Monday, November 23, 2015

jack ma says...

Jack Ma says, "Please tell your children that the world is changing every day and no one is going to wait for you in the past.  When lighter was invented, matches slowly disappeared. When calculator was created, abacus was to fade away. When digital camera was designed, the market of negative film no longer existed. When direct market selling/internet-based selling arises, traditional marketing declines. When smartphone with 4G (wireless internet access) was introduced to the world, you no longer need to turn on your computer at home.  When WeChat and WhatsApp (mobile text/voice/video messaging) are developed, traditional text messaging is no longer as popular as before.
Let's not to blame "Who took over Whose business."  It's only because people are more adjustable and adaptable to new ideas and changes in the world.
Someone asks Jack Ma, "What is your secret for sucess?"  He says, "Really simple...I am doing (action) while you're only watching."
Please remember that the world keeps changing every day. If you don't change, you'll be left behind. You reap what you sow with your time. If you spend time to drink, you may become an alcoholic.  If you spend time to complain, you may become a blamer.  If you spend time to beautify yourself, you may become a pretty girl/handsome guy. If you spend time to stay healthy, you may enjoy a healthy good life.  If you spend time to be picky, you may become a 'mean' person. If you spend time to learn, you may gain wisdom. If you spend time with your family, you may foster a warm and loving  relationship with your loved ones.
Pass this message on to those you care!

Jangan kejar dunja...

Baca la..sedih

Dulu masa saya kecik-kecik, saya selalu dapat no 1 dalam kelas tadika dan sekolah rendah... 

Semua orang puji saya dan ibu saya akan gembira dan peluk cium saya...

Dulu saya dapat 5A UPSR...

Semua orang puji saya dan ibu saya akan gembira dan peluk cium saya....

Dulu saya dapat tawaran masuk MRSM...

Semua orang puji saya dan ibu saya akan gembira dan peluk cium saya...

Dulu saya dapat 8A dalam PMR...

Semua orang puji saya dan ibu saya akan gembira dan peluk cium saya....

Dulu saya dapat tawaran buat kursus medic kat Indonesia...

Semua orang puji saya dan ibu saya akan gembira dan peluk cium saya....

Tapi bila saya buang semua keduniaan itu dan berikrar untuk turut berjuang menjadi kebanggaan Rasulullah, saya bawa beg dan merantau ke seluruh dunia, saya berhenti di Afrika untuk belajar ilmu agama, dan balik ke Malaysia dengan kesan-kesan Sunnah Rasulullah di badan saya...

Semua orang mencemuh dan memandang rendah kepada saya....

"Ada ke patut budak lulusan MRSM masuk pondok? Dah la sijil tak diiktiraf, belajar jauh-jauh sampai Afrika pulak tu? Nanti nak makan apa? Bodohnya... Memalukan mak bapak, peluang besar jadi orang besar dilepaskan pulak...

Kata mereka....

Tapi...

Pada suatu Subuh...

Saya pergi ke masjid bersama ibu saya di mana saya merupakan imam di masjid itu...

Saya bacakan surah Abasa...

Dan sebak ketika sampai ayat:
يوم يفر المرء من اخيه وامه وابيه....
Yaumayafirrul mar'u min akhihi wa ummihi...wa Abihi....

Selesai solat, semasa perjalanan pulang...

Ibu bertanya kenapa saya sebak ketika sampai di ayat itu?

Saya jelaskan....

Ayat itu menceritakan tentang huru hara mahsyar sehinggakan seorang insan itu akan lari daripada saudaranya...

Ibunya...

Ayahnya....

Isterinya...

Anak-anaknya...

Saya katakan...

Di dunia ini, bila kita jadi kaya, orang puji kononnya kita berjaya...

Bila kita gunakan dunia untuk mengejar akhirat, orang akan kata kita gila...

Sedangkan di mahsyar nanti, semua "kata-kata orang" tu langsung tak
bernilai kerana ibu, bapa, anak, isteri, saudara yang di dunia ni sangat rapat dengan kita pun, kelak di mahsyar mereka akan saling melarikan diri daripada berjumpa kerana takut dituntut......

Maka saya sebak kerana saya risaukan apa keadaan saya di mahsyar kelak...

Pujian orang ramai selama berbelas-belas tahun tu langsung tak bagi manfaat pada saya...

Kejian selama bertahun-tahun kerana mengorbankan dunia demi agama juga  tak bagi mudarat pada saya...

Lalu kenapa manusia masih mengejar pujian orang ramai dan takut dengan celaan mereka?

Ibu sekali lagi memeluk saya, tersenyum sambil menangis dan berkata....

"Sejuk perut mama dapat anak macam kamu..."

Maka itulah kali pertama dalam hidupku saya berasa sangat gembira akan "pujian" ibuku...

Pelbagai pencapaian demi pencapaian yang saya dapat DULU, saya tidak pernah merasa gembira seperti ini walaupun dulu juga saya dipeluk cium ibu dan dipuji....

Wahai hamba Allah...
Apa sebenarnya yang kalian kejar?

Apa pula sebenarnya yang kejar kalian?

Mengapa kalian masih mengejar pujian sia-sia manusia...

Sedangkan malaikat maut pula tidak pernah lelah siang malam mengejar kalian?

Wahai  saudaraku...
Apakah kalian sedar nafas kalian hanya berbaki beberapa lagi?

Sebelum lubang kubur kalian akan digali?

Apa yang aku dan kalian ada.. untuk Allah dan Rasul bangga?

*self-reminder*
Masalah KITA yg masih bernyawa ni....dah ambik bekal kah belum...atau masih leka dengan mainan2 sekeliling kita.....

Bak kata kalam saiyidina Ali r.a...."Hidup di dunia ini ramai yg terlena, akhirat nanti baru terjaga."

Jangan kita masuk dalam golongan yg "ramai" tu....sebab yg ramai tu kononnya 'normallah' di akhir zaman ni...

Masuklah dlm golongan yg sedikit...sbb yg sedikit itu akan masuk syurga...selama2nya.....
"pesanan utk KITA...saya sekali yg banyak dosa ni"
sgt memberi keinsafan
  
Semakin hampir kita ke Alam barzakh
Peringatan utk diri sy juga dan sahabat semua....
Bacalah dengan hati yang lapang.. :

Sesibuk kita di pagi hari..
Dengan pelbagai urusan kehidupan kita..
Yang mencari nafkah..
Menguruskan keluarga..
Menguruskan anak-anak..

Renungi wajah anak-anak kita..
Siapa dari kalangan mereka yang akan menguruskan kita..?

Bila kita dah uzur dan tua..
Bila kita tak mampu mandi sendiri..

Siapakah yang sudi memandikan tubuh kita nanti..?

Bila kita tidak lagi mampu ke tandas..
Siapa yang sudi mencemarkan tangannya dalam memuliakan kita nanti..?

Bila kita tak mampu menyuapkan makan ke mulut sendiri..

Siapakah yang akan bermanja-manja memberi suapan sepenuh hati..?

Di saat kita sakit sakit tak kunjung henti..
Siapakah dari anak-anak kita yang sudi berkhidmat membawa kita ke hospital & klinik hari demi hari..?

Dan..
Di saat kita berhenti menghela nafas yang terakhir..
Siapakah yang arif dalam adab menguruskan kematian kita nanti..?

Siapakah yang bersungguh memandikan jenazah kita nanti..?

Siapakah yang akan menjadi imam bagi solat jenazah kita nanti..?

Siapakah yang akan mengusung keranda kita ke liang lahad kita nanti..?

Siapakah yang turun ke liang lahad menyambut jenazah kita, serta merebahkan tubuh ini dengan penuh berlemah lembut dan penuh rasa kasih di hati..?

Siapakah yang terus menerus mendoakan kita saat kita sunyi di dalam kubur nanti..?

Siapakah dari anak-anak kita yang menjemput orang-orang 'alim dan soleh ke rumah mereka untuk majlis-majlis mendoakan kita yang sedang terbaring di dalam kubur..

Siapakah dari kalangan anak-anak kita yang menjadi bekalan sebagai cahaya untuk kita di dalam kubur dan di Padang Mahsyar nanti..?

Atau mereka yang menjadi punca kita terseksa diazab di dalam kubur dan di Padang Mahsyar nanti..?

Pandanglah wajah anak-anak kita..
Siapakah mereka buat kita di 'SANA'nanti..

Dan sepertimana harapan kita buat anak-anak kita, maka jadilah kita seperti  harapan yang indah buat kedua orang tua kita.
Maka sebarkanlah, moga menjadi saham buat kita di akhirat nanti..

Jangan kejar dunja...

Baca la..sedih

Dulu masa saya kecik-kecik, saya selalu dapat no 1 dalam kelas tadika dan sekolah rendah... 

Semua orang puji saya dan ibu saya akan gembira dan peluk cium saya...

Dulu saya dapat 5A UPSR...

Semua orang puji saya dan ibu saya akan gembira dan peluk cium saya....

Dulu saya dapat tawaran masuk MRSM...

Semua orang puji saya dan ibu saya akan gembira dan peluk cium saya...

Dulu saya dapat 8A dalam PMR...

Semua orang puji saya dan ibu saya akan gembira dan peluk cium saya....

Dulu saya dapat tawaran buat kursus medic kat Indonesia...

Semua orang puji saya dan ibu saya akan gembira dan peluk cium saya....

Tapi bila saya buang semua keduniaan itu dan berikrar untuk turut berjuang menjadi kebanggaan Rasulullah, saya bawa beg dan merantau ke seluruh dunia, saya berhenti di Afrika untuk belajar ilmu agama, dan balik ke Malaysia dengan kesan-kesan Sunnah Rasulullah di badan saya...

Semua orang mencemuh dan memandang rendah kepada saya....

"Ada ke patut budak lulusan MRSM masuk pondok? Dah la sijil tak diiktiraf, belajar jauh-jauh sampai Afrika pulak tu? Nanti nak makan apa? Bodohnya... Memalukan mak bapak, peluang besar jadi orang besar dilepaskan pulak...

Kata mereka....

Tapi...

Pada suatu Subuh...

Saya pergi ke masjid bersama ibu saya di mana saya merupakan imam di masjid itu...

Saya bacakan surah Abasa...

Dan sebak ketika sampai ayat:
يوم يفر المرء من اخيه وامه وابيه....
Yaumayafirrul mar'u min akhihi wa ummihi...wa Abihi....

Selesai solat, semasa perjalanan pulang...

Ibu bertanya kenapa saya sebak ketika sampai di ayat itu?

Saya jelaskan....

Ayat itu menceritakan tentang huru hara mahsyar sehinggakan seorang insan itu akan lari daripada saudaranya...

Ibunya...

Ayahnya....

Isterinya...

Anak-anaknya...

Saya katakan...

Di dunia ini, bila kita jadi kaya, orang puji kononnya kita berjaya...

Bila kita gunakan dunia untuk mengejar akhirat, orang akan kata kita gila...

Sedangkan di mahsyar nanti, semua "kata-kata orang" tu langsung tak
bernilai kerana ibu, bapa, anak, isteri, saudara yang di dunia ni sangat rapat dengan kita pun, kelak di mahsyar mereka akan saling melarikan diri daripada berjumpa kerana takut dituntut......

Maka saya sebak kerana saya risaukan apa keadaan saya di mahsyar kelak...

Pujian orang ramai selama berbelas-belas tahun tu langsung tak bagi manfaat pada saya...

Kejian selama bertahun-tahun kerana mengorbankan dunia demi agama juga  tak bagi mudarat pada saya...

Lalu kenapa manusia masih mengejar pujian orang ramai dan takut dengan celaan mereka?

Ibu sekali lagi memeluk saya, tersenyum sambil menangis dan berkata....

"Sejuk perut mama dapat anak macam kamu..."

Maka itulah kali pertama dalam hidupku saya berasa sangat gembira akan "pujian" ibuku...

Pelbagai pencapaian demi pencapaian yang saya dapat DULU, saya tidak pernah merasa gembira seperti ini walaupun dulu juga saya dipeluk cium ibu dan dipuji....

Wahai hamba Allah...
Apa sebenarnya yang kalian kejar?

Apa pula sebenarnya yang kejar kalian?

Mengapa kalian masih mengejar pujian sia-sia manusia...

Sedangkan malaikat maut pula tidak pernah lelah siang malam mengejar kalian?

Wahai  saudaraku...
Apakah kalian sedar nafas kalian hanya berbaki beberapa lagi?

Sebelum lubang kubur kalian akan digali?

Apa yang aku dan kalian ada.. untuk Allah dan Rasul bangga?

*self-reminder*
Masalah KITA yg masih bernyawa ni....dah ambik bekal kah belum...atau masih leka dengan mainan2 sekeliling kita.....

Bak kata kalam saiyidina Ali r.a...."Hidup di dunia ini ramai yg terlena, akhirat nanti baru terjaga."

Jangan kita masuk dalam golongan yg "ramai" tu....sebab yg ramai tu kononnya 'normallah' di akhir zaman ni...

