reward my spouse Your best reward for her/his striving for my family.

Ya Allah Make the Quran & Your Commands be our judge in all matters.

Ya Allah Strengthen our practice of the deen together.

Ya Allah Make us join together in bliss in Jannah al Firdaus.

Ya Allah, assist us with physical & emotional strength to be a good parents & example to our children.

Ya Allah Save our children from the impact of our mistakes in their lives.

Ya Allah Bless us with righteous children.

Ya Allah Make our children the coolness of our eyes and make them sawaab-e-jaariya for me & my spouse. 

Ya Allah Make them of those who establish Salah and prostrate only to you.

Ya Allah Protect my family from evil, calamities, enviers & the shayaateen from man & jinn.

Ya Allah Protect our children from harm, sicknesses, disbelief, haraam and destruction.

Ya Allah Grant our children success in Deen,  duniya &  Aakhirah & grant us a lineage of righteous offspring until Yawm al Qiyaamah.

Ya Allah Unite our entire lineage in Jannah al Firdaus.

Ya Allah Make our children workers for Your Deen, hafidhul Quran, da'ees, imaams, scholars and shaheeds.

Ya Allah Make them become the reason for our place in Jannah & shield against the Hellfire.

Ya Allah save me & my entire family from the Hell Fire & make us enter Jannah al Firdaus Aa'laa without being accounted.

Ya Allah, you are Al Gaffaar. Forgive my parents.

Ya Allah Reward them in the greatest measure in this dunya & akhirah.

Ya Allah Elevate their ranks and grant them Jannah al Firdaus.

Ya Allah Make me coolness of their eyes in their old age.

Ya Allah Grant my siblings success in this dunya & akhirah.

Ya Allah Elevate the ranks of my parents, spouse's parents,my sisters & brothers, my elders & entire Ummah.

Ya Allah Protect them from illnesses and difficulties of old age.

Ya Allah Forgive the sins of those who have passed away in my family & the Ummah - young & old.

Ya Allah Grant them a peaceful time in the barzakh till they meet You.

Ya Allah Save us from trials of Dajjal, Yujuj & Majuj & the last Day.

Ya Allah Grant my family & friends who are waiting for the gift of "children".

Ya Allah Unite the hearts of my worldly companions who work for You & strengthen our brotherhood.

Ya Allah Unite the hearts of those undergoing family/marital difficulties.

Ya Allah Grant your perfect cure to those who are sick.

Ya Allah Protect my brothers & sisters across the warzones & from the persecution, rape, slaughter, humiliation.

Ya Allah Relieve their sufferings & elevate their ranks.

Ya Allah Bring the downfall of those (modern day pharaohs) oppressors & 
Relieve those who are deprived, burdened, oppressed, in debt.

Ya Allah, answer our Duaas this Ramadan. You are the All Hearing, All Knowing

O Allah send Your blessings & salams on our beloved Prophet (pbuh) & his entire household, companions & those who follow him till the last Day. 

Aamiin ya Rabb Al'alameen !!!