Masuklah dlm golongan yg sedikit...sbb yg sedikit itu akan masuk syurga...selama2nya.....
"pesanan utk KITA...saya sekali yg banyak dosa ni"
sgt memberi keinsafan
  
Semakin hampir kita ke Alam barzakh
Peringatan utk diri sy juga dan sahabat semua....
Bacalah dengan hati yang lapang.. :

Sesibuk kita di pagi hari..
Dengan pelbagai urusan kehidupan kita..
Yang mencari nafkah..
Menguruskan keluarga..
Menguruskan anak-anak..

Renungi wajah anak-anak kita..
Siapa dari kalangan mereka yang akan menguruskan kita..?

Bila kita dah uzur dan tua..
Bila kita tak mampu mandi sendiri..

Siapakah yang sudi memandikan tubuh kita nanti..?

Bila kita tidak lagi mampu ke tandas..
Siapa yang sudi mencemarkan tangannya dalam memuliakan kita nanti..?

Bila kita tak mampu menyuapkan makan ke mulut sendiri..

Siapakah yang akan bermanja-manja memberi suapan sepenuh hati..?

Di saat kita sakit sakit tak kunjung henti..
Siapakah dari anak-anak kita yang sudi berkhidmat membawa kita ke hospital & klinik hari demi hari..?

Dan..
Di saat kita berhenti menghela nafas yang terakhir..
Siapakah yang arif dalam adab menguruskan kematian kita nanti..?

Siapakah yang bersungguh memandikan jenazah kita nanti..?

Siapakah yang akan menjadi imam bagi solat jenazah kita nanti..?

Siapakah yang akan mengusung keranda kita ke liang lahad kita nanti..?

Siapakah yang turun ke liang lahad menyambut jenazah kita, serta merebahkan tubuh ini dengan penuh berlemah lembut dan penuh rasa kasih di hati..?

Siapakah yang terus menerus mendoakan kita saat kita sunyi di dalam kubur nanti..?

Siapakah dari anak-anak kita yang menjemput orang-orang 'alim dan soleh ke rumah mereka untuk majlis-majlis mendoakan kita yang sedang terbaring di dalam kubur..

Siapakah dari kalangan anak-anak kita yang menjadi bekalan sebagai cahaya untuk kita di dalam kubur dan di Padang Mahsyar nanti..?

Atau mereka yang menjadi punca kita terseksa diazab di dalam kubur dan di Padang Mahsyar nanti..?

Pandanglah wajah anak-anak kita..
Siapakah mereka buat kita di 'SANA'nanti..

Dan sepertimana harapan kita buat anak-anak kita, maka jadilah kita seperti  harapan yang indah buat kedua orang tua kita.
Maka sebarkanlah, moga menjadi saham buat kita di akhirat nanti..

Sunday, November 22, 2015

AGAMA ISLAM ITU INDAH,

AGAMA ISLAM ITU INDAH, AGAMA ISLAM ITU MUDAH BAGI ORANG-ORANG YANG DIPERMUDAHKAN OLEH ALLAH TA'ALA YANG DIBERIKAN TAUFIK DAN HIDAYAH-NYA DAN AGAMA ISLAM INI AKAN TERASA BERAT, TERASA SUSAH BAGI ORANG-ORANG YANG DISUSAHKAN OLEH ALLAH, DIJAUHKAN DARIPADA MENDAPAT RAHMAT, TAUFIK DAN HIDAYAH DARIPADA ALLAH TA'ALA

PENTINGNYA UNTUK KITA SELALU MEMBERSIHKAN HATI KITA INI MEMERANGI, MELAWAN HAWA NAFSU KITA DARIPADA TERLALU MENCINTAI DUNIA. SILAKAN AMBILLAH DUNIA INI TETAPI LETAKKAN DI DALAM TANGAN KITA BUKAN DI HATI. HATI INI BIARLAH KITA PENUHKAN DENGAN KECINTAAN KITA KEPADA ALLAH TA'ALA DAN BAGINDA RASULULLAH

Agama itu simple,mudah. Ulama mengatakan " Agama itu terbahagi kepada 2 bahagian iaitu

1)Meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah سبحانه  وتعالى (Meninggalkan maksiat)

2)Mengerjakan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah سبحانه  وتعالى (Melakukan ketaatan)

Akan tetapi Ulama mengatakan " Bahagian yang pertama itu adalah lebih berat, lebih sulit, lebih susah daripada mengerjakan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah سبحانه  وتعالى." Ada orang ibadah mungkin setiap tahun umrah, ada orang ibadah mungkin setiap hari dia bersedekah, ada orang mungkin setiap hari dia berpuasa tetapi belum tentu setiap orang dapat dan mampu menahan dirinya meninggalkan syahwat
(maksiat) yang dilarang oleh Allah  سبحانه  وتعالى.

Oleh kerana itu Al-Imam Al-Haddad ketika ditanya oleh seseorang " Wahai Imam!! Orang mana daripada 2 macam orang ini yang paling afdal? Satu orang yang banyak melakukan daripada amalan-amalan yang soleh tetapi juga dia melakukan apa-apa yang dilarang oleh Allah سبحانه  وتعالى? Satu lagi orang yang dia tak melakukan banyak amalan soleh tetapi dia tidak juga bermaksiat kepada Allah سبحانه  وتعالى?"

Imam Al-Haddad mengatakan " Yang paling afdal itu adalah orang yang tidak banyak melakukan amal ketaatan dan amal soleh tetapi dalam masa yang sama dia tidak juga tidak banyak melakukan kemaksiatan bahkan tidak melakukan apa yang dilarang oleh Allah سبحانه  وتعالى."

Ulama mengatakan " Melarang diri kita, menahan diri kita daripada apa yang dilarang oleh agama, apa yang dilarang oleh Allah سبحانه  وتعالى tidak mampu dilakukan kecuali hanya sedikit sahaja iaitu orang-orang yang jujur terhadap dirinya, orang-orang yang betul-betul nakkan redha Allah سبحانه  وتعالى nakkan redha Rasulullah ﷺ yakni golongan Para Siddiqin( Orang-orang yang benar)."

Oleh kerana itu orang yang mungkin banyak berpuasa belum tentu boleh dia menahan nafsunya daripada melakukan perkara-perkara yang bermaksiat, ada orang yang mungkin setiap tahun dia mengerjakan umrah tapi belum tentu dia bisa mengamankan, menjaga lidahnya daripada menyakiti hati saudara muslimnya yang lain. Begitu juga ibadah-ibadah yang lainnya.

Oleh kerana itu Rasulullah ﷺ mengatakan " Orang yang berhijrah itu bukanlah hanya semata-mata orang yang berhijrah berpindah daripada satu tempat ke tempat yang lain tetapi orang yang berhijrah sebenarnya ialah orang yang berhijrah daripada kejahatan(meninggalkan kejahatan).


Dan begitu juga mujahid itu bukanlah orang yang mengangkat senjata yang berjihad di medan perang tetapi mujahid yang sebenarnya ialah orang
yang memerangi hawa nafsunya."

#MutiaraKata[AL-HABIB MUHAMMAD HAYKAL AL-KHANEMAN HAFIDZOHULLAH]

Oleh kerana itu atas dasar saling ingat-mengingatkan, nasihat-menasihati saya ingin mengajak diri saya terutama sekalinya dan juga mereka yang membaca apa yang ditulis ini agar kita selalu memohon kepada Allah, berdoa kepada Allah supaya Allah mempermudahkan segala urusan kita untuk sama-sama niatkan supaya paling tidak dalam seminggu kita dapatlah hadir ke majlis-majlis ilmu walaupun kita hanya mampu hadir sekali ataupun dua kali sahaja.

Bilamana kita bersyukur dengan yang diberikan kepada diri kita walaupun sedikit maka yakin dan percayalah nescaya Allah سبحانه  وتعالى akan selalu memberikan kepada kita penambahan nikmat-Nya. Dengan syarat kita mestilah selalu bersyukur, selalu berharap kepada Allah سبحانه  وتعالى, selalu meminta dan merintih kepada Allah   سبحانه  وتعالى agar Allah memberikan kepada kita taufik dan hidayah-Nya untuk kita hadir di tempat yang dicintai-Nya dan bersama Orang-Orang yang dicintai oleh Allah.

Akan tetapi janganlah sampai kita langsung tak nak meminta kepada Allah agar memilih diri kita ini sampai kita membiarkan diri kita tidak ke masjid, tidak hadir langsung ke majlis-majlis ilmu setiap minggu kerana kita ini sebagai seorang hamba yang betul-betul mengharapkan keredhaan Allah   سبحانه  وتعالى.

Kita ini sangat-sangat memerlukan bimbingan, tunjuk ajar dan nasihat agama daripada Para Ulama dan mereka yang dekat dengan Allah سبحانه  وتعالى agar kita dapat membersihkan hati kita ini, menghidupkan hati kita kembali untuk betul-betul istiqomah berada di atas landasan Agama Islam yang betul agar kita dapat mengenal kepada Allah سبحانه  وتعالى dan Baginda Rasulullah ﷺ

#JomKitaMuhasabahDiri
#JomKitaSalingNasihatMenasihati
#JomKitaMengajakKearahKebaikan
#JomKitaMengimarahkanRumahAllah
#JomKitaSolatBerjemaah
#JomKitaMembersihkanHatiKita
#JomKitaMenghadiriMajlisIlmu
#JomKitaMendekatkanDiriKepadaParaUlamaDanParaSolihin
#MelihatParaUlamaDanParaSolihinUbatBagiHati
#MaafAdaPenambahanPenguranganPerubahanDanKesilapanAyatDalamPenulisan
#SalingIngatMengingatkan
#SemogaMendatangkanManfaatBuatDiriSayaDanSemuaYangMembacanya

TAK BOLEH BUAT SEMUA JANGAN TINGGAL SEMUA

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته 
بسم الله الرحمن الرحيم
Jom Beramal 

"TAK BOLEH BUAT SEMUA JANGAN TINGGAL SEMUA"

Hadis daripada Anas bin Malik r.a berkata Rasulullah ﷺ bersabda (mafhumnya):"Sesiapa yang membaca Iza zulzilati... sama pahala nya membaca setengah Al Quran. Sesiapa yang membaca: Qul ya ayyuhal kafirun... sama pahalanya membaca satu perempat Al Quran"
#Riwayat at tirmizi. disebutkan oleh Al Hafizh Dhiyauddin al Maqdisi dalam kitab nya Fadha'il al A'mal, ms112#

Hadis daripada Abu Said Al Khudri mengatakan (mafhumnya), "Sesungguhnya ada seorang lelaki mendengar lelaki lain membaca 'Qul huwaallahu Ahad' sambil mengulang-ulangkannya. Ketika waktu pagi, dia pergi berjumpa Rasulullah ﷺ lalu memberitahu perkara tersebut kepada Baginda seolah-olah dia memperkecilkan surah itu, lalu Rasulullah ﷺ bersabda,"Demi jiwaku di dalam kekuasaanNya, sesungguhnya ia (surah al ikhlas menyamai satu pertiga Al Quran. "
#Riwayat al Bukhari #

Surah Az zalzalah 99:1-99:8 (dibaca 2x)
Surah Al Kafirun 109:1-109:6 (dibaca 4x)
Surah Al Ikhlas 112:1-112:4 (dibaca 3x)
Surah
————————————--
Al fakir mendpt izin dr guru mulia ustaz Muhadir Hj Joll di kongsikan/sebarkan 
_____________________________

Saturday, November 21, 2015

KISAH FADHILAT SELAWAT



Dikisahkan bahawa ada seorang ibu yang berguru kepada Syeikh Hassan Al-Bashri. Pada suatu hari seorang wanita menghadap gurunya seraya berkata :"Guru, puteriku telah lama meninggal dunia, aku ingin sekali menemuinya melalui mimpi. Maka perkenankan guru agar mengajarkan kepadaku agar aku dapat menemuinya." 
Lalu Syeikh Hassan Al-Basri pun mengajar wanita itu agar membaca selawat Nabi dan pahalanya ditujukan kepada roh puterinya itu. 

Setelah beberapa hari ibu itu mengamalkan apa yang diajarkan oleh Syeikh Hassan Al-Basri. Maka pada suatu hari ibu itu telah bermimpi bertemu dengan puterinya. Dilihatnya, si puterinya sedang mengenakan baju yang diperbuat daripada api neraka. Lehernya terbelenggu dan kedua kakinya terikat oleh tali yang diperbuat daripada api. 

Ketika ibu terbangun daripada tidur dia begitu sedih dan langsung pergi menghadap Syeikh Hassan Al-Basri. Maka Syeikh Hassan Al-Basri berserta anak muridnya yang lain turut menangis penuh hiba apa mendengarkan mimpi yang disampaikan kepadanya. 

Beberapa hari kemudian, Syeikh Hassan Al-Basri bermimpi melihat puteri itu tiba-tiba keadaannya berubah. Puteri itu berada di syurga. Dia nampak sedang duduk santai di atas pelaminan emas dan di kepalanya mengenakan mahkota putih bercahaya. Cahaya mahkota itu menerangi sekelilingnya dari hujung barat hingga ke timur. Tiba-tiba puteri itu menegur sambil berkata :"Wahai guru tahukah engkau siapakah aku ini?" 

Syeikh Hassan Al-Basri :"Tidak!" 

Puteri :"Aku adalah puteri dari ibu yang telah guru ajari selawat itu." 

Syeikh Hassan Al-Basri :"Mengapakah kedudukanmu sekarang begitu mulia." 

Puteri :"Wahai guru , suatu ketika ada seorang lelaki telah lalu di tanah perkuburanku sambil membacakan sekali selawat Nabi. Kemudian pahalanya ditujukan kepada kami semua ahli kubur. Diantara kami ada yang diseksa terus-menerus dan menderita seksa kubur. Tiba-tiba terdengar suara :"Wahai malaikatKu bebaskanlah mereka semua kerana mereka mendapat limpahan rahmat atas bacaan selawat tersebut." 

Sumber: Kisah Motivasi Untuk Hidup Bertakwa 

SILA SHARE DAN SEBARKAN

via Ustaz Iqbal Zain

@kotakpuisi
@diaridaiemuda

Friday, November 20, 2015

Jumaat DU'A for my family...

Dear family,

It's Friday, saat al istijaba, a day in which there is a time when duaas are answered.  

Jâbir (may Allah be pleased with him) relates that the Prophet Sall Allahu 'alayhi wa sallam said: “Friday is comprised of twelve hours. There is one in which a Muslim who asks Allah for something will have it granted to him. Seek it in the last hour after `Asr.”

Even more reason to share and make the duaa.. 


******

"Oh Allah, I submit myself to You.

I realise that parenting a child is a very difficult task and I turn to You in humility for Your help.

I implore You for Your wisdom and guidance.

Oh Allah, I know that our children are an amaanat from You, to care for and to raise in a manner that is pleasing to You.

Help me do that in the best way.

Teach me how to love in a way that You would have me love.

Help me where I need to be healed, improved, nurtured, and made whole.

Help me walk in righteousness and integrity so that You may always be pleased with me.

Allow me to be a God-fearing role model with all the communication, teaching, and nurturing skills that I may need.

Oh Allah, You know what our children need. Help and guide us in praying for our children.

Oh Allah, put a hedge of safety around our children. Protect their bodies, minds, and emotions from any kind of evil and harm.

Oh Allah, I pray that You protect them from accidents, diseases, injuries, and any other physical, mental, or emotional afflictions and abuse.

Oh Allah, I pray that You keep our children free from any addictions and vices.
Draw them close to You for protection from every ill and evil influence of our society, whether it’s apparent to us or not.

Oh Allah, grant them the best of company as their friends — people who will inspire them to love and worship and obey You.

Oh Allah, grant our children hidaaya and a heart that loves to obey You.
Shine Your light on any secret or unseen rebellion in their hearts and destroy it before it takes root.

Oh Allah, guide them away from any pride, selfishness, jealousy, hypocrisy, malice, and greed and make them uncomfortable with sins.
Penetrate their hearts with Your love and reverence today and always.

Oh Allah, make apparent to them the truth in any situation and let them not be misled by falsehood.

Oh Allah, grant our children the ability to make clear decisions and let them always be attracted to good things that are pure, noble, true, and just.

Oh Allah, guide them in making choices that please You.

Oh Allah, help them to taste the sweetness of walking with a humble spirit in obedience and submission to You.

Oh Allah, grant them the wisdom to choose their words carefully and bless them with a generous and caring spirit.

Oh Allah, I pray that they never stray from the path of deen and that You give them a future filled with Your best promises.

Oh Allah, always keep our children cleansed and pure from evil and shaytaan.

Oh Allah, keep them steadfast in establishing Salaah and help them revere the Glorious Quran as Your Word and Law and to read it with understanding daily. Let it be their source of light and guidance.

Oh Allah, let our daughters love wearing hijab and our sons the dress of a humble Muslim.
Let their dress be a representation of their Imaan and of their love and respect for Your commands.
Lead them to a position where they rely truly on Your power alone and fear You in the open and in secret.

Oh Allah, make them so strong in their deen that they never encounter doubt.

Oh Allah, do not allow any negative attitudes in the place of our children’s lives.

Oh Allah, guide our children in honouring and obeying You, Your Rasool (peace be upon him), and us as parents (when we are commanding that which is pleasing to You).
Make them the coolness of our eyes.
Oh Allah, fill our children with compassion and caring that will overflow to each member of our family.

Oh Allah, grant them piety.
Oh Allah, help them love, value, appreciate, and respect one another with good communication between them always.

Oh Allah, drive out any division between our children and bring them healing.
I pray there be no strain, breach, misunderstanding, arguing, fighting, or severing of ties.

Oh Allah, allow them to one day marry righteous, God-fearing, kind, hard-working, intelligent, beautiful, healthy spouses who get along with and respect and love (and genuinely enjoy) every member of our family and who lead our children (i.e. their spouses) even closer to You and Jannat ul Firdaus.

Oh Allah, please grant me the company of pious friends, relatives, extended community members, and teachers who will be inspirational role models for my children and will help me raise them to be the best of believers.

Oh Allah, please don’t let me become self-satisfied and arrogant in my parenting, but please don’t humble me or shame me through my children’s misdeeds either. Please let me always give credit for their good character to You and please don’t ever let me stop praying for them.

Oh Allah, please don’t let my children be “late” in meeting any of life’s milestones that are expected of them.

Oh Allah, protect my children from debt. Make them givers and not takers.

Oh Allah, grant my children noble professions with halal incomes that give them respect and dignity in Your Eyes and in the eyes of their fellow human beings.

Oh Allah, grant them worldly comfort so that my children can come to You through the Door of Gratitude and so that they are not forced to come to You through the Door of Patience. Please let them always be grateful…and patient.

Oh Allah, I pray for a close, loving, happy and fulfilling relationship with them for all the days of our lives and to be reunited with them in Jannat ul Firdaus. 

Aameen, Aameen Ya Rabbal Alameen 

AKHLAK ITU SEPERTIMANA ILMU MEMPUNYAI SANAD

AKHLAK ITU SEPERTIMANA ILMU MEMPUNYAI SANAD YANG BERSAMBUNG KEPADA RASULULLAH ﷺ. DEMIKIAN JUGA DENGAN AKHLAK IANYA MESTILAH BERSAMBUNG SEHINGGA KEPADA RASULULLAH ﷺ.

SETIAP MANUSIA BERPOTENSI UNTUK MENDAPATKAN, MENYERLAHKAN AKHLAK YANG MULIA YANG TERPENDAM DI DALAM DIRINYA DENGAN SYARAT IANYA PERLULAH MELALUI PROSES TARBIAH, PROSES TAZKIAH, PROSES MEMPELAJARI AKHLAK YANG MULIA DENGAN MEMPELAJARI SIRAH NABI MUHAMMAD ﷺ, MELIHAT KEPADA GURU ORANG-ORANG YANG BERAKHLAK

LIHATLAH SEKELILING KITA DENGAN SIAPA KITA BERGAUL, BERSAHABAT ITU SEMUA AKAN MEMPENGARUHI KEPADA AKHLAK KITA DAN AGAMA KITA. OLEH ITU BERSAHABATLAH DENGAN ORANG-ORANG YANG BERAKHLAK YANG HATINYA MENGINGATI KEPADA ALLAH DAN BAGINDA RASULULLAH

Nabi Muhammad ﷺ peribadinya dihiasi oleh Allah dengan pelbagai-bagai macam akhlak yang mulia dan Nabi Muhammad ﷺ diutuskan oleh Allah سبحانه  وتعالى di atas muka bumi ini adalah sebagai penyempurna kepada akhlak yang mulia. Di dalam hadis Nabi ﷺ bersabda "Hanyasanya aku diutuskan oleh Allah سبحانه  وتعالى adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.

Maka Ulama mengatakan daripada hadis tersebit Nabi ﷺ menjelaskan watak Nabi ﷺ, tugas Nabi ﷺ sebagai penyempurna kepada akhlak yang mulia.Apakah maksud penyempurna? Hadis tersebut tidak mengatakan " Aku diutus untuk mencipta akhlak yang mulia ataupun untuk mengenalkan akhlak yang mulia ataupun untuk memperkenalkan perkara yang baru iaitu akhlak yang mulia." Tidak!!!!!

Nabi ﷺ tidak mencetuskan sesuatu yang baru tetapi ianya penyempurnaan kepada sesuatu yang sudah ada tetapi tidak lengkap maka Nabi ﷺ diutus untuk melengkapi perkara tersebut. Di manakah akhlak mulia tersebut? Di manakah tempatnya? Iaitu ianya berada di setiap diri mukmin. Setiap manusia, mereka sudah mempunyai potensi dan kapasiti yang Allah سبحانه  وتعالى ciptakan sejak kelahirannya.

Yang dilahirkan di atas fitrah seumpama selembar kain yang putih mereka semua tumbuh dan masing-masing berpotensi untuk menjadi akhlak yang mulia. Setiap manusia berpotensi untuk mencapai kepada akhlak seperti akhlaknya Nabi Muhammad ﷺ.

Tidak ada seorang pun yang boleh mengatakan "Hah!!!Itu Nabi Muhammad ﷺ. Hah!! Itu Kekasih Allah. Itu manusia tinggi, manusia yang luar biasa." Tidak!!!!!!!
Ketahuilah setiap akhlak yang dipamerkan oleh Rasulullah ﷺ maka setiap manusia itu mempunyai kekuatan dan juga kemampuan potensi yang sedia ada di dalam dirinya untuk mencapai kepada akhlak mulia tersebut.

Akan tetapi, ianya perlulah dilalui dengan proses TARBIAH dengan proses TAZKIAH dengan proses MEMPELAJARI ILMU berkaitan akhlak yang mulia dengan MEMPELAJARI SIRAH NABI MUHAMMAD ﷺ, SIRAH PARA SAHABAT dengan MELIHAT GURU yang berakhlak maka kita ambil ILMU bersama dengan ADAB dan juga AKHLAK.

Akhlak itu diwariskan daripada guru kepada anak muridnya daripada ibu bapa kepada anak-anaknya daripada orang-orang tua kepada orang-orang mudanya. Demikian bagaimana akhlak. Akhlak itu juga sepertimana ilmu mempunyai sanadnya, salasilahnya yang bersambung kepada Rasulullah ﷺ. Demikian akhlak itu mempunyai salasilahnya.

Kita melihat kepada akhlaj guru kita. Guru kita melihat akhlak gurunya pula. Gurunya itu melihat akhlak kepada gurunya dan akhlak itu terus bersambungan melihat dan terus melihat sehingga kepada Rasulullah ﷺ maka dengan kita mempelajari sirah Nabi Muhammad ﷺ, sirah Para Sahabat , mempelajari kisah-kisah orang-orang yang berakhlak mulia dalam apa sahaja sifat baik itu di dalam sifat tawadhuk, dalam sifat sabar, dalam sifat syukur, dalam sifat yakin, dalam sifat tawakal, dalam sifat redha, dalam sifat bersangka baik hatta apa sahaja sifat yang berkaitan dengan diri peribadi manusia.

Maka apabila kita mempelajari sirah ataupun sejarah biografi orang-orang yang mempunyai akhlak tersebut. Kita lihat bagaimana interaksi mereka kepada manusia. Kita lihat bagaimana tindak tanduk mereka. Bagaimana mereka membawa diri mereka berinteraksi dan juga bermuamalah sesama manusia maka di situ akan membuka sedikit demi sedikit PASSWORD yang ada di dalam diri kita.

Yang pada asalnya ianya TERKUNCI. Kekadang kita tidak tahu rupanya ada akhlak mulia di dalam diri kita yang boleh kita serlahkan yang boleh kita pamerkan tetapi ianya TERPENDAM. Apabila ianya TERPENDAM tidak dimasukkan PASSWORD yang betul maka apa yang terjadi di sini kadang-kala apa yang dipamerkan adalah kelakuan buruk kepad manusia, sangkaan yang buruk, akhlak yang buruk, layanan yang buruk kepada manusia.

Akan tetapi sekiranya ianya berjaya dikeluarkan, digilap dan dimasukkan PASSWORD yang betul maka AKHLAK MULIA yang terpendam di dalam diri manusia itu ianya akan sedikit demi sedikit akan terserlah dan terus terserlah. Demikianlah bagaimana kita mentarbiah dan mendidik diri kita dan anak-anak kita.

Semua manusia itu berpotensi daripada kecil lagi untuk menyerlahkan akhlaknya sebab itu Nabi ﷺ memberikan panduan kepada kita bahawa masing-masing lahir di atas fitrah. Fitrah itu maksudnya kita semua mampu untuk tumbuh menjadi manusia yang sempurna yang memiliki akhlak yang sempurna yang paling mulia.

Akan tetapi yang akan mempengaruhinya untuk terus tumbuh dengan subur adalah

1)Ibu bapanya. Baginda Rasulullah ﷺ mengatakan " Ibu bapalah yang akan mewarnai yang akan mencorakkan kain lembaran putih tersebut yakni yang akan mewarnai dan mencorakkan akhlak anak-anaknya." Bagaimana cara tarbiah dan didikan ibu bapa kepada anak-anaknya itu yang akan menentukannya.

2)Keadaan sekeliling dan suasananya . Bagaimana pengaruh sekelilingnya memberikan kesan terhadap pengaruh dan juga impak kepada seseorang. Dirinya tumbuh membesar dalam suasana yang bagaimana? Dia membesar dalam suasana sekeliling yang bagaimana itu yang akan memberi kesan dan juga pengaruh.

Demikian sebagai ibu bapa perlu sentiasa melihat dan memantau keadaan anak-anaknya. Dengan siapakah dia bersahabat? Siapakah sahabat-sahabatnya? Di sekeliling siapa sahabat-sahabatnya? Kerana sahabat-sahabatnya adalah sekeliling. Bagaimana akhlak sahabatnya? Bagaimana keadaan agama sahabatnya?

Semua itu akan memberi pengaruh kepada anak-anak kita. Begitu jugalah dengan keadaan diri kita ini. Dengan siapa kita bersahabat? Dengan siapa kita selalu duduk dan berborak bersama? Semua itu akan memberikan pengaruh dalam dalam kehidupan kita terutama sekali kepada agama kita.

#MutiaraKata[USTAZ IQBAL ZAIN AL-JAUHARI HAFIDZOHULLAH]

#JomKitaMuhasabahDiri
#JomKitaBerubahBerhijrah
#JomKitaLakukanAmalKebaikan
#JomKitaSalingNasihatMenasihati
#JomKitaMengimarahkanRumahAllah
#JomKitaSolatBerjemaah
#JomKitaHadiriMajlisIlmu
#JomKitaMendekatkanDiriKepadaParaUlamaDanParaSolihin
#CarilahMurobbiDampingiMereka
#MencontohiAdabDanAkhlakMereka
#MelihatParaUlamaDanParaSolihinUbatBagiHati
#MaafAdaPenambahanPenguranganPerubahanDanKesilapanAyatDalamPenulisan
#SalingIngatMengingatkan
#SemogaMemberikanManfaatKepadaKitaSemua

Thursday, November 19, 2015

Siras Salikin 18 November 2015

Pengajian semalm di Jenderam 18 hb November
dari kitab Siras slaikin…

sedikit dari apa daddy dapat ingat, smalm punya topic agak special and daddy ikat ni’at nak post share it with my family.

Bab menangis..

“ adalah lebih baik dari sis ALLAH itu mata yang menangis kerana akan takut kepada ALLAH “

  • bila kita menangis kerana sebab takut kita kepada ALLAH, maka ALLAH lebih memuliakan kita.
  • dari hadis pak sheikh ada sebut, kalau bila kita berpeluang “kahlyun” (bersendirian/khalwat) tengah malam bertahhajud maka cuba lah sedaya untuk mengingati NYA dan kebesaran NYA sampai kita takut akan NYA dan kita menitis air mata, 
  • ada satu ulama’ yang berimankan hadis yang menyatakan bahwa titisan air mata yang keluar dari mata insan yang takut kepada ALLAH, air mata itu akan menjadi penyelamat diri nya dari di sambar api neraka…bila ulama menangis kerana dia ada perasan takut kepada Allah, ulama' itu menyapu muka /janggut dan anggota badan nya dengan titisan air mata nya ... dan PS mengajar kita supaya paksa diri kita untuk menangis bila kita beribadah dengan menghadirkan rasa takut kepada ALLAH. 
  • kalau tidak dapat nangis (susah nak nangis ) maka hendaklah kita buat buat mengangis sampai betul betul menangis.
  • BESAR rahmat ini…di riwayatkan oleh Saiyyidan ABDULLAH ibni UMAR yang berkata sessungguhnya titisan air mata seorang hamba ALLAH adalah lebih besar ganjaran nya dari dia memberi sedekah sebesar bukit EMAS..

Dalam bab lain pula , PS kata, ramai dari kita ini sudah masuk dalam bab khawatir kepada perkara yang sesat/salah/dan merugikan….what he means is that , selahirnya kita di dunia ini, our rezeki telah di tentukan ALLAH tapi as we progress in life, we have lost focus and we worry about sustenance on the earth and forget to collect sustenance for akhirat…DIa connect this kepada diri dia sendiri…dulu sebelum dia ada anak, senang saja nak memikirkan tanggungjawab sebab ada satu orange saja…kemudian bila sudah ada anak , shfit pula ‘khawatir” kepada sustenance dunya sehingga we compromise on akhirat issues.

this is very important message for all of us in this family.
PS reminds us to be focus and not be distracted from our purpose.

We are all going to GO but yet we spend so much time on accumulation of things that won’t benefit us in akhirat…”berpada pada la hendak nya kita”

Monday, November 16, 2015

DIRIKANLAH SOLAT JAGALAH NIKMAT ISLAM INI BAIK-BAIK J

DIRIKANLAH SOLAT JAGALAH NIKMAT ISLAM INI BAIK-BAIK JANGAN KITA JADI ORANG ISLAM YANG HANYA ISLAM DI DALAM I/C SAHAJA YANG AKAN RUGI DUNIA DAN AKHIRAT YANG SOMBONG TAK NAK MINTA PETUNJUK DARIPADA ALLAH TA'ALA WAJIB SEHARI SEMALAM 17 KALI SEKURANG-KURANGNYA

JOM KITA BERUSAHA MENJAGA IBADAH SOLAT KITA DENGAN KITA BERUSAHA MENDIRIKANNYA SECARA BERJEMAAH DI MASJID/SURAU AGAR KITA DAPAT MENJIWAI ROH KEPADA SOLAT YAKNI KHUSYUK

SESUNGGUHNYA BERJEMAAH ITU LEBIH BAIK DARIPADA BERSENDIRIAN MENDAPATKAN GANJARAN 27 KALI GANDA RUGI SUNGGUH KALAU KITA SIA-SIAKANNYA SETIAP WAKTU SOLAT KITA TIDAK BERJEMAAH

Di dalam surah fatihah ada pembuka dan penutup. Di dalamnya ada doa iaitu ketika "IHDINASSIRAATAL MUSTAQIIM." Suratul Fatihah ini memberikan suatu petunjuk kepada kita.[ Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad] Raja ini sebelum kita memohon sebelum kita meminta Raja ini kena puji. Puji-pujian kepada Raja Segala Raja ialah Allah سبحانه  وتعالى "Bismillaahir Rahmaanir Rahiim. Alhamdullilahi Rabbil Aalamiin. Arrahmaanir Rahim. Maaliki Yau Middiin. Iyyaka Na'Budu Wa Iyyaka Nasta'Iin."

Ayat ini dia baru pujian minta tak lagi.
[Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad] Permintaan hanya di ayat "Ihdinassiraatal Mustaqiim" Permintaan di sini. Ini yang paling penting sekali kerana suratul fatihah doanya hanya di situ sahaja "Ihdinassiraatal Mustaqiim" [Wahai Tuhan tunjukkan kami jalan yang lurus] [Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad]

Jalan yang lurus itu jalan yang macam mana? Siraatal Mustaqiim iaitu jalan yang Engkau memberi nikmat kepada mereka. Nikmat apa yang paling besar sekali? Nikmat petunjuk.[Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad] Siapa yang mendapat petunjuk? Allah menjelaskan mereka yang mendapat petunjuk hanya 4 golongan iaitu

1)Para Nabi
2)Para Siddiqin
3)Para Syuhada
4)Para Solihin

Selain daripada 4 golongan ini bukan golongan yang mendapat petunjuk. Tuan-tuan jalan mana yang kita semua tak mahu? Iaitu jalan mereka yang dimurkai Allah iaitu orang-orang yahudi dan bukan pula jalan mereka yang sesat iaitu orang-orang nasrani. [Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad]. Tuan-tuan jadi apa dia "Siraatal Mustaqiim" ini? Siraatal Mustaqiim adalah AGAMA kita ISLAM.

Maknanya berada di atas landasan agama adalah yang paling penting sekali. [Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad] Nak jadi Islam ini dengan beberapa cara. Yang pertama adalah dengan mengucap dua kalimah syahadah. Yang kedua menjadi Islam sebab mak ayah kita Islam jadi secara automatik kita telah pun menjadi muslim sebab mak ayah kita Islam. Maknanya begitu mudah untuk seseorang itu menjadi Islam.

Tuan-tuan [Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad]. Di antara nikmat yang paling besar Allah kurniakan kepada kita ialah kita semua sudah jadi Islam secara automatik. Akan tetapi ianya masih menjadi suatu KEWAJIBAN untuk kita semua MEMINTA PETUNJUK daripada Allah سبحانه  وتعالى untuk berada di atas jalan agama-Nya.

Allah سبحانه  وتعالى wajibkan kita untuk berdoa setiap kali kita sembahyang 17 KALI SEHARI SEMALAM kita kena berdoa "IHDINASSIRAATAL MUSTAQIIM"
[Tuhan tunjukkan kami jalan yang lurus] sebab sekalipun kita dah pun duduk dalam Islam tapi ramai tak di luar sana orang yang agamanya agama Islam tapi dia tak duduk di atas agama? Banyak!!!!!!!

Namanya sahaja Islam tetapi praktikal hidupnya tidak menunjukkan dia itu Islam. Bermakna Islam ini kena selalu minta bukan semestinya orang itu sudah pun agamanya agama Islam dia sudah pasti dia akan duduk dalam landasan agama Islam. [Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad]. Yang paling mendukacitakan yang paling menyedihkan sekali ialah orang Islam tapi dia tak minta ditunjuk kepada Islam.

Siapa itu?Orang yang TAK SOLAT. Dia Islam tapi tak minta untuk duduk di atas landasan agama Islam. Rugi sungguh orang yang tak sembahyang. Sembahyang ini pasai apa Nabi ﷺ kata tiang agama? Sebab minta ini "Ihdinnassiraatal Mustaqiim". Nabi ﷺ kata "Sembahyang itu tiang kepada agama. Barangsiapa yang mendirikan sembahyang bererti dia telah mendirikan agama. Dan barangsiapa yang meninggalkan sembahyang bererti dia telah meruntuhkan agamanya." [Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad]

Perbezaan di antara seorang Islam dengan seorang yang bukan Islam ialah pada MENDIRIKAN SOLAT. Mendirikan bukan bermakna kita solat sekadar cukup syarat nak tunaikan kewajiban kita sahaja tapi mendirikan solat yang ada "roh".

Apa dia roh kepada solat? Roh kepada solat adalah khusyuk. Apa makna khusyuk? Khusyuk bermakna penghayatan. Kita menghayati solat yang kita dirikan itu maknanya khusyuk. [Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad]. Hari ini kita lihat ramai daripada kita yang sembahyang tapi dalam fikirannya dalam hatinya masih fikirkan dunia. Dunia ini kita ambil takat kita perlu sahaja jangan ambil lebih.

Kalau kita ambil lebih sampai boleh menganggu ibadah kita pada Allah itu yang bahaya. Kita tengok ramai orang yang bekerja yang berniaga dan sebagainya. Bila masuk waktu solat azan bang je kadang-kadang masjid pun tak jumpa. Pasai apa? Pasai dalam hati dia kerja lebih besar daripada Allah. Duit lebih besar daripada Allah. Customer lebih besar daripada Allah. Client lebih besar daripada Allah. [Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhamamd].

Itu kalau yang berniaga di pasar malam itu. Cuba tuan-tuan pergi buat survey tanya dah solat ke belum? Majority pasti akan kata tak solat lagi tak ada masa tak dan sebab waktu maghrib itulah orang pakat mari ramai. Last-last solat pun tak sebab fikir customer mari ramai tak cukup tangan. Padahal yang kasi rezeki itu siapa? Allah!!!! Duit, harta kekayaan kita semua yang kita ada sekarang ini siapa kasi? Kita minta dari Allah, kita dapat rezeki dari Allah tapi kita tak sembahyang, kita tak jaga sembahyang kita, kita tak tunaikan apa yang Allah perintahkan kepada kita. Manusia macam apa kita ini? Malu kita dengan Allah.

[Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad]. Kita nak dapatkan khusyuk ini bukan sesuatu yang mudah. Tak ada siapa yang boleh kasi khusyuk ini kecuali Allah yang kasi tapi kita boleh usahakan untuk kita nak dapatkan khusyuk dengan mula-mula kita jaga waktu pertama sekali sebelum sembahyang kita nak ambil wudhuk. Jangan kita ambil air sembahyang dalam keadaan kita bertelanjang ataupun dalam keadaan yang kurang sopan sebab kita sembahyang dalam keadaan telanjang ke? Tak kan!!

Jadi dengan kita menjaga waktu kita nak ambil air sembahyang ini akan mempengaruhi khusyuk kita di dalam solat. Kemudian kita kena usahakan untuk selalu solat berjemaah di masjid/surau sebab kalau kita solat sendirian ini lagi mudah syaitan nak kacau kita.

Kita nak dapatkan khusyuk dalam solat ini nak ada roh ini lagi payah kalau hati kita sendiri tak kuat. Pasai itu kita dituntut untuk selalu solat berjemaah sebab dengan berjemaah ianya akan membantu kita menguatkan hati kita dan akan mendorong kita untuk lebih khusyuk dalam sembahyang sebab wirid, zikir dan doa kita lebih tersusun dan terjaga. [Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhamamd]

Akan tetapi kalau kita sembahyang seorang diri kadang-kadang wirid, zikir lepas sembahyang pun kita tak baca sebab kita tak menghayati makna MENDIRIKAN SOLAT itu makna bersama dengan Allah. Kalau selagi dalam diri kita rasa DUNIA lebih besar daripada ALLAH maka selagi itu kita tak akan khusyuk.[ Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad]

#MutiaraKata[SYEIKH MUHD ZAINUL ASRI HJ.MOHD ROMLI HAFIDZOHULLAH]

#JomKitaMuhasabahDiri
#JomKitaMendirikanSolat
#BagiYangTakSolatItuJomKitaSamasamaMendirikanSolat
#JomKitaUsahakanUntukSolatBerjemaahWalaupunSekaliSehariUntukPermulaanLepasItuTambahSikitSikit
#JomKitaBerusahaMenjagaSolatSubuhDanIsyakBerjemaahSetiapHari
#JomKitaMengimarahkanRumahAllah
#JomKitaMenghadiriMajlisIlmu
#JomKitaMendekatkanDiriKepadaParaUlamaDanParaSolihin
#MelihatParaUlamaDanParaSolihinUbatBagiHati
#MaafAdaPenambahanPenguranganPerubahanDanKesilapanAyatDalamPenulisan
#SalingIngatMengingatkan
#SemogaMendatangkanManfaatBuatDiriSayaDanSemuaYangMembacanya

Sadness

The word (الحزن) "sadness" does not appear in the Qur'aan except in the form of forbidding it 

(ولا تهنو ولاتحزنوا)

or in the form of negating it

(فلاخوف عليهم ولا هم يحزنون).

And the reason for this is because there is no benefit for having sadness in the heart. The most beloved thing to Shaitan is to make the believing slave sad by taking him off track.

The Prophet (ﷺ) sought refuge in Allaah (سبحانه وتعالى) from sadness

(اللهم إني أعوذ بك من الهم والحزن)

Ibnul Qayyim رحمه الله said: "Sadness weakens the heart and diminishes determination and wanting to go forward. And there is nothing more beloved to the Shaitan than the sadness of a believer."

For this reason, be happy, optimistic and think good about Allaah (سبحانه وتعالى). Have trust in what Allaah (سبحانه وتعالى) is able to do and depend on Him. You will find happiness and pleasure in all situations.

Ibnul Qayyim رحمه الله said: "Don’t ruin your happiness with worry, and don’t ruin your mind with pessimism. Don’t ruin your success with deception and don’t ruin the optimism of others by destroying it. Don’t ruin your day by looking back at yesterday.

If you think about your situation, you will find that Allaah (سبحانه وتعالى) has given you things without asking, so have trust in Allaah  (سبحانه وتعالى) that He doesn’t prevent anything you want except there is goodness for you.

You could be sleeping and the doors of the heavens are being opened with dua’as being made on your behalf, SubhanAllaah: perhaps from someone poor whom you helped, or someone sad whom you brought joy, or someone passing by and you smiled at him, or someone in distress and you removed it.. so don’t ever underestimate any good deeds."

One of the righteous predecessors said:

"I make dua’a to Allaah (سبحانه وتعالى) for something I want, and if He gives it to me then I’m happy once and if He doesn’t give it to me then I’m happy ten times because the first was my choice and the second was Allaah’s choice."

As Sa’ady (رحمه الله) on him said: "Life is short so don’t shorten it with worries, grief, and sadness."

So be the owner of a heart that breathes happiness and satisfaction.

May Allaah (سبحانه وتعالى) make your times happy and may Allaah (سبحانه وتعالى) forgive us all.  آمِيْن ثُمَّ آمِيْن.

BERSAHABATLAH DENGAN ORANG-ORANG YANG AKAN MENGINGATKAN DIRIMU KEPADA ALLAH TA'ALA

BERSAHABATLAH DENGAN ORANG-ORANG YANG AKAN MENGINGATKAN DIRIMU KEPADA ALLAH TA'ALA DISAAT DIRI SENTIASA LEKA DAN LALAI MENCINTAI DUNIA

CARILAH SAHABAT YANG AKAN MEMBUATKAN DIRIMU SEMAKIN CINTA UNTUK BERAMAL UNTUK MENYEDIAKAN BEKAL MENUJU NEGERI AKHIRAT UNTUK BERTEMU ALLAH TA'ALA.

JOM KITA MENGHADIRI MAJLIS-MAJLIS ILMU MENGIKAT DIRI KITA HATI KITA DENGAN RUMAH-RUMAH ALLAH DAN BERSAMA DENGAN PARA ULAMA DAN SOLIHIN

Kata Ulama setiap perkara atau setiap sesuatu itu ada jalan kebaikan dan antara salah satu daripada jalan untuk menuju ke Syurga adalah "Majlis Ilmu". Rasulullah ﷺ bersabda "Apabila melewati taman syurga hendaklah kamu duduk di situ. Istirehat kamu di situ. Para sahabat bertanya "Ya Rasulullah ﷺ apakah taman syurga itu?" Rasulullah ﷺ menjawab "majlis-majlis ilmu."

Dalam riwayat lain diceritakan Rasulullah ﷺ pernah masuk dalam satu majlis yang mana di dalamnya ada 2 kelompok yang pertamanya sedang berzikir sementara yang keduanya sedang mempelajari ilmu.Maka Rasulullah ﷺ bersabda " Kelompok pertama adalah kelompok yang baik.Mudah-mudahan Allah mengampuni mereka manakala kelompok kedua yang sedang mempelajari ilmu. Mudah-mudahan Allah membimbing mereka ke jalan yang lurus. Kemudian Baginda Nabi Muhammad ﷺ memilih duduk bersama dengan kelompok yang sedang mempelajari ilmu (majlis ilmu)."

Pernah suatu ketika seorang sahabat Rasulullah datang bertanya mengenai perihal "Siapakah teman duduk (berbual) yang paling baik?" Rasulullah ﷺ menjawab "Mereka itu adalah orang yang bila kamu lihat maka dapat mengingatkan kamu kepada Allah dapat menambahkan ilmumu dalam pembicaraannya dan dapat mengingatkan kamu kepada Akhirat dari amal-amalnya."

Orang-orang yang memilikii sifat seperti ini adalah yang paling wajar untuk kamu jadikan teman duduk. Sebelum kita hendak masuk Syurga Allah di Akhirat kelak hendaklah kita masuk dahulu ke Syurga Allah di dunia iaitu Taman-Taman Syurga yang dikatakan majlis-majlis ilmu, majlis zikir, majlis selawat.

#MutiaraKata[AL-HABIB NAJMUDDIN OTHMAN AL-KHERED HAFIDZOHULLAH]

Cara memilih sahabat dalam menuntut ilmu:

1) Bersahabatlah dengan orang-orang yang mana dirinya bersungguh-sungguh di dalam menuntut ilmu.

2)Warak. Menjaga syariat Allah halal dan haram dan juga menjaga jangan sampai jatuh kepada perkara yang bukan-bukan. (Elakkan bersahabat dengan orang-orang yang suka cakap perkara yang melalaikan, sia-sia apatah lagi yang suka mengumpat, membuka keaiban orang dan suka mencari-cari kesalahan orang lain.)

3)Sahabat itu tabiatnya adalah lurus tidak bengkang-bengkok membawa kepada kelakuan dan perkara yang bukan-bukan. Dirinya lurus menuju kepada matlamat iaitu mendapatkan ilmu(untuk diamalkan).
(Bukannya menuntut ilmu dikeranakan ingin dikenali orang lain, untuk nak menunjuk-nunjuk kepada orang lain, untuk merasakan dirinya adalah yang lebih baik daripada orang lain apatah lagi yang jenis suka untuk nak berdebat dan seumpamanya.)

Dan jatuhkan dirimu dan larilah kamu daripada bersahabat bersama dengan orang-orang yang apabila kamu mengajak dirinya untuk menuntut ilmu tetapi dia malas dan tak mahu kerana malas ini merupakan suatu sifat yang diminta lindung oleh Nabi ﷺ dan perasaan malas ini kalau dibiarkan ianya akan membuatkan seseorang itu rugi.

Jangan bersahabat dengan orang yang malas kerana dalam keadaan malasnya itu berapa ramai orang yang soleh rosak dengan sebab kemalasan orang lain maka dia rosak dengan itu dan juga penyakit kebodohan itu boleh berpindah kepada diri seseorang itu dengan cepat sepertimana "Api yang diletakkan di dalam arang yang akhirnya akan menyalakan api."

Bermakna jangan kamu sangka kamu duduk dengan orang yang bodoh itu kepandaian dia akan pindah kepada kamu tetapi sebaliknya kebodohannya yang akan cepat berpindah kepada kamu. Sesungguhnya sahabat yang jahat pula itu lebih bahaya daripada ular yang berbisa dikeranakan ular yang berbisa itu ianya hanya akan menyakiti kepada tubuh badan sedangkan sahabat yang tidak baik ini pula dia akan memberi mudarat kepada AGAMA seseorang itu.

Dikatakan seseorang itu kalau nak tahu bagaimanakah keadaan dirinya maka cukuplah dia melihat kepada sekelilingnya dengan siapakah yang dia bersahabat. Di manakah tempat yang sering dia pergi dan tempat manakah yang dia suka duduk. Apakah yang dia suka lakukan? Adakah ianya perkara-perkara yang mendatangkan keredhaan Allah ataupun sebaliknya?

#MutiaraKata[AL-HABIB KADZIM BIN JA'AFAR BIN MUHAMMAD AS-SEGGAF HAFIDZOHULLAH]

#JomKitaMuhasabahDiri
#JomKitaBetulkanNiatKita
#JomKitaBersihkanHatiKita
#JomBersahabatDenganOrangYangAkanMembantuKitaIngatKepadaAllah
#JomKitaMengimarahkanRumahAllah
#JomKitaMenghadiriMajlisIlmu
#JomKitaDekatkanDiriDenganParaUlamaDanSolihin
#MelihatParaUlamaDanParaSolihinUbatBagiHati
#MaafAdaPenambahanPenguranganPerubahanDanKesilapanAyatDalamPenulisan
#SalingIngatMengingatkan
#SemogaMendatangkanManfaatBuatDiriSayaDanKepadaSemuaYangMembacanya

KEMULIAAN SESEORANG ITU DI SISI ALLAH TA'ALA

KEMULIAAN SESEORANG ITU DI SISI ALLAH TA'ALA BUKANLAH DENGAN BANYAKNYA HARTANYA BUKANLAH PULA DENGAN BESARNYA JAWATANNYA BUKANLAH PULA DENGAN BANYAKNYA PENGIKUTNYA DAN BUKANLAH PULA DENGAN KESEMPURNAAN FIZIKALNYA YANG CANTIK DAN SEGAK

AKAN TETAPI KEMULIAAN SESEORANG ITU DI SISI ALLAH TA'ALA ADALAH KERANA KEIMANANNYA, KETAQWAANNYA, KEIKHLASANNYA DENGAN ILMU YANG BERAMAL DENGAN ILMU YANG IANYA MENJADI MULIA KERANANYA

OLEH ITU MARILAH KITA MENUNTUT ILMU BERAMAL DENGAN ILMU YANG KITA PELAJARI UNTUK KITA MENGIKHLASKAN AMALAN KITA AGAR KEIMANAN KITA DAN KETAQWAAN KITA KEPADA ALLAH TA'ALA SEMAKIN HARI SEMAKIN MENINGKAT TINGGI SEHINGGA KITA TERGOLONG DALAM GOLONGAN ORANG YANG BERUNTUNG DI DUNIA DAN DI AKHIRAT

Mulianya manusia bukan kerana tubuh badannya yang besar yang kuat kerana gajah itu ianya lagi besar dan kuat daripada manusia dan bukan pula dengan akal fikirannya yang cergas yang pandai kerana mungkin terdapat haiwan yang lagi cerdik yang lagi pandai daripada manusia tetapi kemuliaan manusia itu adalah dengan keimanannya, ketaqwaannya dan keikhlasannya beramal dengan ilmu yang ianya menjadi mulia kerananya.

Oleh sebab itu ilmu itu bilamana ianya ada pada diri seekor haiwan sekalipun ianya akan dapat menguasai kepada manusia. Macam mana kalau ilmu itu ada di dalam diri seorang manusia? Semestinya ianya akan memberikan penguasaan kepada orang yang mengamalkannya

Sebab itu Allah  سبحانه  وتعالى memberikan kemuliaan kepada Nabi Allah Adam 'Alaihissalam dengan sebab ilmu macam mana Allahسبحانه  وتعالى memerintahkan Para Malaikat untuk sujud kepada Nabi Adam 'Alaihissalam kerana ilmu yang telah Allah سبحانه  وتعالى ajarkan kepada Nabi Adam 'Alaihissalam.

Di dalam kisah Nabi Allah Sulaiman 'Alaihissalam dengan burung hud-hud macam mana ketika itu yang mengetahui tentang khabar berita yang berkaitan dengan kehidupan di sekeliling kerajaan Nabi Allah Sulaiman 'Alaihissalam yang tidak diketahui oleh Nabi Sulaiman sendiri. Burung Hud-Hud membanggakan dirinya di depan Nabi Sulaiman dengan mengatakan " Wahai Nabi Allah. Aku mengetahui khabar berita yang engkau seorang Nabi pun tak tahu berita ini."

Oleh sebab itu Allah سبحانه  وتعالى tidak menggalakkan kepada Baginda Nabi ﷺ untuk meminta penambahan di dalam sesuatu melainkan di dalam penambahan ilmu sahaja. Disebutkan Nabi ﷺ seringkali berdoa " Ya Allah tambahkan aku ilmu." Allah سبحانه  وتعالى tidak memerintahkan Baginda Nabi ﷺ untuk meminta penambahan daripada perkara yang lainnya.

Ilmu itu adalah perkara yang dapat menyampaikan seseorang kepada darjat yang tinggi kepada darjat yang dapat menghampirkan dirinya kepada Allah سبحانه  وتعالى. Sebaliknya ilmu itu bilamana tidak mendatangkan manfaat kepada orang tersebut kerana tidak diamalkan maka ianya sama sahaja di antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu.

Sebab apa? Kerana ilmu itu hakikatnya adalah untuk diamalkan yang akan menyampaikan seseorang kepada keredhaan Allah  سبحانه  وتعالى. Begitu pula ianya akan menyampaikan kejayaan di sisi Allah apabila ianya diamalkan.

Akan tetapi bilamana ilmu itu hanya setakat ilmu sahaja tapi tak diamalkan maka tak ada bezanya di antara orang yang alim dengan orang yang jahil. Imam Az-Zarnuji Rahimahullahu Ta'ala ketika ditanya apakah yang dimaksudkan dengan ilmu? Beliau mengatakan "Ilmu itu adalah amalan yang mana seseorang yang mengetahui ilmu. Kemudian dia beramal maka itulah yang betul-betul dinamakan ilmu.

Akan tetapi bilamana seseorang itu hanya mengetahui ilmu tapi dirinya tidak mengamalkan ilmu maka dia hanya mengetahui gambaran ilmu sahaja. Selagi mana dia tidak mengamalkan apa yang dia ketahui maka selagi itu dia tidak akan mendatangkan manfaat daripada ilmu yang dia pelajari."

Oleh sebab itu bilamana kita mendengar sesuatu ilmu itu, mempelajari sesuatu ilmu, mendapatkan sesuatu ilmu itu. Janganlah kita biasakan diri kita mempelajari ilmu sekadar menjadi orang yang hanya mendengar sahaja tetapi kita tidak berusaha untuk cuba mengamalkannya.

Imam Malik Rahimahullahu Ta'ala mengatakan " Jangan sampai kamu mempelajari ilmu sampai kamu memudaratkan amal ibadah kamu. Tidak bangun malam bertahajjud, tidak berzikir, tidak berpuasa, tidak berjemaah dan sebagainya dikeranakan kamu sibuk mencari ilmu. Begitu juga dengan ilmu. Jangan kamu beribadah tanpa kamu beribadah didasari dengan ilmu."

Oleh kerana itu kita stabilkan diri kita mempelajari ilmu, menuntut ilmu, menghadiri majlis ilmu tetapi dalam masa yang sama kita khususkan masa kita untuk kita beramal dengan ilmu yang kita pelajari ilmu yang kita ketahui. Sesungguhnya dengan beramal itu akan memberikan manfaat kepada urusan akhirat kita yang sebenarnya dan ilmu itu akan membantu kita untuk beramal yang akan menghidupkan hati kita yang akan membersihkan hati kita daripada sifat-sifat yang tidak baik.

#MutiaraKata[AL-HABIB KADZIM BIN JA'AFAR BIN MUHAMMAD AS-SEGGAF HAFIDZOHULLAH]

#JomKitaMuhasabahDiri 
#JomKitaMenuntutIlmu
#JomKitaMengamalkanIlmu
#JomKitaMengimarahkanRumahAllah
#JomKitaSolatBerjemaah
#JomKitaHadiriMajlisIlmu
#JomKitaMendekatkanDiriKepadaParaUlamaDanParaSolihin
#MelihatParaUlamaDanParaSolihinUbatBagiHati
#MaafAdaPenambahanPenguranganPerubahanDanKesilapanAyatDalamPenulisan
#SalingIngatMengingatkan
#SemogaMendatangkanManfaatBuatDiriSayaDanKepadaSemuaYangMembacanya

USAHAKAN UNTUK BANGUN BERIBADAT DI WAKTU MALAM SETIAP HARI

USAHAKAN UNTUK BANGUN BERIBADAT DI WAKTU MALAM SETIAP HARI WALAUPUN HANYA UNTUK MENUNAIKAN SOLAT SUNAT 2 RAKAAT SAHAJA KERANA WAKTU SEPERTIGA MALAM INI ADALAH SUATU WAKTU YANG TERSANGAT ISTIMEWA BAGI SEORANG HAMBA BERSAMA DENGAN TUHANNYA

ORANG-ORANG YANG MENGETAHUI DAN TELAH PUN MERASAKAN KELAZATANNYA MAKA MEREKA MENGATAKAN TIDAK ADA SUATU WAKTU YANG LEBIH MEREKA SUKAI YANG LEBIH DICINTAI MELAINKAN SETELAH TIBANYA WAKTU MALAM DAN TIADA WAKTU YANG LEBIH MENYEDIHKAN APABILA TERBITNYA FAJAR

SESUNGGUHYA ILMU ITU ADALAH UNTUK DIAMALKAN. TERAMAT RUGILAH BAGI MEREKA YANG MENGETAHUI TETAPI TIDAK MENGAMALKAN APA YANG MEREKA KETAHUI.

Imam Al-Ghazali Rahimahullahu Ta'ala mengatakan "Seandainya ilmu semata-mata itu cukup bagi engkau dan tidak perlu kepada amalan maka tidak ada faedahnya seruan suci di tengah malam." Imam Al-Ghazali ingin mengesa kepada para penuntut ilmu untuk mereka mengamalkan ilmu yang mereka perolehi.

Di antara amalan ke atas ilmu tersebut adalah ilmu mengenai kelebihan fadhilat solat malam qiamullai, ilmu mengenai bagaimana Nabi ﷺ bertahajjud sampai bengkak-bengkak kakinya sehingga Saidatina Aisyah Radhiyallahu'Anha bertanya "Ya Rasulullah. Bukankah engkau ini telah diampunkan Allah dosa-dosa mu yang telah lepas dan dosa-dosa mu yang akan datang? Mengapa kamu perlu beribadah kepada Allah pada malam-malam sebegini sehingga bengkak-bengkak kakimu?"

Maka Rasulullah ﷺ mengatakan "Bukankah aku ini ingin menjadi hamba yang bersyukur kepada Allah سبحانه  وتعالى." Demikian keadaan manusia yang dicintai oleh Allah  سبحانه  وتعالى yang dijamin Syurga oleh Allah سبحانه  وتعالى Penghulu kepada seluruh manusia tetapi Baginda Rasulullah ﷺ yang dosanya telah pun diampunkan yang maksum tetapi beristighfar kepada Allah setiap hari tidak kurang daripada 70 kali.

Di dalam hadis Rasulullah ﷺ mengatakan " Pada akhir malam. Allah سبحانه  وتعالى turun ke langit dunia setiap malam seraya menyerukan "Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku nescaya Aku akan mengabulkannya. Barangsiapa yang meminta kepada-Ku nescaya Aku akan memberikannya. Dan barangsiapa yang memohon keampunan kepada-Ku nescaya Aku akan mengampuninya."

Oleh kerana itu bagi mereka orang-orang soleh. Mereka akan berusaha supaya tidak meninggalkan solat malam qiamuallai. Ulama mengatakan " Waktu malam qiamuallai adalah perjalanan orang-orang soleh." Kerana apa? Kerana orang-orang soleh mereka menginginkan suatu bentuk hubungan yang intim yang di dalamnya bermunajat kepada Allah yang di dalamnya berbisik-bisik dengan Allah yang di dalamnya dia menangis di hadapan Allah menyesal di atas segala dosa-dosa, kesalahan dan kelalaian yang dilakukan.

Mereka merasakan ini merupakan suatu waktu yang bernilai yang mahal di sisi Allah سبحانه  وتعالى yang mana ianya adalah kurniaan yang besar daripada Allah سبحانه  وتعالى kerana waktu malam adalah suatu waktu yang ramai manusia sedang sedap lena dalam tidurnya. Jadi mereka yang terjaga di waktu malam yang dipilih oleh Allah سبحانه  وتعالى untuk solat malam ini merupakan suatu nikmat yang begitu besar.

Saidina Abdullah Ibnu Salam Radhiyallahu'Anhu mengatakan "Pada waktu pertama sekali Rasulullah ﷺ datang ke Madinah. Hadis yang pertama yang aku dengar daripada Rasulullah ﷺ adalah " Wahai sekalian manusia. Hendaklah kamu sebarkan salam, hendaklah kamu menjamu dengan memberi makan kepada orang, hendaklah kamu hubungkan silaturrahim dan hendaklah kalian sembahyang pada waktu malam ketika orang-orang sedang tidur nescaya kalian akan masuk ke dalam Syurga dengan selamat sejahtera."

Ulama mengatakan " Mereka yang dapat bangun malam kedinginan malam itu akan lebih memberi kesan impak yang kuat kepada rohaninya kepada batinnya. Bagaimana kita ingin cepat bermusyahadah? Hati kita bermusyahadah menyaksikan Allah maka dengan bangun malam solat malam yang mana ianya lebih hampir kepada keikhlasan ianya akan menzahirkan keabdian seorang hamba kepada Rabb-Nya yang mana ianya akan membantu seseorang itu untuk menghidupkan hatinya bercahaya hatinya."

Di dalam hadis Rasulullah ﷺ mengatakan " Ada 3 macam suara yang dicintai oleh Allah iaitu

1)Suara ayam jantan yang berkokok

2)Suara orang yang membaca Al-Quran

3)Suara orang yang beristighfar di waktu sahur.

Dan Sufyan As-Sauri Rahimahullahu Ta'ala mengatakan " Sesungguhnya Allah سبحانه  وتعالى telah menciptakan satu angin yang berhembus di waktu sahur untuk membawa zikir dan istighfar kepada Tuhan Raja Yang Maha Perkasa. Dan beliau berkata lagi " Apabila bermula malam maka memanggillah suatu pemanggil(Malaikat) daripada bawah Arasy "Hendaklah bangkit Para Abidin yakni orang-orang yang banyak beribadat. Maka mereka pun bangkit dan terus bersembahyang dengan sembahyang yang banyak.

Dan apabila sudah berlalu separuh malam maka memanggil pula suatu pemanggil (Malaikat) " Hendaklah bangkit Para Qanitin yakni orang-orang yang bersungguh-sungguh dalam ibadat. Maka mereka pun bangkit dan terus bersembahyang sehingga sampai ke waktu sahur.

Dan apabila datang waktu sahur maka memanggil pula suatu pemanggil(Malaikat) " Hendaklah bangkit Para Mustaghfirin yakni orang-orang yang mahu beristighfar. Lalu mereka pun bangkit dan terus beristighfar.

Dan apabila fajar sudah naik menyinsing maka memanggilah oleh suatu pemanggil (Malaikat) " Hendaklah bangkit golongan Ghafilin yakni orang-orang yang lalai. Lalu mereka pun bangkit daripada hamparan mereka laksana orang mati yang dibangkitkan daripada kubur mereka. Sungguh rugi mereka yang berada dalam golongan ini."

Sebagaimana yang diwasiatkan oleh Lukman Al-Hakim kepada anaknya yang mengatakan " Wahai anakku yang tercinta. Janganlah sampai ayam jantan itu lebih bijak daripada engkau. Ia berkokok di waktu sahur mengejutkan orang untuk bangun sembahyang sedangkan engkau masih tidur lagi."

Bagaimana seorang yang mendakwa cinta kepada Allah سبحانه  وتعالى tapi dia tinggalkan waktu malam yang Allah سبحانه  وتعالى inginkan suatu bentuk keintiman bersama dengan hamba-hamba-Nya. Oleh kerana itu, kita perlulah untuk berusaha bangun malam qiamuallai. Biarpun kita hanya bangun untuk solat 2 rakaat sahaja kerana sesuatu yang disukai oleh Allah  سبحانه  وتعالى adalah amalan yang sedikit tetapi ianya istiqomah daripada kita melakukan banyak amalan pada hari ini tetapi selepas itu kita tinggalkan sedikit demi sedikit disebabkan kita tak mampu untuk melaksanakannya.

#MutiaraKata[AL-FADHIL USTAZ IQBAL ZAIN AL-JAUHARI HAFIDZOHULLAH]

#JomKitaMuhasabahDiri
#JomKitaNiatkanBangunMalam
#JomKitaBeramalDenganIlmu
#SemogaKitaDapatMerasaiDikurniakanKelazatanDiDalamBeribadat
#MaafAdaPenambahanPenguranganPerubahanDanKesilapanAyatDalamPenulisan
#SalingIngatMengingatkan
#SemogaMendatangkanManfaatBuatDiriSayaDanSemuaYangMembacanya

PENTINGNYA KITA ADA ASAS MENGAJI ILMU TAUHID

PENTINGNYA KITA ADA ASAS MENGAJI ILMU TAUHID TERLEBIH DAHULU SEBELUM KITA MENGAJI ILMU-ILMU YANG LAINNYA SEBAB ITU KITA WAJIB MARI MENGAJI MENGHADIRI MAJLIS ILMU DEKATKAN DIRI KEPADA PARA ULAMA MENDAPATKAN BIMBINGAN YANG BENAR DARIPADA PARA ULAMA SUPAYA KITA TIDAK TERGELINCIR TERPESONG AKIDAH KITA TERPENGARUH DENGAN FAHAMAN-FAHAMAN YANG TIDAK BETUL DI LUAR SANA TANPA KITA SEDARI

Kata Syeikh Arsalan Ad-Dimasyqi " Sesungguhnya ilmu tauhid itu ialah di antara ilmu yang paling mulia sekali. Bahkan ilmu yang paling mulia sekali adalah ilmu tauhid." Tauhid ini ada 2 iaitu yang pertama adalah tauhid khas dan yang kedua adalah tauhid am.[ Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad].

Tauhid ini adalah asas. Kalau kita nak buat rumah dia mesti kena ada asas. Kalau kita buat rumah tak ada asas maka rumah kita jadi punah rosak. Bila kita nak bina segala ilmu maka kita kena ada ilmu tauhid. Kalau tauhid kita rosak maka rosaklah segala-galanya.[Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad]. Tak ada ilmu tauhid, belajar ilmu apa-apa pun semua tak jadi. Bahkan kalau kita mengaji ilmu lain sebelum ilmu tauhid maka ilmu itu akan punah ilmu itu akan merosakkan kita.[ Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad].

Kalau orang belajar ilmu sains dulu tapi ilmu tauhid tak belajar lagi, dia belajar ilmu I.T dulu tapi ilmu tauhid tak belajar lagi ataupun apa-apa ilmu sekalipun sebelum belajar ilmu tauhid maka dia tak akan jadi apa.[ Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad]. Sebab itu bila masuk Universiti dah kerja masih ada lagi yang tak kenal Tuhan tak ingat pada Allah sembahyang pun tak.

Tuhan tak kenal pasai dia tak kenal Tuhan tapi kalau dia sudah kenal Allah dia mengaji ilmu apa-apa pun sekalipun hatta ilmu sains, ilmu i.t pun dia akan jadi akan berikan kesan yang baik pada dirinya.[ Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad]. Tauhid khas adalah nak menyelamatkan diri kita daripada syirik khafi iaitu syirik yang halus yang tersembunyi. Sementara tauhid am adalah nak menyelamatkan kita daripada syirik jali iaitu syirik yang jelas yang nyata iaitu kufur.

Sebab itu kita wajib mari mengaji menghadiri majlis ilmu dekatkan diri dengan Para Ulama supaya kita dapat menyelamatkan diri daripada syirik jali dan syirik khafi ini. Hari ini di negara kita Malaysia bermacam-macam fahaman ada yang boleh merosakkan akidah kita tanpa kita sedari. Kalau kita tak mari mengaji kita tak ada asas ilmu tauhid yang kuat yang benar yang mendapatkan bimbingan Para Ulama yang benar takut-takut akidah kita akan goyah akan rosak kita akan mudah terpengaruh dengan fahaman-fahaman yang tak betul.[Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad].

Kita mari mengaji belajar sebab kita nak pelepas diri kita daripada kita. Kita mari mengaji belajar sebab kita nak pelepas diri kita daripada makhluk berharap bergantung kepada makhluk. Selagi dalam hati kita ada selain Allah kita bergantung selain Allah maka selagi itu kita tak akan kenal Allah selagi itu kita tak akan dapat merasakan rahsia-rahsia Allah.
[Allahumma Solli Ala Sayyidina Muhammad.]

Musuh kita yang utama adalah hawa nafsu kita. Selagi kita tak dapat kalahkan nafsu kita selagi itu kita tak akan mendapatkan Allah. Kata Ulama "Jalan untuk kita nak mendapatkan Allah itu sebanyak hembusan nafas-nafas kita. Cuma modalnya adalah kita lawan hawa nafsu kita."

#MutiaraKata[ SYEIKH MUHD ZAINUL ASRI HJ.MOHD ROMLI HAFIDZOHULLAH]

#JomKitaMuhasabahDiri
#JomKitaJagaAkidahKita
#JanganMudahTerpedayaDenganFahamanFahamanYangTidakBetul
#NoSyiahNoWahabi
#JomKitaDekatkanDiriDenganParaUlamaDanSolihin
#JomKitaMenghadiriMajlisIlmu
#MaafAdaPenambahanPenguranganPerubahanDanKesilapanAyatDalamPenulisan
#SalingIngatMengingatkan
#SemogaMendatangkanManfaatBuatDiriSayaDanSemuaYangMembacanya

Sunday, November 15, 2015

B A C A L A H ! B A C A L A H !

::

Dari Maulana Rudi Al Bukhori. Katanya,

"Sekalipun seseorang itu mempunyai HUTANG setinggi gunung emas maka Allah swt akan selesaikan hutang itu."


Inilah doanya..!


" ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻳَﺎ ﻓَﺎﺭِﺝَ ﺍﻟْﻬَﻢِّ ، ﻛَﺎﺷِﻒَ ﺍﻟْﻐَﻢِّ ، ﻣُﺠِﻴﺐَ ﺩَﻋْﻮَﺓَ 

ﺍﻟْﻤُﻀْﻄَﺮِّﻳﻦَ ، ﺭَﺣْﻤَﻦَ ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﻭَﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓِ ، ﻭَﺭَﺣِﻴﻤَﻬُﻤَﺎ ، ﺃَﻧْﺖَ

 ﺗَﺮْﺣَﻤُﻨِﻲ ، ﻓَﺎﺭْﺣَﻤْﻨِﻲ ﺭَﺣْﻤَﺔً ﺗُﻐْﻨِﻴﻨِﻲ ﺑِﻬَﺎ ﻋَﻦْ ﺭَﺣْﻤَﺔِ ﻣَﻦْ 

ﺳِﻮَﺍﻙَ ".


"Allahumma Ya Farijal Hammi, Kasyifal Gham, Mujiba Da'watal Mudhthorriin, Rahmanad Dunya Wal Akhirah, Warahimahuma, Anta Tarhamuni, Farhamni Rahmatan Tughnini Biha 'Ar Rahmati Man Siwak."


I N I  D A R I  R I W A Y A T

Satu hari Saidatina 'Aisyah r.ha menceritakan bahawa Saidina Abu Bakar r.hu ayahnya datang kepadanya (Aisyah) lantas Abu Bakar bertanya:

"Adakah engkau pernah mendengar bahawa Rasulullah saw mengingatkan doa yang pernah Baginda ajarkan kepadamu dahulu?"

'Aisyah r.ha menjawab: Ya! Ada dan Baginda juga menyebut bahawa doa ini diajar oleh Nabi 'Isa kepada sahabat-sahabatnya.

Dan Baginda saw menyebut:

"Dengan doa tersebut, sekalipun seseorang itu mempunyai HUTANG setinggi gunung emas maka Allah swt akan selesaikan hutang itu darinya..! Kemudian Baginda Nabi saw membaca doa tersebut."

Saidina Abu Bakar r.hu berkata:

"Dulu aku ada hutang dan sebenarnya aku tidak suka berhutang..! Selepas aku membaca doa itu maka sebentar sahaja aku dikurniakan Allah keuntungan lantas dapat membayar hutangku."

Saidatina 'Aisyah r.ha berkata:

"Aku pernah berhutang dengan Saidatina Asma' sebanyak beberapa dinar dan dirham dan aku malu setiap kali Asma melihatku..!

Lantas aku mengamalkan doa itu. Kemudian Allah swt telah kurniakan daku rezeki bukan dari harta warisan bukan jua dari sedekah maka aku dapat membayarnya.

Bahkan dengan doa itu aku dilimpahkan dengan rezeki yang bertambah."


R U J U K A N :

Doa ini diriwayatkan daripada Nabi Muhammad saw dan terdapat dalam:

1) Kitab Ad Durrun Manthur oleh Imam As Sayuti

2) Kitab Ad Dua' oleh Imam At Tabarani, begitu juga

3) Al Hakim dalam kitab Al Mustadrak dan

4) Al Baihaqi dalam Dalailul Nubuwwah.


T A S Y K I L !  A M A L K A N L A H

Selamat beramal dan boleh diajarkan dan disampaikan pada orang lain!

::

Friday, November 13, 2015

BERSAHABATLAH DENGAN ORANG-ORANG YANG AKAN MENGINGATKAN DIRIMU KEPADA ALLAH TA'ALA DISAAT DIRI SENTIASA LEKA DAN LALAI MENCINTAI DUNIA



CARILAH SAHABAT YANG AKAN MEMBUATKAN DIRIMU SEMAKIN CINTA UNTUK BERAMAL UNTUK MENYEDIAKAN BEKAL MENUJU NEGERI AKHIRAT UNTUK BERTEMU ALLAH TA'ALA.

JOM KITA MENGHADIRI MAJLIS-MAJLIS ILMU MENGIKAT DIRI KITA HATI KITA DENGAN RUMAH-RUMAH ALLAH DAN BERSAMA DENGAN PARA ULAMA DAN SOLIHIN

Kata Ulama setiap perkara atau setiap sesuatu itu ada jalan kebaikan dan antara salah satu daripada jalan untuk menuju ke Syurga adalah "Majlis Ilmu". Rasulullah ﷺ bersabda "Apabila melewati taman syurga hendaklah kamu duduk di situ. Istirehat kamu di situ. Para sahabat bertanya "Ya Rasulullah ﷺ apakah taman syurga itu?" Rasulullah ﷺ menjawab "majlis-majlis ilmu."

Dalam riwayat lain diceritakan Rasulullah ﷺ pernah masuk dalam satu majlis yang mana di dalamnya ada 2 kelompok yang pertamanya sedang berzikir sementara yang keduanya sedang mempelajari ilmu.Maka Rasulullah ﷺ bersabda " Kelompok pertama adalah kelompok yang baik.Mudah-mudahan Allah mengampuni mereka manakala kelompok kedua yang sedang mempelajari ilmu. Mudah-mudahan Allah membimbing mereka ke jalan yang lurus. Kemudian Baginda Nabi Muhammad ﷺ memilih duduk bersama dengan kelompok yang sedang mempelajari ilmu (majlis ilmu)."

Pernah suatu ketika seorang sahabat Rasulullah datang bertanya mengenai perihal "Siapakah teman duduk (berbual) yang paling baik?" Rasulullah ﷺ menjawab "Mereka itu adalah orang yang bila kamu lihat maka dapat mengingatkan kamu kepada Allah dapat menambahkan ilmumu dalam pembicaraannya dan dapat mengingatkan kamu kepada Akhirat dari amal-amalnya."

Orang-orang yang memilikii sifat seperti ini adalah yang paling wajar untuk kamu jadikan teman duduk. Sebelum kita hendak masuk Syurga Allah di Akhirat kelak hendaklah kita masuk dahulu ke Syurga Allah di dunia iaitu Taman-Taman Syurga yang dikatakan majlis-majlis ilmu, majlis zikir, majlis selawat.

#MutiaraKata[AL-HABIB NAJMUDDIN OTHMAN AL-KHERED HAFIDZOHULLAH]

Cara memilih sahabat dalam menuntut ilmu:

1) Bersahabatlah dengan orang-orang yang mana dirinya bersungguh-sungguh di dalam menuntut ilmu.

2)Warak. Menjaga syariat Allah halal dan haram dan juga menjaga jangan sampai jatuh kepada perkara yang bukan-bukan. (Elakkan bersahabat dengan orang-orang yang suka cakap perkara yang melalaikan, sia-sia apatah lagi yang suka mengumpat, membuka keaiban orang dan suka mencari-cari kesalahan orang lain.)

3)Sahabat itu tabiatnya adalah lurus tidak bengkang-bengkok membawa kepada kelakuan dan perkara yang bukan-bukan. Dirinya lurus menuju kepada matlamat iaitu mendapatkan ilmu(untuk diamalkan).
(Bukannya menuntut ilmu dikeranakan ingin dikenali orang lain, untuk nak menunjuk-nunjuk kepada orang lain, untuk merasakan dirinya adalah yang lebih baik daripada orang lain apatah lagi yang jenis suka untuk nak berdebat dan seumpamanya.)

Dan jatuhkan dirimu dan larilah kamu daripada bersahabat bersama dengan orang-orang yang apabila kamu mengajak dirinya untuk menuntut ilmu tetapi dia malas dan tak mahu kerana malas ini merupakan suatu sifat yang diminta lindung oleh Nabi ﷺ dan perasaan malas ini kalau dibiarkan ianya akan membuatkan seseorang itu rugi.

Jangan bersahabat dengan orang yang malas kerana dalam keadaan malasnya itu berapa ramai orang yang soleh rosak dengan sebab kemalasan orang lain maka dia rosak dengan itu dan juga penyakit kebodohan itu boleh berpindah kepada diri seseorang itu dengan cepat sepertimana "Api yang diletakkan di dalam arang yang akhirnya akan menyalakan api."

Bermakna jangan kamu sangka kamu duduk dengan orang yang bodoh itu kepandaian dia akan pindah kepada kamu tetapi sebaliknya kebodohannya yang akan cepat berpindah kepada kamu. Sesungguhnya sahabat yang jahat pula itu lebih bahaya daripada ular yang berbisa dikeranakan ular yang berbisa itu ianya hanya akan menyakiti kepada tubuh badan sedangkan sahabat yang tidak baik ini pula dia akan memberi mudarat kepada AGAMA seseorang itu.

Dikatakan seseorang itu kalau nak tahu bagaimanakah keadaan dirinya maka cukuplah dia melihat kepada sekelilingnya dengan siapakah yang dia bersahabat. Di manakah tempat yang sering dia pergi dan tempat manakah yang dia suka duduk. Apakah yang dia suka lakukan? Adakah ianya perkara-perkara yang mendatangkan keredhaan Allah ataupun sebaliknya?

#MutiaraKata[AL-HABIB KADZIM BIN JA'AFAR BIN MUHAMMAD AS-SEGGAF HAFIDZOHULLAH]

#JomKitaMuhasabahDiri
#JomKitaBetulkanNiatKita
#JomKitaBersihkanHatiKita
#JomBersahabatDenganOrangYangAkanMembantuKitaIngatKepadaAllah
#JomKitaMengimarahkanRumahAllah
#JomKitaMenghadiriMajlisIlmu
#JomKitaDekatkanDiriDenganParaUlamaDanSolihin
#MelihatParaUlamaDanParaSolihinUbatBagiHati
#MaafAdaPenambahanPenguranganPerubahanDanKesilapanAyatDalamPenulisan
#SalingIngatMengingatkan
#SemogaMendatangkanManfaatBuatDiriSayaDanKepadaSemuaYangMembacanya

At least100 direct instructions by Allah in the Quran for mankind

Some one did this excellent job. May Allah accept it:


Allah SWT has directly given us at least 100 instructions through Al Quran :

1. Do not be rude in speech (3:159)
2. Restrain Anger (3:134)
3. Be good to others (4:36)
4. Do not be arrogant (7:13)
5. Forgive others for their mistakes (7:199)
6. Speak to people mildly (20:44)
7. Lower your voice (31:19)
8. Do not ridicule others (49:11)
9. Be dutiful to parents(17:23)
10. Do not say a word of disrespect to parents (17:23)
11. Do not enter parents’ private room without asking permission (24:58)
12. Write down the debt (2:282)
13. Do not follow anyone blindly (2:170)
14. Grant more time to repay if the debtor is in hard time (2:280)
15. Don’t consume interest (2:275)
16. Do not engage in bribery (2:188)
17. Do not break the promise (2:177)
18. Keep the trust (2:283)
19. Do not mix the truth with falsehood (2:42)
20. Judge with justice between people (4:58)
21. Stand out firmly for justice (4:135)
22. Wealth of the dead should be distributed among his family members (4:7)
23. Women also have the right for inheritance (4:7)
24. Do not devour the property of orphans (4:10)
25. Protect orphans (2:220)
26. Do not consume one another’s wealth unjustly (4:29)
27. Try for settlement between people (49:9)
28. Avoid suspicion (49:12)
29. Do not spy and backbite (2:283)
30. Do not spy or backbite (49:12)
31. Spend wealth in charity (57:7)
32. Encourage feeding poor (107:3)
33. Help those in need 
by finding them (2:273)
34. Do not spend money extravagantly (17:29)
35. Do not invalidate charity with reminders (2:264)
36. Honor guests (51:26)
37. Order righteousness to people only after practicing it yourself(2:44)
38. Do not commit abuse on the earth (2:60)
39. Do not prevent people from mosques (2:114)
40. Fight only with those who fight you (2:190)
41. Keep the etiquettes of war (2:191)
42. Do not turn back in battle (8:15)
43. No compulsion in religion (2:256)
44. Believe in all prophets (2:285)
45. Do not have sexual intercourse during menstrual period (2:222)
46. Breast feed your children for two complete years (2:233)
47. Do not even approach unlawful sexual intercourse (17:32)
48. Choose rulers by their merit (2:247)
49. Do not burden a person beyond his scope (2:286)
50. Do not become divided (3:103)
51. Think deeply about the wonders and creation of this universe (3:191)
52. Men and Women have equal rewards for their deeds (3:195)
53. Do not marry those in your blood relation (4:23)
54. Family should be led by men (4:34)
55. Do not be miserly (4:37)
56.Do not keep envy (4:54)
57. Do not kill each other (4:92)
58. Do not be an advocate for deceit (4:105)
59. Do not cooperate in sin and aggression (5:2)
60. Cooperate in righteousness (5:2)
61. ’Having majority’ is not a criterion of truth (6:116)
62. Be justice. (5:8)
63. Punish for crimes in an exemplary way (5:38)
64. Strive against sinful and unlawful acts (5:63)
65. Dead animals, blood, the flesh of swine are prohibited (5:3)
66. Avoid intoxicants and alcohol (5:90)
67. Do not gamble (5:90)
68. Do not insult others’ deities (6:108)
69. Don’t reduce weight or measure to cheat people (6:152)
70. Eat and Drink, But Be Not Excessive (7:31)
71. Wear good cloths during prayer times (7:31)
72. protect and help those who seek protection (9:6)
73. Keep Purity (9:108)
74. Never give up hope of Allah’s Mercy (12:87)
75. Allah will forgive those who have done wrong out of ignorance (16:119)
76. Invitation to God should be with wisdom and good instruction (16:125)
77. No one will bear others’ sins (17:15)
78. Do not kill your children for fear of poverty (17:31)
79. Do not pursue that of which you have no knowledge (17:36)
80. Keep aloof from what is vain (23:3)
81. Do not enter others’ houses without seeking permission (24:27)
82. Allah will provide security for those who believe only in Allah (24:55)
83. Walk on earth in humility (25:63)
84. Do not neglect your portion of this world (28:77)
85. Invoke not any other god along with Allah (28:88)
86. Do not engage in homosexuality (29:29)
87. Enjoin right, forbid wrong (31:17)
88. Do not walk in insolence through the earth (31:18)
89. Women should not display their finery (33:33)
90. Allah forgives all sins (39:53)
91. Do not despair of the mercy of Allah (39:53)
92. Repel evil by good (41:34)
93. Decide on affairs by consultation (42:38)
94. Most noble of you is the most righteous (49:13)
95. No Monasticism in religion (57:27)
96. Those who have knowledge will be given a higher degree by Allah (58:11)
97. Treat non-Muslims in a kind and fair manner (60:8)
98. Save yourself from covetousness (64:16)
99. Seek forgiveness of Allah. He is Forgiving and Merciful (73:20)
100. Do not repel one who asks (93:10)

Ajaib Mu wahai anak Adam...

SubhanAllah...Baik petikan ini
Saya telah membaca hadis ini maka mengalir, kdua air mata 
memohon kepada Rab'bi agar dpat di sampaikan perkara ini kpada semua yg saya sayangi

           Dari Hadith Qudsi.
 Yang menggetarkan segenap
    tubuh serta menunjukkan,
    kebesaran Sang Pencipta.
        Allah Swt. BerFirman :

          Wahai anak adam..
   Aku jadikan engkau dalam
  perut ibu mu ,, dan aku tutup 
    wajahmu dengan penutup   
         supaya tak lemas/
terhidu engkau dalam rahim. 

           ,Dan Aku jadikan
    engkau tenang dilindungi   
       disebalik rahim ibumu.
   Aku cukupkan bagi engkau
               makanan mu. 

            Dan Aku jadikan
 di samping kanan dan kirimu
             tempat berpaut. 
    Di kananmu hati. { liver }
     dan di kirimu hempedu
           { spleen } ibumu.

                 Setelah itu,
         Aku ajarkan engkau
       untok tetap dan duduk
      di dalam badan ibu mu.
            Adakah yang lain
  selain dari Ku yang mampu
menjadikannya sedemikian.??

 Setelah berakhir penciptaan
     mu dan disempurnakan
                kejadian mu, 
     aku arahkan kerajaanKu
              dengan penuh
           kasih dan sayang
     untok mengeluarkan mu
                  dari rahim,
  maka dikeluarkanlah dirimu. 

         Tiada bagi mu gigi
          untok mengunyah,
jua tangan, untok menggapai,
      juga kaki untok berdiri  
    Engkau tidak punya apa2. 

           Aku jadikan susu
     yang lengkap lagi bersih
            dari dada ibuMu,
  yang sejuk di musim panas
   dan panas di musim sejuk. 

      Dan Aku letakkan cinta
    dan kasih kepada engkau
 dalam diri kedua org tua mu.
     Tidak meniarap engkau
           sebelum mampu,
        tidak duduk. engkau    
           sebelum mampu,
    tidak merangkak engkau
           sebelum mampu,
         tidak berdiri engkau
            sebelum mampu. 

    Apabila engkau telah kuat
      untok berjalan sekarang,
           engkau bermaksiat
 sa'at engkau berseorangan.!!
         Dan engkau langsung
            tidak malu padaKu. 

 Maka Aku tetap peringatkan:
          Jika engkau berdoa, 
              Aku makbulkan.
        Jika engkau meminta,
                 Aku berikan.
       Jika engkau bertaubat,
 Aku bawa engkau kepadaKu

Sungguh ajaib, engkau wahai anak adam .. Ketika dilahirkan kau di Azankan, dan di Iqamat kan tanpa di sertai solat.. Dan bila kau mati engkau disolat kan tanpa didahulukan azan.

Sungguh ajaib bagi mu wahai
                Anak adam..
Ketika lahir tidak kau ketahui
siapa yang mengeluarkan mu
          dari tubuh ibumu,
        dan ketika kau mati
   tidak juga engkau ketahui
    siapa yang memasukkan
        engkau ke kubur mu.

    Sungguh ajaib perihalmu 
                 Anak adam..
         Ketika kau dilahirkan
    ada yang menggosok dan
           membersihkan mu,
      dan setelah engkau mati
    ada juga yang menggosok
       dan membersihkan mu.

    Sungguh ajaib perihalmu
               Anak adam..
   Ketika lahir tidak kau tahu 
    siapa yang gembira dan
tersenyum atas kelahiranmu, 
         dan setelah ajalmu
     masih engkau tidak tahu
        siapa yang menangisi
     dan bersedih ke Atas mu.

    Ajaib sungguh perihalmu
                Anak adam..
Ketika engkau di perut ibumu 
         Aku jadikan engkau, 
 didalam tempat yang sempit 
  lagi gelap, dan apabila mati 
  dijadikan bagi engkau kubur 
       yang sempit lagi gelap.

     Ajaib sungguh perihalmu 
                 Anak adam..
 Lahirmu terus engkau dibalut
          dengan kain putih 
         untok menutupi mu, 
        mati mu juga engkau
dikafankan dengan kain putih 
         untok menutupi mu. 

    Ajaib sungguh perihalmu 
                 Anak adam ..
        Apabila engkau lahir
        ditanyakan manusia    
                   mengenai 
     syahadah dan perihalmu.

     Dan setelah engkau mati 
  engkau ditanyakan malaikat 
               tentang amal2 
 engkau yang sholeh dan apa 
      bekalmu untok akhirat?

 Paksakan untok sebut di hati 
       Dua kalimah Syahadah.
  Asyha' du an Lailahaillallah
     Muhammadar Rasulullah.

Bacakan Juga Surah Al Ikhlas
                  Bismillah. 
      Qul hu'wallah hu' Ahad. 
           Allah hu'ssomad. 
     Lam yalid wa lam yuulad.
   Wa lam yaqullahu kufuwan
                      Ahad

Engkau sebarkan maka setiap orang yg membacanya sperti membaca sepertiga Al-Quran.ُ
 آمين يا الله * آمين يا رحمن * آمين يا رحيم..
               أَمِيْن يَا  رَبَّ العَالَمِينْ.
                                      َ
ِ       ஜ¤═══¤ ۩۞۩ ¤═══¤ஜ
 ٍِSemuga kita dapat menyibar 
       luaskan kata kata yang 
              bemanafaat ini.
   Agar ia akan jadi ilmu Amal
        Jariaah Bagi jawapan 
       Di hadapan Allah Nanti..ْ